Gejala gegar otak dapat bervariasi pada tiap orang, tergantung tingkat keparahannya. Namun, kondisi ini umumnya ditandai dengan sakit kepala, pusing, dan rasa linglung. Meski bisa hilang dengan sendirinya, gegar otak perlu segera diatasi setelah keluhan muncul agar tidak memburuk.
Gegar otak adalah cedera otak ringan yang berdampak pada fungsi otak. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh benturan keras di kepala, misalnya karena pukulan atau hantaman benda tumpul, terjatuh, kecelakaan, maupun saat olahraga.
Kebanyakan kasus gegar otak tidak mengancam jiwa. Namun, gejala gegar otak bisa sangat serius dan menetap hingga beberapa waktu sehingga mengganggu penderitanya untuk beraktivitas.
Beragam Gejala Gegar Otak
Gejala gegar otak bisa bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Selain itu, gejalanya juga dapat muncul seketika setelah mengalami cedera atau beberapa hari dan bahkan beberapa minggu kemudian.
Meski begitu, ada beberapa gejala gegar otak yang umumnya dialami oleh penderitanya. Berikut ini adalah beberapa gejala gegar otak yang dimaksud:
1. Sakit kepala
Sakit kepala merupakan gejala gegar otak yang paling umum. Gejala ini terjadi akibat meningkatnya aliran darah ke otak, sehingga tekanan di dalam kepala meningkat dan menimbulkan rasa nyeri.
Berbeda dengan sakit kepala biasa, sakit kepala yang disebabkan oleh gegar otak sering memburuk saat berbaring dan sedikit membaik saat Anda berdiri. Selain itu rasa nyeri juga biasanya muncul secara terus-menerus.
2. Pusing
Saat mengalami gegar otak, penderita juga akan merasa pusing. Keluhan ini umumnya terjadi ketika gegar otak memengaruhi sistem yang mengontrol keseimbangan tubuh, sehingga fungsinya menjadi terganggu dan menimbulkan keluhan berupa pusing.
3. Telinga berdenging
Ketika gegar otak memengaruhi saraf atau area otak lain yang bertanggung jawab terhadap pendengaran, kondisi ini juga bisa menyebabkan penderitanya mengalami telinga berdenging (tinnitus).
Gejala gegar otak ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga. Suara berdenging yang timbul di dalam telinga bisa muncul secara terus-menerus atau hilang timbul.
4. Linglung
Setelah beberapa menit mengalami gegar otak, penderita juga biasanya akan mengalami sedikit kebingungan atau linglung. Kondisi ini sering ditandai dengan kesulitan untuk fokus dan mengenali lingkungan sekitar, suka melamun, dan terlambat menjawab ketika ditanya oleh orang-orang sekitar.
5. Gangguan penglihatan
Gegar otak juga dapat mengganggu komunikasi saraf mata dan otak. Akibatnya, timbul gejala gegar otak berupa gangguan atau masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kabur, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, dan munculnya titik putih saat melihat.
Cara Mengatasi Gejala Gegar Otak
Pada sebagian besar kasus gegar otak, terutama gegar otak ringan, gejala yang muncul biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Meski begitu, gejala gegar otak dapat mengganggu aktivitas sehingga penanganan di rumah tetap diperlukan untuk mempercepat penyembuhan.
Beberapa penanganan di rumah untuk mengatasi gejala gegar otak meliputi:
- Istirahat di ruangan yang tenang dan gelap.
- Hindari melakukan aktivitas yang bisa memperburuk gejala, misalnya mengemudikan kendaraan.
- Kompres area kepala yang terasa nyeri dan bengkak selama 20–30 menit menggunakan es yang dibungkus dengan handuk atau kain bersih.
- Konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, untuk mengurangi nyeri kepala.
- Minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter atau 8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi.
Jika setelah melakukan perawatan mandiri di atas gejala gegar otak tidak juga membaik, telah terjadi lebih dari 2 minggu, atau Anda mengalami keluhan lain, seperti kejang, keluar darah dari hidung maupun telinga, bahkan terasa seperti akan pingsan, segera periksakan diri ke UGD terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.