Gejala infeksi saluran kencing pada wanita sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, masalah pada saluran kencing harus segera ditangani sedini mungkin guna mencegahnya menjadi makin parah. Dengan mengenali berbagai gejala infeksi saluran kencing, penanganan dapat segera dilakukan.
Infeksi saluran kencing terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih sehingga menimbulkan infeksi dan peradangan. Kondisi ini lebih berisiko dialami wanita daripada pria. Hal ini karena panjang saluran kemih (uretra) wanita lebih pendek dan posisinya dekat dengan anus, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam kandung kemih.
Selain itu, infeksi saluran kencing pada wanita juga bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti kehamilan, aktif berhubungan seksual, sering menunda buang air kecil, penggunaan produk pembersih vagina, dan menopause.
Gejala infeksi saluran kencing pada wanita sendiri umumnya sama dan tidak jauh berbeda dengan pria. Dengan mengenali gejala sedini mungkin, penanganan yang sesuai pun dapat diberikan.
Berbagai Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Wanita
Berikut ini adalah beberapa gejala infeksi saluran kencing pada wanita:
1. Sering buang air kecil
Peningkatan buang air kecil, terutama di malam hari, merupakan salah satu gejala infeksi saluran kencing pada wanita yang paling sering terjadi. Kondisi ini terjadi akibat bakteri yang tumbuh dan berkembang di saluran kemih. Peradangan yang terjadi akibat infeksi akan mengganggu fungsi kandung kemih untuk menyimpan urine.
2. Nyeri saat buang air kecil
Gejala infeksi saluran kencing pada wanita juga bisa ditandai dengan rasa nyeri saat buang air kecil. Infeksi bakteri di saluran kemih menyebabkan peradangan yang menimbulkan rasa nyeri atau rasa seperti terbakar ketika buang air kecil.
3. Perubahan warna urine
Penderita infeksi saluran kencing umumnya akan mengalami perubahan warna urine, seperti urine menjadi kemerahan atau tampak keruh. Warna merah pada urine bisa disebabkan adanya darah dalam urine akibat iritasi yang terjadi. Sementara itu, urine berwarna keruh terjadi karena adanya nanah di saluran kemih yang ikut keluar bersama urine.
4. Urine berbau busuk
Selain membuat urine berubah warna, infeksi saluran kencing juga bisa menyebabkan urine berbau busuk. Gejala ini umumnya terjadi karena banyaknya bakteri yang tumbuh dan berkembang biak di saluran kemih.
5. Nyeri di perut bagian bawah atau panggul
Gejala infeksi saluran kencing pada wanita lainnya adalah nyeri di perut bagian bawah atau di kandung kemih, terutama ketika ditekan. Nyeri ini menandakan bahwa saluran kemih telah mengalami infeksi dan peradangan.
Jika infeksi sudah menyebar ke ginjal, Anda akan mengalami beberapa keluhan, seperti demam, mudah lelah, menggigil, linglung, kulit kemerahan, sakit perut, serta mual dan muntah.
Sebagian besar kasus infeksi saluran kencing, terutama yang ringan, umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, infeksi terkadang juga perlu disembuhkan dengan obat-obatan dari dokter. Penanganannya akan disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab infeksi dan kondisi penderita secara umum.
Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kencing, Anda disarankan untuk menghindari kebiasaan menahan buang air kecil, menjaga kebersihan vagina, mengganti celana dalam yang basah, mengganti pembalut setiap 4–8 jam sekali, dan menghindari penggunaan cairan pembersih khusus vagina.
Bila Anda mengalami berbagai gejala infeksi saluran kencing pada wanita di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, dokter akan melakukan pemeriksaan agar Anda mendapatkan penanganan yang sesuai.