Ayah ASI memiliki peran yang penting dalam kelancaran proses menyusui buah hati. Sebagai ayah ASI, Anda perlu membantu istri selama masa menyusui, misalnya dengan ikut merawat Si Kecil serta memberikan dukungan dan perhatian lebih kepada pasangan.
ASI merupakan makanan utama dan nutrisi terbaik bagi bayi guna menunjang tumbuh kembang serta meningkatkan daya tahan tubuhnya. Proses menyusui juga dapat mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Meski demikian, tak jarang istri merasa kelelahan dan tertekan karena peran baru yang dimilikinya. Oleh karena itu, peran ayah ASI dalam mendukung pasangan pada masa menyusui juga dibutuhkan untuk mendukung proses pemberian ASI eksklusif.
Berbagai Langkah Menjadi Ayah ASI
Tak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan, menjalankan peran sebagai ayah ASI juga dapat membuat para ayah merasa lebih terlibat dalam proses tumbuh kembang buah hati.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjadi ayah ASI:
1. Cari informasi tentang proses menyusui
Langkah pertama untuk menjadi ayah ASI adalah dengan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan proses menyusui. Ini penting dilakukan agar ayah ASI dapat membantu istri dalam menyelesaikan masalah yang ia alami selama proses menyusui.
Temani istri Anda saat menjalani pemeriksaan secara rutin ke dokter selama masa menyusui. Anda juga bisa mencari beberapa referensi terpercaya melalui internet mengenai informasi seputar proses menyusui.
Jika perlu, tanyakan ke fasilitas kesehatan terdekat mengenai sesi konsultasi atau kelas khusus yang diperuntukkan bagi para ayah ASI.
2. Berikan perhatian dan dukungan penuh pada pasangan
Proses menyusui bukanlah pekerjaan yang mudah. Istri Anda bisa saja merasa kelelahan karena banyaknya energi yang terpakai dan berkurangnya waktu istirahat selama merawat bayi.
Beri tahu dan tunjukkan kepada istri bahwa Anda peduli dan akan selalu ada untuknya. Sebagai contoh, saat istri bercerita bahwa ia merasa lelah di malam hari setelah merawat bayi, dengarkan ceritanya dan berikan pijatan ringan agar ia merasa lebih rileks.
3. Bantu istri dalam merawat bayi
Tidak ada salahnya bagi Anda untuk ikut bergerak membantu istri dalam merawat bayi. Dengan informasi proses menyusui yang sudah Anda miliki, cobalah untuk membantu istri.
Anda bisa memulainya dari hal yang terbilang mudah, seperti menggendong Si Kecil saat hendak menyusu, mengganti popoknya, hingga memandikannya. Tak hanya sekedar membantu istri, ikut serta merawat buah hati juga akan membantu Anda membangun ikatan batin dengannya.
4. Bantu istri untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
Selain membantu istri dalam merawat Si Kecil, Anda juga bisa meluangkan waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menyapu, menyiapkan sarapan pagi, atau mencuci piring.
Meski terkesan sederhana, hal ini bisa sangat berarti untuk istri dan membuatnya senang, sehingga berdampak baik pada kelancaran proses menyusui Si Kecil.
5. Pahami penurunan gairah seksual pasangan
Pahami bahwa proses menyusui bisa membuat keinginan istri melakukan hubungan seksual berkurang. Kondisi ini terjadi karena menurunnya produksi hormon estrogen, hormon yang berperan untuk membangkitkan gairah seks, selama masa menyusui.
Selain memengaruhi hasrat untuk berhubungan seksual, berkurangnya jumlah hormon estrogen juga menyebabkan vagina menjadi lebih kering sehingga hubungan seksual terasa menyakitkan.
Jika Anda dan istri ingin melakukan hubungan intim selama masa menyusui, tak ada salahnya untuk menggunakan pelumas vagina agar aktivitas seksual dapat terasa lebih nyaman.
Anda mungkin merasa takut melakukan kesalahan saat ingin membantu istri selama proses menyusui. Meski demikian, cobalah untuk memulainya terlebih dahulu dari hal yang menurut Anda paling mudah dilakukan.
Tanpa Anda sadari, tumbuh kembang bayi dapat berlalu dengan sangat cepat. Oleh karena itu, dampingi istri selama proses menyusui dan buatlah kenangan yang menyenangkan bersamanya dan Si Kecil.
Bila perlu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar peran ayah ASI atau tumbuh kembang Si Kecil sesuai dengan usianya.