Ciri infeksi setelah cabut gigi dapat berupa rasa sakit sampai gusi bengkak. Kondisi ini biasanya bisa terjadi karena prosedur perawatan gigi yang kurang tepat atau penderitanya memiliki imunitas rendah akibat menderita penyakit tertentu.
Infeksi setelah cabut gigi terjadi ketika kuman dan bakteri masuk ke jaringan saraf atau jaringan lunak gigi. Meski umumnya kondisi ini jarang terjadi, ada beberapa faktor risiko yang menjadi pemicunya, seperti prosedur pencabutan gigi atau perawatan gigi yang tidak tepat sampai rendahnya imunitas tubuh, misalnya menderita HIV.
Oleh karena itu, Anda disarankan memeriksakan kesehatan terlebih dahulu sebelum menjalani prosedur pencabutan gigi dan perawatan gigi guna mencegah terjadinya ciri infeksi setelah cabut gigi. Pasalnya, infeksi yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya.
Ciri Infeksi setelah Cabut Gigi yang Perlu Diketahui
Berikut ini adalah beberapa ciri infeksi setelah cabut gigi yang perlu Anda waspadai:
1. Demam
Demam menjadi salah satu ciri infeksi setelah cabut gigi yang sering terjadi. Demam merupakan kondisi tubuh yang mengalami peningkatan suhu di atas 37°C. Pada dasarnya, kondisi ini menandakan bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi bakteri atau penyakit.
2. Sakit gusi
Gusi yang terasa sakit setelah cabut gigi umumnya hanya berlangsung selama 1–3 hari. Namun, bila rasa sakit terjadi terus-menerus, hal ini dapat menandakan adanya infeksi gigi. Bahkan, tidak jarang rasa sakit dapat menjalar sampai ke kepala dan leher.
Kondisi ini bisa terjadi akibat gumpalan darah yang terbentuk di soket (lubang di tulang tempat gigi) copot atau tidak terbentuk sempurna. Hal ini memicu kuman serta bakteri masuk ke area tulang dan saraf sekitar gigi, sehingga menimbulkan rasa sakit.
3. Bau mulut
Menjaga kebersihan peralatan medis yang digunakan sebelum melakukan prosedur pencabutan atau perawatan gigi penting untuk diperhatikan. Hal ini guna mencegah masuk dan berkembangnya kuman serta bakteri penyebab infeksi yang tidak hanya menimbulkan rasa sakit pada gusi, tetapi juga menyebabkan bau mulut.
4. Perdarahan terus-menerus
Perdarahan setelah cabut gigi merupakan hal yang umum terjadi. Biasanya, pendarahan berlangsung selama 12–24 jam. Namun, perdarahan terus-menerus setelah cabut gigi bisa terjadi bila Anda mengonsumsi obat antikoagulan sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi.
Obat tersebut dapat mengganggu proses pembekuan darah di soket sehingga perdarahan akan terus terjadi. Selain itu, proses pencabutan atau perawatan gigi yang tidak higienis dapat memicu pertumbuhan bakteri penyebab infeksi. Kondisi tersebut dapat menimbulkan peradangan yang memicu perdarahan terus-menerus.
5. Pembengkakan gusi dalam waktu lama
Ciri infeksi setelah cabut gigi berikutnya adalah gusi bengkak dalam waktu lama. Pada dasarnya, pembengkakan setelah cabut gigi wajar terjadi dan berlangsung kurang dari 3 hari. Namun, bila berlangsung lebih dari 3 hari, hal tersebut dapat menandakan adanya infeksi.
Bengkak bisa terjadi bila proses penggumpalan darah di soket tidak terbentuk sempurna. Dengan begitu, bakteri pemicu infeksi dapat masuk dan berkembang biak. Kondisi tersebut memicu peradangan dan menimbulkan pembengkakan yang berlangsung lama.
Cara Mencegah Infeksi setelah Cabut Gigi
Pada dasarnya, infeksi setelah cabut gigi jarang terjadi. Namun, untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut, pastikan prosedur cabut atau perawatan gigi dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman. Kebersihan dan kehigienisan alat dan prosedur yang dilakukan biasanya sudah terjaga. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari risiko terkena infeksi.
Sebelum melakukan pencabutan gigi, dokter umumnya akan bertanya terkait riwayat kesehatan serta obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Pada beberapa kondisi, dokter juga akan melakukan rontgen gigi.
Setelah menjalani prosedur cabut gigi, Anda perlu menjaga kebersihan dan kesehatan area gigi yang sudah dicabut dengan cara rutin berkumur menggunakan obat kumur, rutin mengganti kasa untuk menahan perdarahan yang masih terjadi, menghindari konsumsi makanan dan minuman panas, dan berhenti merokok.
Selain itu, untuk mengurangi rasa sakit, dokter akan memberikan obat antinyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen. Anda juga bisa menggunakan kompres dingin sebagai alternatif meredakan rasa sakit. Pastikan juga Anda menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan dokter.
Bila Anda mengalami keluhan yang mengarah pada ciri infeksi setelah cabut gigi, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui Chat Bersama Dokter.