Salah satu pemicu meningkatnya kadar tiramin dalam tubuh adalah konsumsi makanan tinggi tiramin. Jika dikonsumsi secara berlebihan, jenis makanan ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti sakit kepala dan tekanan darah tinggi.
Tiramin merupakan hasil pemecahan asam amino jenis tirosin yang ditemukan di berbagai sumber makanan hewani maupun nabati. Sebenarnya, tubuh memiliki enzim monoamin oksidasi yang berperan dalam menghancurkan tiramin.
Namun, konsumsi obat-obatan tertentu atau makanan tinggi tiramin secara berlebihan, dapat mengganggu kerja enzim tersebut sehingga kadar tiramin dalam tubuh pun meningkat.
Kadar tiramin yang tinggi diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya migrain, hipertensi, dan penyakit jantung. Hal ini karena tiramin dapat memicu produksi hormon epinefrin di dalam tubuh, sehingga detak jantung dan tekanan darah meningkat.
Daftar Jenis Makanan Tinggi Tiramin
Kadar tinggi rendahnya tiramin pada makanan bisa berbeda-beda, tergantung proses pengolahan dan penyimpanannya. Semakin lama makanan disimpan, semakin tinggi pula kadar tiraminnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan tinggi tiramin:
1. Keju
Umumnya, jenis keju tertentu yang disimpan dalam waktu lama, seperti keju cheddar, parmesan, dan mozarella, mengandung tiramin yang tinggi. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi keju, pilihlah alternatif keju yang mengandung lebih sedikit tiramin, seperti keju krim, keju ricotta, atau keju cottage.
2. Daging olahan
Sama halnya dengan keju, daging olahan termasuk dalam jenis makanan tinggi tiramin. Daging olahan yang dimaksud meliputi sosis, daging asap, dan pepperoni. Tak hanya daging, beberapa jenis olahan ikan, seperti ikan asap dan bakso ikan pun memiliki kadar tiramin yang tinggi.
3. Buah citrus
Beberapa jenis buah golongan citrus, seperti jeruk, jeruk bali, jeruk nipis, dan lemon, diketahui mengandung kadar tiramin yang tinggi. Oleh karena itu, meski mengandung banyak nutrisi, buah-buahan ini juga perlu dibatasi konsumsinya.
Selain itu, konsumsi buah yang terlalu matang, seperti pisang dan alpukat, juga diyakini dapat meningkatkan kadar tiramin dalam tubuh.
4. Sayuran fermentasi
Senyawa tiramin yang tinggi dapat pula ditemukan dalam makanan hasil fermentasi, misalnya sayuran fermentasi.
Sejumlah studi menyatakan bahwa sayuran yang melalui proses fermentasi memiliki kadar tiramin yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran segar. Contoh sayuran fermentasi adalah acar mentimun dan kimchi.
5. Makanan mengandung ragi
Makanan tinggi tiramin yang terakhir adalah makanan mengandung ragi. Ragi merupakan bahan yang sering dipakai untuk mengolah makanan. Meski demikian, makanan beragi mampu meningkatkan kadar tiramin dalam tubuh.
Beberapa contoh makanan yang mengandung ragi adalah roti, kecap, saus teriyaki, dan kecap ikan.
Tidak hanya pada makanan, kadar tiramin yang tinggi juga terdapat pada beberapa jenis minuman, misalnya minumal beralkohol dan berkafein, seperti kopi dan teh. Oleh karena itu, Anda juga perlu memperhatikan dan membatasi konsumsi minuman tersebut.
Tips Menurunkan Kadar Tiramin dalam Tubuh
Guna menurunkan kadar tiramin dalam tubuh, Anda dianjurkan untuk menjalani diet tiramin dengan cara mengonsumsi makanan segar atau bukan produk olahan, termasuk sayur, buah, ikan, daging matang, telur, dan susu.
Selain menghindari makanan tinggi tiramin, ada sejumlah tips yang juga bisa Anda lakukan untuk menurunkan kadar tiramin dalam tubuh, yaitu:
- Memasak dan mengonsumsi makanan di hari yang sama
- Menyimpan makanan di kulkas, jika tidak ingin diolah atau dikonsumsi
- Menghindari konsumsi makanan sisa yang disimpan di dalam kulkas lebih dari 2 hari
Itulah bermacam-macam makanan yang mengandung tiramin tinggi. Selain dari makanan dan minuman, konsumsi obat tertentu juga dapat memicu peningkatan kadar tiramin dalam tubuh, misalnya obat penghambat monoamin oksidase (MAOI) untuk mengobati depresi.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut atau memiliki kondisi tertentu, seperti migrain, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, Anda perlu menghindari konsumsi makanan tinggi tiramin. Agar lebih aman, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran tentang makanan apa saja yang aman untuk Anda konsumsi.