Gejala awal vitiligo yang paling umum dan khas adalah munculnya bercak putih pada kulit. Bercak ini bisa muncul di area tubuh mana saja, seperti kaki, tangan, leher, atau wajah. Seiring berjalannya waktu, bercak ini biasanya akan meluas dan disertai dengan gejala lainnya.
Vitiligo adalah kondisi ketika kulit kehilangan warna atau pigmentasi, sehingga warna kulit menjadi lebih pucat atau putih. Penyakit kulit yang tidak menular ini disebabkan oleh gangguan autoimun.
Gejala awal vitiligo adalah munculnya bercak yang warnanya lebih cerah dari warna kulit. Bercak tersebut biasanya muncul bertahap kemudian secara perlahan akan berubah warna menjadi putih. Tak hanya terjadi di kulit, vitiligo juga bisa muncul di area tubuh lainnya, seperti mata, rambut, dan mulut.
Beberapa Gejala Awal Vitiligo
Gejala awal vitiligo yang ditimbulkan pada setiap orang akan berbeda-beda. Namun, umumnya gejala vitiligo yang terlihat adalah sebagai berikut:
1. Muncul bintik atau bercak kulit berwarna terang
Vitiligo terjadi ketika melanin, yakni sel pembuat warna kulit atau pigmen, mengalami kerusakan atau berhenti diproduksi oleh jaringan kulit. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik atau bercak keputihan atau merah muda.
Bintik atau bercak kulit akibat vitiligo bisa muncul di area tubuh mana saja, tetapi biasanya muncul pertama kali di kaki, tangan, wajah, leher, dada, atau punggung. Bercak vitiligo ini bisa berbentuk bulat, lonjong, atau tak beraturan.
2. Bercak kulit meluas
Bercak vitiligo yang berukuran kecil lama kelamaan bisa meluas dan menyebar. Selain itu, seiring berjalannya waktu, bercak juga bisa muncul di bagian tubuh lain.
Bercak vitiligo biasanya menjadi makin parah atau lebih banyak muncul di bagian tubuh yang sering terpapar matahari, terutama jika paparannya terlalu sering atau sudah menyebabkan sunburn.
3. Bercak kulit terasa gatal
Bercak vitiligo umumnya tidak terasa nyeri atau gatal. Namun, pada sebagian kasus, bercak vitiligo bisa juga menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal ini biasanya muncul ketika kulit menjadi kering, sering terpapar sinar UV, atau karena peradangan pada kulit akibat gangguan autoimun.
4. Muncul uban pada rambut
Gejala awal vitiligo lainnya tak hanya terjadi pada kulit, tetapi juga pada rambut di kepala. Rambut penderita vitiligo akan berubah warna menjadi lebih putih atau keabu-abuan. Munculnya uban akibat vitiligo ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah pigmen pada rambut.
Tak hanya itu, vitiligo juga bisa membuat warna rambut di area tubuh lainnya mengalami perubahan, seperti bulu mata, jenggot, kumis, alis, dan bulu kaki, tangan, atau dada.
5. Perubahan warna mata
Warna mata ditentukan oleh jumlah pigmen pada iris mata, yakni bagian mata yang melingkari titik hitam mata (pupil). Ketika vitiligo terjadi, bagian iris mata bisa mengalami kekurangan pigmen, sehingga warnanya berubah.
Warna mata yang sebelumnya hitam atau kecoklatan bisa saja berubah menjadi kebiruan atau kehijauan. Selain menyebabkan perubahan warna mata, vitiligo juga bisa menimbulkan gangguan penglihatan.
Bercak keputihan di kulit akibat vitiligo terkadang bisa berhenti terbentuk tanpa perawatan apa pun, bahkan kulit yang terkena vitiligo juga bisa kembali normal seperti semula. Namun, pada sebagian kasus lainnya, gejala awal vitiligo bisa juga meluas atau muncul di berbagai bagian tubuh lainnya.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami beberapa gejala awal vitiligo di atas atau jika muncul bercak vitiligo yang makin menyebar ke area kulit lainnya, jangan ragu untuk menemui dokter. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan penanganan vitiligo yang tepat.