Ada banyak manfaat face oil untuk kulit berminyak. Selain baik untuk melembapkan kulit, produk perawatan wajah ini juga dapat mengurangi iritasi dan kulit kering serta membersihkan wajah dari kotoran dan debu. Namun, tidak semua jenis face oil bisa digunakan untuk kulit berminyak, ya.
Sesuai namanya, face oil adalah minyak yang biasanya digunakan untuk membersihkan dan merawat kulit wajah. Minyak ini bisa memperbaiki struktur lapisan kulit yang rusak, memberi nutrisi, serta menjaga kelembapan kulit. Face oil bisa digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit berminyak.
Amankah Face Oil untuk Kulit Berminyak?
Banyak orang beranggapan bahwa penggunaan face oil justru membuat kulit lebih berminyak, padahal tidak. Sebagian jenis face oil justru bisa mengatur produksi minyak alami kulit atau sebum sehingga membuat kulit wajah tidak tampak berminyak.
Hal yang perlu diperhatikan saat memilih face oil untuk kulit berminyak adalah rasio asam oleat dan asam linoleatnya. Pasalnya, face oil dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi memiliki tekstur yang lebih kental, tidak mudah meresap di kulit, bisa menyumbat pori-pori, serta memicu terbentuknya komedo dan jerawat.
Sebaliknya, minyak dengan kadar asam linoleat yang tinggi akan lebih mudah meresap dan tidak menyumbat pori-pori kulit.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki tipe kulit wajah berminyak dan ingin menggunakan face oil, sebaiknya pilihlah produk yang memiliki kadar asam linoleat tinggi atau produk yang berlabel noncomedogenic.
Apa Saja Jenis Face Oil untuk Kulit Berminyak?
Face oil dengan kadar asam linoleat tinggi bisa melembapkan kulit tanpa menyebabkan breakout pada wajah. Berikut ini adalah beberapa jenis face oil untuk kulit berminyak yang bisa Anda coba:
1. Jojoba oil
Jojoba oil berasal dari tumbuhan jojoba atau Simmondsia chinensis. Jenis face oil ini mampu menyeimbangkan produksi sebum, mempercepat proses penyembuhan luka atau lapisan kulit yang rusak, serta memiliki efek antiradang dan antibakteri yang bisa mencegah dan mengatasi jerawat.
2. Grapeseed oil
Sejumlah studi menyatakan bahwa grapeseed oil kaya akan vitamin E yang bisa melindungi kulit dari paparan radikal bebas dan sinar matahari. Selain itu, jenis minyak ini juga bersifat antimikroba sehingga bisa melawan infeksi bakteri penyebab bisul dan jerawat di wajah.
3. Sunflower oil
Jenis face oil yang juga baik untuk kulit berminyak adalah sunflower oil atau minyak biji bunga matahari. Minyak ini baik digunakan untuk menyembuhkan luka bakar ringan, mengatasi kulit kering, serta memperkuat dan memperbaiki lapisan kulit yang rusak.
4. Rosehip oil
Berkat kandungan provitamin A dan antioksidan yang tinggi di dalamnya, rosehip oil dapat melindungi kulit dari peradangan, kerusakan sel, penuaan dini, dan kanker kulit akibat paparan radikal bebas dari stres oksidatif dan sinar UV.
Selain itu, rosehip oil juga digunakan untuk mengatasi kulit kusam dan mencegah munculnya jerawat.
5. Marula oil
Tak hanya melembapkan kulit, marula oil juga bisa menjaga kulit tetap sehat, memperbaiki sel kulit yang rusak, dan mencegah penuaan dini. Manfaat tersebut berasal dari kandungan vitamin C, vitamin E, dan antioksidan yang ada di dalamnya.
Tekstur marula oil juga cukup ringan dan lembut serta mudah menyerap ke kulit sehingga tidak menyumbat pori-pori kulit.
Bagaimana Cara Menggunakan Face Oil yang Tepat?
Cara menggunakan face oil cukup mudah, Anda hanya perlu menuang 1–2 tetes minyak atau sesuai kebutuhan ke telapak tangan. Selanjutnya, oleskan ke wajah sambil ditepuk-tepuk secara perlahan hingga menyerap ke kulit.
Selain digunakan sebagai pelembap, face oil untuk kulit berminyak juga bisa digunakan sebagai pembersih wajah dalam metode double cleansing. Meski begitu, pemilik kulit berminyak tidak disarankan menggunakan face oil setiap hari. Anda hanya perlu menggunakannya sebanyak 2 atau 3 kali saja dalam seminggu.
Agar lebih aman, Anda juga bisa menggunakan pelembap wajah yang berlabel noncomedogenic dan oil-free saat tidak menggunakan face oil.
Terlepas dari manfaatnya, penggunaan face oil juga terkadang bisa menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu, seperti alergi kacang, Anda perlu berhati-hati saat menggunakan face oil yang terbuat dari kacang, seperti marula oil.
Agar lebih cocok digunakan pada kulit berminyak, hindari pula penggunaan minyak yang dapat menyumbat pori-pori kulit, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, minyak kedelai, dan minyak sawit.
Selain menggunakan face oil, Anda juga perlu merawat kulit wajah yang berminyak dengan mencuci muka 2 kali sehari, memakai pelembap, menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan, dan melakukan eksfoliasi untuk mengurangi kelebihan minyak di wajah.
Bila Anda masih ragu menentukan jenis face oil untuk kulit berminyak yang tepat atau setelah menggunakan face oil justru muncul reaksi alergi dan masalah pada wajah seperti jerawat atau komedo, segera konsultasikan ke dokter, ya.