Ciri-ciri demam berdarah sering kali sulit terdeteksi karena hampir menyerupai gejala penyakit lain, seperti tipes atau COVID-19. Padahal, penyakit demam berdarah berisiko menyebabkan komplikasi serius bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Demam berdarah merupakan penyakit infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini lebih sering terjadi saat musim hujan, sebab genangan air menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk tersebut untuk berkembang biak.
Ketika virus penyebab demam berdarah telah menginfeksi tubuh dan menimbulkan penyakit, ciri-ciri demam berdarah umumnya sulit dibedakan dengan gejala penyakit lain, tetapi ada beberapa ciri khas demam berdarah yang bisa Anda kenali.
Ciri-Ciri Demam Berdarah
Gejala dan tanda demam berdarah biasanya akan muncul sekitar 4–7 hari setelah tergigit nyamuk Aedes aegypti. Gejala atau tanda tersebut meliputi:
1. Demam tinggi
Ciri-ciri demam berdarah yang paling umum terjadi adalah perubahan suhu secara tiba-tiba yang bisa mencapai 40°C. Demam dapat berlangsung hingga 2–7 hari, tetapi suhu tubuh biasanya akan turun pada hari ke-4 atau ke-5, lalu akan naik kembali di hari berikutnya.
Selama demam mereda, bukan berarti penyakit demam berdarah sudah sepenuhnya sembuh, justru proses peradangan masih terus terjadi di dalam tubuh.
2. Ruam pada kulit
Selain demam tinggi, ruam merah di kulit juga dapat muncul di bagian wajah, leher, hingga dada. Umumnya, ruam tersebut timbul setelah demam dan berlangsung selama 1–5 hari.
Ruam pada kulit penderita demam berdarah akan berwarna kemerahan dan berbentuk bintik-bintik yang saling berdekatan, sehingga kulit normal di sekitarnya seolah-olah tampak seperti bercak putih.
3. Sakit kepala
Ciri-ciri demam berdarah lainnya yang muncul adalah sakit kepala, terutama di sekitar dahi hingga bagian belakang mata. Sakit kepala biasanya terasa sangat berat hingga membuat penderitanya sulit beraktivitas.
4. Nyeri otot
Selain sakit kepala, penderita demam berdarah juga sering kali merasakan nyeri pada otot, tulang, dan sendi sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Keluhan nyeri ini biasanya akan muncul bersamaan dengan demam tinggi.
5. Mual dan muntah
Ciri demam berdarah lainnya adalah mual atau muntah. Keluhan ini sering kali membuat penderitanya tidak kuasa untuk makan dan minum, sehingga rentan mengalami kekurangan nutrisi, bahkan berisiko mengalami komplikasi berupa dehidrasi.
Pada kasus yang lebih berat, demam berdarah juga dapat memicu perdarahan, seperti mimisan yang tak kunjung berhenti, gusi berdarah tanpa sebab, dan muntah atau buang air besar berdarah.
Agar tidak timbul komplikasi demam berdarah, ciri-ciri demam berdarah tidak dapat disepelekan. Jika Anda mengalami demam selama 3 hari dan tidak membaik meski sudah diobati, segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan Demam Berdarah
Ketika ciri-ciri di atas sudah terkonfirmasi sebagai demam berdarah, dokter akan menentukan pengobatannya berdasarkan kondisi dan keparahan penyakit demam berdarah.
Sebenarnya tidak ada obat khusus untuk melawan virus penyebab demam berdarah. Langkah pengobatan umumnya dilakukan untuk meredakan gejala dan memperkuat daya tahan tubuh.
Apabila gejala demam berdarah tidak disertai muntah terus-menerus, sesak napas, perdarahan, atau nyeri perut parah, proses penyembuhan demam berdarah umumnya dapat dilakukan secara mandiri di rumah.
Untuk mempercepat proses pemulihan, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:
- Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi
- Mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang sehat dan bergizi
- Memperbanyak istirahat dan tidur yang cukup
- Menggunakan obat nyamuk losion untuk mengurangi risiko penularan lebih lanjut
- Mengonsumsi paracetamol untuk meredakan demam
Namun, hindari penggunaan aspirin pada anak-anak, karena dapat memperparah keadaan atau memicu sindrom Reye. Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan anak makanan bergizi seimbang untuk memperkuat sistem imunnya saat menderita DBD.
Meski dapat ditangani secara mandiri di rumah, dokter menganjurkan penderita demam berdarah untuk cek darah secara rutin setidaknya 1 kali sehari selama 7 hari. Hal ini bertujuan untuk memantau kondisi di dalam tubuh.
Apabila Anda mengalami ciri-ciri demam berdarah seperti di atas, lalu tidak membaik dalam 3 hari, segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.