Ciri-ciri HIV pada kemaluan, baik pria maupun wanita, terkadang bisa mirip dengan gejala penyakit lain sehingga mungkin sering kali tidak disadari. Namun, dengan mengenali ciri-ciri tersebut sejak dini, penanganan yang tepat dapat dilakukan guna mencegah penularan serta komplikasi HIV yang berbahaya, seperti AIDS.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menghancurkan sel darah putih, tepatnya sel CD4. Penularan infeksi ini biasanya terjadi karena berhubungan seks tanpa kondom, berganti-ganti pasangan seksual, serta menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan orang lain.
Gejala awal HIV pada umumnya serupa dengan gangguan kesehatan lain, seperti gejala flu, demam, sakit tenggorokan. Namun, gejala tersebut tidak kunjung sembuh atau kambuh-kambuhan sehingga sering tidak disadari. Selain itu, pria maupun wanita yang terinfeksi virus ini dapat mengalami ciri-ciri HIV pada kemaluan, terlebih bila memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS).
Ciri-Ciri HIV pada Kemaluan yang Perlu Diwaspadai
Pada dasarnya, gejala penderita HIV disebabkan oleh lemahnya daya tahan tubuh sehingga penderita menjadi mudah sakit atau mengalami sakit yang kambuh-kambuhan. Berikut ini adalah ciri-ciri HIV pada kemaluan yang perlu dikenali:
1. Luka pada kemaluan
Seseorang yang terinfeksi HIV memiliki kekebalan tubuh yang lemah sehingga rentan terkena penyakit menular seksual (PMS), seperti sifilis. Penyakit ini dapat ditandai dengan munculnya luka atau lesi pada penis maupun vagina. Luka tersebut umumnya tidak terasa nyeri dan terkadang disertai gejala lain, seperti luka di mulut dan anus.
2. Nyeri saat buang air kecil
Ciri-ciri HIV pada kemaluan selanjutnya adalah nyeri saat buang air kecil, yang sering kambuh atau lama sembuhnya. Kondisi ini sering kali disertai dengan gejala penyakit menular seksual lainnya, yakni gonore atau klamidia.
Pada wanita, kondisi ini biasanya disertai gejala lain, seperti nyeri panggul sampai terasa gatal atau ruam di area vagina. Sementara itu, pada pria biasanya disertai gejala berupa nyeri dan bengkak pada salah satu testis serta kemerahan di ujung penis.
3. Keputihan yang sulit sembuh
Selain nyeri saat buang air kecil, ciri-ciri HIV pada kemaluan lainnya adalah keputihan terus-menerus pada wanita. Selain itu, keputihan yang dicurigai sebagai ciri-ciri HIV pada kemaluan akan susah sembuh atau cepat kambuh kembali setelah sembuh.
Kondisi ini umumnya bisa terjadi akibat berhubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang menderita penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia.
4. Disfungsi ereksi
Ciri-ciri HIV pada kemaluan berikutnya adalah disfungsi ereksi pada pria. Hal ini umumnya terjadi karena adanya penurunan hormon testosteron pada testis (hipogonadisme) sehingga menimbulkan penurunan gairah seksual pada penderitanya.
Selain itu, adanya rasa khawatir atau masalah psikologis, seperti depresi, juga bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi pada pria yang mengalami HIV.
5. Sakit saat berhubungan seksual
Lemahnya daya tahan tubuh pada penderita HIV meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit infeksi, termasuk kandidiasis vaginalis pada wanita. Kondisi ini dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti gatal dan kemerahan pada vagina sampai sakit saat berhubungan seksual.
Ciri-ciri HIV pada kemaluan umumnya disertai penyakit menular seksual (PMS) lainnya sehingga bisa menimbulkan beberapa gejala seperti yang telah dipaparkan di atas. Selain itu, gejala HIV lainnya yang juga penting untuk diwaspadai adalah adanya luka atau sariawan di mulut yang hilang timbul atau tidak kunjung sembuh, diare kronis, penurunan berat badan secara drastis, hingga muncul bercak ungu di mulut.
Untuk menghindari penularan infeksi ini, pastikan Anda selalu menggunakan kondom saat ingin melakukan hubungan seksual. Agar lebih aman, hindari pula berhubungan intim dengan banyak pasangan seksual atau dengan orang yang tidak diketahui riwayat kesehatan seksualnya. Hindari juga menggunakan jarum suntik yang sama dengan orang lain.
Bila Anda mengalami gangguan kesehatan tertentu atau muncul gejala yang mengarah pada penyakit HIV, seperti ciri-ciri HIV pada kemaluan di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya. Konsultasi dapat dilakukan secara cepat, tanpa keluar rumah, dan kerahasiaan Anda pun terjamin melalui Chat Bersama Dokter.
Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab dan menyarankan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi yang dapat mengancam nyawa.