Ada beberapa jenis nutrisi untuk program hamil yang asupannya perlu dicukupi, mulai dari asam lemak omega 3 hingga kalsium. Berbagai nutrisi tersebut diketahui dapat memengaruhi kesuburan, sehingga dapat mendukung keberhasilan program hamil Anda dan pasangan.

Selain menjalani pola hidup sehat, terpenuhinya asupan nutrisi selama menjalani program hamil menjadi salah satu faktor penentu yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Hal ini berlaku bukan hanya pada wanita, tetapi juga pada pria.

5 Jenis Nutrisi untuk Mendukung Program Hamil - Alodokter

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu bisa membuat peluang hamil lebih besar dan program hamil yang perlu dijalani pun lebih singkat. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kesuburan dapat dipengaruhi oleh apa yang Anda makan.

Mengenal Nutrisi untuk Mendukung Program Hamil

Berikut adalah beberapa jenis nutrisi untuk mendukung program hamil:

1. Zinc

Baik pria maupun wanita, sama-sama membutuhkan asupan zinc untuk mendukung program hamil. Pasalnya, pria dengan kadar zinc rendah memiliki kualitas sprema yang buruk. Sementara itu, kekurangan zinc pada wanita dapat menghambat perkembangan sel telur.

Nutrisi untuk program hamil ini bisa Anda peroleh melalui konsumsi makanan laut, daging rendah lemak, buncis, asparagus, susu, dan keju.

2. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 sangat baik untuk meningkatkan kesuburan dan mendukung program hamil. Pada pria, asam lemak baik untuk meningkatkan pergerakan sperma. Sementara pada wanita, nutrisi ini diperlukan untuk mendukung fungsi hormon reproduksi.

Asam lemak omega-3 bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi ikan salmon, ikan sarden, kacang almond, kenari, dan biji labu.

3. Zat besi

Zat besi juga merupakan mineral penting yang dapat meningkatkan kesuburan. Kadar zat besi yang rendah dapat menyebabkan buruknya kualitas sel telur, sehingga kesempatan hamil semakin berkurang.

Zat besi bisa Anda peroleh dari konsumsi daging merah, makanan laut, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan roti gandum.

4. Asam folat

Sebelum hamil hingga usia kehamilan 12 minggu, wanita membutuhkan sekitar 400 mikrogram asam folat. Nutrisi ini bermanfaat untuk mengurangi risiko bayi mengalami cacat tabung saraf, seperti spina bifida.

Anda dapat menemukan asam folat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, dan buah jeruk.

5. Kalsium

Memiliki tulang yang kuat merupakan salah satu bentuk persiapan sebelum kehamilan. Hal ini dapat Anda lakukan dengan memenuhi kebutuhan kalsium setiap harinya. Asupan kalsium bisa diperoleh dari berbagai sumber, seperti susu sapi, susu kedelai, ikan teri, dan kacang-kacangan.

Kebutuhan kalsium pada wanita adalah 1.000 miligram per hari dan akan bertambah seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Jika tubuh kekurangan kalsium, janin akan mengambil kalsium dari tulang Anda sehingga meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis.

Selain nutrisi untuk program hamil di atas, ada pula beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari, seperti makanan tinggi lemak dan minuman berkafein, beralkohol, serta mengandung banyak gula atau pemanis.

Apabila Anda sudah mempersiapkan nutrisi untuk program hamil, jangan lupa pula mempersiapkan kebutuhan untuk bayi kelak, misalnya pakaian, popok, dan perlengkapan lain, mulai dari sabun bayi hingga minyak telon.

Terutama minyak telon, selain dikenal dapat memberikan rasa hangat pada tubuh bayi, minyak ini bermanfaat untuk memelihara kesehatannya karena mengandung

berbagai campuran minyak esensial, seperti senyawa alami rodhinol, minyak kayu putih, minyak zaitun, minyak kelapa, minyak chamomillae, dan minyak anis.

Jika berencana untuk menjalani program hamil, Anda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui hal apa saja yang perlu Anda dan pasangan lakukan guna meningkatkan peluang kehamilan.

Tanyakan pula kepada dokter terkait nutrisi untuk mendukung program hamil yang dibutuhkan Anda dan pasangan. Jika memang perlu, dokter bisa menganjurkan Anda atau pasangan untuk mengonsumsi suplemen tertentu.