Ciri haid menjelang menopause umumnya ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur, bahkan ada yang tidak mengalami haid selama berbulan-bulan. Selain itu, darah haid yang keluar bisa sedikit atau malah lebih banyak dari biasanya.

Memasuki masa menopause atau perimenopause, kadar hormon estrogen dan progesteron wanita menjadi tidak seimbang atau naik turun secara tidak beraturan. Hal ini menyebabkan berbagai keluhan muncul, termasuk perubahan pada siklus haid.

5 Ciri Haid Menjelang Menopause yang Patut Dikenali - Alodokter

Ciri haid menjelang menopause umumnya muncul ketika wanita sudah memasuki usia 40-an tahun dan umumnya akan berlangsung selama 4–8 tahun.

Berbagai Ciri Haid Menjelang Menopause 

Ciri haid menjelang menopause terbilang beragam, seperti haid yang tidak teratur, darah haid yang lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya, sampai durasi haid yang lebih singkat atau lebih panjang. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Haid tidak teratur

Kadar hormon estrogen menjelang masa menopause umumnya akan menurun. Hal ini membuat ovarium tidak lagi mampu melepaskan sel telur setiap bulannya sehingga hadi menjadi tidak teratur. 

Ciri haid menjelang menopause ini akan membuat Anda tidak mengalami haid selama 2 bulan atau hanya beberapa kali selama 1 tahun. Ketidakteraturan haid akan makin terasa begitu menopause makin dekat. Ini artinya haid Anda akan menjadi makin jarang sampai akhirnya berhenti ketika menopause tiba. 

2. Haid lebih lama atau lebih sebentar daripada biasanya

Ketidakseimbangan kadar hormon estrogen dan progesteron menjelang masa menopause berdampak terhadap durasi haid. Oleh karena itu, wanita yang akan memasuki masa menopause mungkin mengalami haid yang lebih lama daripada biasanya atau sebaliknya. 

Haid bisa menjadi lebih lama ketika hormon estrogen dalam tubuh berada pada kadar yang tinggi. Sementara itu, haid menjadi lebih sebentar ketika hormon estrogen dalam tubuh berada pada kadar yang rendah.

3. Flek di luar siklus haid 

Ciri haid menjelang menopause lainnya adalah terjadi perdarahan di luar siklus haid. Namun, darah yang keluar umumnya tidak banyak sehingga hanya akan meninggalkan sedikit flek di celana dalam.

Bercak ini muncul karena adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dan penumpukan jaringan di endometrium.  

4. Darah haid lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya

Ciri haid menjelang menopause juga bisa berupa keluarnya darah haid yang lebih banyak atau lebih sedikit daripada biasanya. Kondisi ini juga disebabkan oleh naik turunnya kadar hormon estrogen di dalam tubuh.  

Ketika kadar hormon estrogen dalam tubuh meningkat, lapisan rahim akan menebal. Hasilnya, darah haid keluar lebih banyak daripada biasanya. Sebaliknya, rendahnya kadar hormon estrogen dalam tubuh menyebabkan lapisan rahim menjadi lebih tipis sehingga darah yang keluar ketika haid pun menjadi sedikit. 

5. Perubahan warna darah haid 

Warna darah haid akan terlihat lebih gelap atau lebih coklat daripada sebelumnya. Ciri haid menjelang menopause ini terjadi akibat haid yang tidak teratur atau darah tersimpan terlalu lama di dalam rahim. Hal tersebut membuat darah teroksidasi sehingga berubah warna menjadi lebih gelap. 

Ciri haid menjelang menopause tersebut akan dirasakan oleh setiap wanita karena merupakan bagian dari proses penuaan. Meski demikian, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter jika mengalami haid yang dirasa mengganggu, seperti darah haid keluar begitu banyak sampai Anda harus mengganti pembalut setiap jam.

Pertanyaan seputar ciri haid menjelang menopause dapat Anda tanyakan melalui Chat Bersama Dokter tanpa perlu tatap muka. Bila mengalami ciri haid menjelang menopause lebih awal atau saat berusia kurang dari 40 tahun, Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter. Pasalnya, beberapa wanita mungkin mengalami menopause dini.