Perawatan gigi harus dilakukan dengan benar. Pasalnya, perawatan yang salah justru dapat merusak lapisan gigi dan mengakibatkan gigi mudah berlubang. Untuk itu, pastikan perawatan gigi yang dilakukan sudah sesuai.
Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah gigi dan gusi, seperti gigi berlubang atau gusi berdarah. Untuk mencegahnya, Anda perlu menerapkan langkah perawatan gigi yang tepat, mulai dari menyikat gigi hingga melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Tips Perawatan Gigi yang Tepat
Gigi dan mulut yang sehat akan mendukung aktivitas sehari-hari dengan maksimal, tanpa hambatan, termasuk untuk makan, bicara dengan jelas, hingga tersenyum atau tertawa dengan percaya diri. Agar gigi sehat dan kuat, lakukan perawatan gigi seperti berikut ini:
1. Menggosok gigi 2 kali sehari
Anda disarankan untuk menggosok gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari selama 2 menit. Sikat gigi secara lembut dengan gerakan memutar, bukan menggosok keras ke depan dan belakang. Setelah menggosok gigi, sikat lidah Anda. Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan supaya bisa membersihkan gigi dengan maksimal.
Gosok gigi bisa dimulai setiap pagi setelah sarapan. Sebaiknya, tunggu 30–60 menit sebelum menggosok gigi, terutama jika sebelumnya mengonsumsi makanan atau minuman yang tergolong asam, seperti jeruk atau kopi. Hal ini dilakukan untuk mencegah enamel (lapisan terluar pelindung gigi) terkikis akibat sisa asam tidak terangkat saat menggosok gigi.
Anda juga dianjurkan untuk menggosok gigi pada malam hari sebelum tidur. Perawatan gigi ini baik untuk menghilangkan kuman dan plak dari sisa makanan atau minuman yang menumpuk sepanjang hari. Anda juga disarankan untuk menggunakan benang gigi setidaknya sekali dalam sehari.
2. Memilih pasta gigi mengandung fluoride
Pilihlah pasta gigi yang mengandung flouride di dalamnya. Perawatan gigi dengan pasta gigi mengandung flouride dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Selain itu, flouride dapat memperkuat enamel sehingga gigi lebih tahan terhadap asam dari plak yang menyebabkan kerusakan gigi.
3. Menggunakan obat kumur
Perawatan gigi dengan menggunakan obat kumur atau cairan pembersih mulut akan membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau dengan sikat gigi maupun benang gigi.
Berkumur dengan obat kumur antiseptik setidaknya 1 kali dalam sehari dapat mencegah pembentukan plak dan penyakit gusi. Bahkan, menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride juga bisa mencegah terjadinya karies gigi.
4. Membatasi konsumsi makanan atau minuman manis
Beberapa langkah perawatan gigi di atas perlu diimbangi dengan membatasi konsumsi makanan atau minuman manis. Hal ini karena makanan atau minuman manis dapat meningkatkan produksi asam yang merusak lapisan enamel gigi.
Tidak hanya itu, kebiasaan tidak menyikat gigi setelah makan atau minum manis dapat membuat sisa-sisa makanan atau minuman menempel lebih lama di gigi. Kebiasaan inilah yang dapat mempercepat kerusakan gigi.
Selain membatasi makanan dan minuman manis, Anda sebaiknya memperbanyak konsumsi buah dan sayuran serta air putih supaya gigi menjadi lebih kuat dan sehat.
5. Memeriksakan gigi secara rutin ke dokter
Perawatan gigi yyang Anda lakukan di atas sangat penting untuk kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Selain itu, Anda tetap perlu melakukan pemeriksaan gigi rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi bertujuan untuk memastikan kesehatan rongga mulut, serta menghilangkan plak yang mungkin terlewat saat menyikat gigi atau ketika menggunakan benang gigi. Dokter gigi juga mungkin akan melakukan scalling untuk menghilangkan karang gigi yang tidak dapat dijangkau selama perawatan gigi rutin setiap hari.
Perawatan gigi dengan dokter tidak harus menunggu gigi mengalami kerusakan. Pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan ketika Anda mengalami sakit gigi tanpa sebab, gusi bengkak atau berdarah, gigi sensitif terhadap makanan dan minuman panas atau dingin, gigi berlubang, atau bau mulut.