Infeksi ginjal dapat menyerang salah satu atau kedua ginjal. Kondisi ini biasanya diawali dengan infeksi saluran kemih dan bisa merusak ginjal secara permanen jika tidak segera diobati. Agar ginjal terhindar dari infeksi, penting untuk mengenali gejala dan langkah pencegahannya.
Gejala infeksi ginjal umumnya muncul akibat infeksi bakteri dan paling sering bakteri dari saluran cerna yang keluar dari tubuh melalui tinja. Bakteri ini biasanya dapat berpindah dan masuk ke lubang saluran kemih karena kebiasaan membersihkan organ kelamin dengan cara yang tidak tepat.
Selain itu, infeksi ginjal juga dapat terjadi akibat infeksi di bagian tubuh lain, seperti infeksi di kulit, katup jantung, atau saluran cerna. Kondisi ini memungkinkan bakteri menyebar ke ginjal melalui darah, sehingga memicu infeksi ginjal.
Seseorang akan lebih berisiko mengalami infeksi ginjal jika memiliki riwayat batu ginjal, menderita diabetes, mengalami pembesaran kelenjar prostat atau BPH, memiliki kelainan struktur saluran kemih, atau sedang hamil.
Berbagai Gejala Infeksi Ginjal
Ada sejumlah gejala infeksi ginjal yang penting untuk Anda ketahui, yaitu:
1. Demam
Meningkatnya suhu tubuh atau demam merupakan cara alami tubuh untuk melawan infeksi, termasuk infeksi ginjal. Saat demam, tubuh juga akan mengigil dan terasa lemas, serta berkeringat.
2. Sakit pinggang
Salah satu gejala infeksi ginjal yang sering kali dialami adalah sakit pinggang. Rasa nyeri tersebut muncul karena ginjal terletak di punggung bawah. Ketika menderita infeksi ginjal, Anda bisa saja mengalami sakit pinggang di salah satu atau kedua sisi pinggang.
3. Mual dan muntah
Infeksi ginjal dapat pula menimbulkan keluhan berupa mual dan muntah. Akibatnya, Anda akan sulit untuk mengonsumsi dan mencerna makanan serta memenuhi asupan cairan. Hal ini pun kerap membuat penderitanya rentan mengalami kekurangan nutrisi dan dehidrasi.
4. Nyeri saat buang air kecil
Ketika mengalami infeksi ginjal, Anda dapat merasakan nyeri saat buang air kecil. Nyeri tersebut muncul karena adanya pembesaran pada salah satu atau kedua ginjal dan iritasi di dinding saluran kemih.
Normalnya, urine tidak berwarna atau hanya sedikit kekuningan. Namun, pada penderita infeksi ginjal, urine akan terlihat keruh dan memiliki aroma yang tidak sedap. Warna keruh dalam urine tersebut bisa disebabkan oleh adanya nanah atau darah dalam urine.
Pada kondisi infeksi ginjal berat, ginjal biasanya sudah tidak berfungsi dengan baik dalam membuang racun keluar dari tubuh bersama urine. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya akan menunjukkan gejala lain, seperti bicara melantur, gelisah, atau delirium.
Infeksi ginjal pada bayi di bawah usia 2 tahun umumnya jarang menimbulkan gejala yang jelas. Tanda infeksi ginjal pada bayi yang umum ditemukan berupa demam tinggi saja.
Langkah Pencegahan Infeksi Ginjal
Agar terhindar dari infeksi ginjal, berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:
- Konsumsi banyak cairan, terutama air putih
- Pastikan buang air kecil sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual untuk mencegah penyebaran bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui organ kelamin
- Hindari kebiasaan menahan buang air kecil untuk mencegah pertumbuhan bakteri di saluran atau kandung kemih
- Hindari pemakaian produk pembersih kewanitaan yang mengandung parfum atau pewangi karena bisa mengiritasi area kelamin dan memicu pertumbuhan bakteri
- Untuk wanita, biasakan menyeka organ kelamin setelah buang air kecil dan buang air besar dari bagian depan ke belakang. Hal ini bertujuan untuk mencegah bakteri menyebar dari anus ke lubang saluran kemih
Gejala atau tanda dari infeksi ginjal yang dibiarkan dan tidak diobati dengan tepat bisa mengakibatkan komplikasi serius, misalnya gagal ginjal dan sepsis.
Bila mengalami gejala infeksi ginjal, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan pemeriksaan penunjang guna memberikan penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi Anda.