Ada beberapa kriteria daging yang aman dikonsumsi, mulai dari warna, tekstur, bau, hingga tampilannya. Hal ini penting untuk diketahui agar terhindar dari keracunan makanan maupun penyakit yang menular melalui makanan.
Daging adalah salah satu sumber protein hewani, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, daging juga menjadi salah satu makanan yang berpotensi membawa penyakit menular dan membahayakan kesehatan manusia apabila sudah terkontaminasi bakteri.
Oleh karena itu, memastikan kriteria daging yang aman dikonsumsi perlu menjadi perhatian khusus agar Anda dan keluarga bisa menikmati daging dengan aman serta mendapatkan manfaatnya dengan optimal.
Kriteria Daging yang Aman Dikonsumsi
Sebelum memutuskan untuk membeli daging yang akan dinikmati, pastikan Anda tidak salah dalam memilihnya. Nah, berikut ini adalah beberapa kriteria daging yang yang aman dikonsumsi:
1. Warnanya tidak pucat atau kehitaman
Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging yang aman dikonsumsi adalah mengetahui kesegaran dari warnanya. Daging sapi, kambing, atau kerbau yang segar biasanya berwarna merah, tidak pucat, dan tidak kotor.
Untuk daging ayam, bebek, atau unggas lainnya, daging dan lemaknya perlu dipastikan berwarna putih kemerahan dan serabut daging relatif halus. Untuk daging babi, daging harus berwarna merah jambu tua dan terdapat lemak yang keras berwarna putih.
2. Teksturnya kenyal
Kriteria daging yang aman dikonsumsi juga bisa dilihat dari teksturnya. Semua daging segar, baik daging sapi, kerbau, unggas, ikan, atau babi, harus memiliki tekstur yang terasa kenyal dan tidak berlendir.
Untuk mengenalinya, Anda bisa menekan perlahan daging yang akan dibeli menggunakan jari. Jika daging kembali ke posisi semula setelah jari Anda diangkat, berarti daging tersebut masih baru dan segar.
Sebaliknya, daging yang sudah mulai busuk biasanya akan meninggalkan bekas ketika ditekan, serta terasa lembek, lengket, dan berlendir jika disentuh.
3. Tidak berbau busuk
Sesuai namanya, daging segar adalah daging yang memiliki aroma atau bau yang segar pula. Berbeda jenis daging, berbeda pula ciri khas baunya. Kriteria daging yang aman dikonsumsi bisa Anda kenali dengan menghindari daging yang berbau menyengat, tengik, amis, atau asam.
Jika daging sudah memiliki aroma busuk seperti itu, hindari mengolah daging karena daging sudah tidak aman untuk dikonsumsi.
4. Tidak benyek atau berair
Secara umum, daging memiliki permukaan yang relatif kering, sehingga bisa menahan pertumbuhan bakteri dari luar. Jika daging berair, cairan ini bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri atau mungkin daging sudah terpapar bakteri.
Anda mungkin sering melihat cairan berwarna merah mirip darah pada daging. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Cairan itu bukanlah darah, melainkan “sari” daging tersebut. Jadi, daging yang tidak berair merupakan kriteria daging yang aman dikonsumsi.
Untuk daging yang berbentuk kemasan, hindari kemasan yang rusak, bocor, sobek, serta perhatikan tanggal kedaluwarsanya. Jadi, pastikan Anda memerhatikan kemasan daging dan membaca label kemasan sebelum membelinya.
5. Sertifikasi halal, kecuali untuk jenis daging tertentu
Selain dari cara pemotongan dan jenis daging, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga memastikan bahwa daging disimpan dan diolah dengan benar sesuai standar keamanan pangan nasional.
Untuk memudahkan Anda dalam membeli daging kemasan, pilihlah produk yang sudah memilih sertifikasi halal MUI. Namun, hal ini tentunya tidak berlaku untuk jenis daging tertentu, misalnya daging babi.
Selain memerhatikan kriteria daging yang aman dikonsumsi seperti di atas, cara menyimpan dan mengolah daging di rumah juga perlu diperhatikan. Daging segar atau mentah harus disimpan dalam wadah bersih dan tertutup. Pastikan juga Anda mengolah daging sebelum masa kedaluwarsanya.
Ketika akan memasak daging, cairkan daging secara menyeluruh terlebih dahulu, lalu masak hingga matang. Jangan membekukan kembali daging yang sudah pernah dicairkan. Namun, Anda boleh membekukan daging yang sudah dimasak.
Bila setelah mengonsumsi daging yang kemungkinan tidak segar Anda merasakan gejala keracunan makanan, seperti muntah, diare, atau sakit perut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.