Wah, usia kandungan Bumil sudah memasuki bulan ke-8 dan sebentar lagi akan bertemu dengan buah hati. Di masa penantian ini, ada beberapa hal yang perlu Bumil lakukan. Ini penting dilakukan agar proses persalinan nantinya bisa berjalan lancar.
Selama hamil, Bumil perlu menghindari banyak hal, mulai dari mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein, mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang, hingga merokok.
Namun, di samping berbagai larangan tersebut, ada beberapa hal yang justru dianjurkan dilakukan agar kondisi kesehatan Bumil dan buah hati di dalam kandungan tetap terjaga.
Hal yang Harus Dilakukan di Trimester Ketiga
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Bumil lakukan saat sedang hamil 8 bulan:
1. Tingkatkan berat badan
Di trimester ketiga kehamilan, dokter biasanya menganjurkan Bumil untuk meningkatkan berat badan, yaitu sekitar 0,5 kilogram tiap minggunya. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan Bumil dan janin.
Untuk menunjang peningkatan berat badan saat hamil, Bumil perlu mendapatkan setidaknya 300 ekstra kalori setiap hari. Telur, susu, gandum utuh, dan buah-buahan dapat menjadi pilihan makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori tersebut.
2. Minum cukup air
Selama masa kehamilan ini, Bumil harus minum air putih sekitar 8 gelas per hari, ditambah 1 gelas tiap kali habis melakukan aktivitas ringan. Kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan bagi Bumil dan janin.
Untuk mengetahui apakah Bumil sudah cukup minum air atau belum, coba perhatikan warna urine saat Bumil buang air kecil. Jika warna urine kekuningan atau bahkan gelap, itu bisa jadi pertanda bahwa Bumil kurang minum air.
3. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang baik saat hamil guna mendapatkan asupan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa nutrisi yang penting untuk dipenuhi saat hamil adalah protein, zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin.
Asupan nutrisi tersebut bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti buah-buahan, sayur, ikan, yoghurt, dan keju. Jika perlu, Bumil bisa mengonsumsi suplemen kehamilan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut.
4. Berolahraga secara rutin
Selama tidak berisiko tinggi melahirkan secara prematur, Bumil tetap bisa berolahraga di trimester ketiga kehamilan. Rutin berolahraga akan memberikan banyak manfaat, seperti mengatasi nyeri punggung, meredakan sembelit dan perut kembung, meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot, serta membuat tidur lebih berkualitas.
Bumil bisa jalan santai, berenang, atau yoga sebagai pilihan olahraga di masa kehamilan dalam bulan kedelapan ini. Namun, hindari melakukannya secara berlebihan. Jika Bumil memiliki gangguan kesehatan tertentu, diskusikan dengan dokter perihal pilihan olahraga dan durasi yang sesuai dengan kondisi Bumil.
5. Istirahat yang cukup
Makin sering keinginan untuk buang air kecil dan sulitnya menemukan posisi yang nyaman saat berbaring, tidur bisa menjadi tantangan tersendiri bagi ibu hamil pada trimester ketiga. Belum lagi, jika Bumil mengalami gangguan saat tidur akibat stres, kram kaki, atau sakit punggung.
Istirahat yang cukup sangatlah dibutuhkan pada masa kehamilan ini. Soalnya, kurang istirahat akan meningkatkan risiko Bumil mengalami beragam komplikasi, termasuk preeklamsia dan gangguan pertumbuhan janin.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bumil terapkan:
- Gunakan bantal khusus ibu hamil.
- Lakukan gerakan relaksasi, seperti yoga dan meditasi sebelum tidur.
- Hindari konsumsi minuman berkafein saat mendekati waktu tidur.
- Jika Bumil sering mengalami kram kaki saat tidur, cobalah luruskan dan letakkan kaki di posisi yang lebih tinggi saat tidur. Selain itu, kram kaki juga bisa diatasi dengan pijatan kaki dan menggunakan stocking khusus ibu hamil.
- Tidurlah dengan posisi menyamping ke kiri dan sebisa mungkin hindari tidur telentang untuk waktu yang lama. Tidur dengan posisi menyamping ke kiri akan melancarkan aliran darah yang menuju ke janin, rahim, dan ginjal, sehingga Bumil pun dapat tidur lebih nyaman. Posisi ini juga merupakan posisi tidur agar bayi cepat masuk panggul.
Untuk menghindari tubuh kelelahan saat beraktivitas di siang hari, cobalah mengambil istirahat singkat selama 5–10 menit tiap jamnya. Sekadar duduk, meluruskan kaki, atau berjalan di sekitar rumah atau kantor dapat menurunkan risiko Bumil mengalami masalah tersebut.
Selain dengan melakukan beberapa hal di atas, Bumil perlu rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Tak hanya memeriksa kondisi kesehatan Bumil dan janin secara menyeluruh, dokter pun akan memberikan saran untuk memilih metode persalinan yang terbaik untuk Bumil.