Walau bisa diproduksi oleh tubuh, kamu tetap perlu mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen. Pasalnya, kekurangan estrogen bisa menimbulkan gejala tertentu, seperti sulit berkonsentrasi, gairah seks menurun, haid tidak teratur, sulit tidur, atau mood swing.
Estrogen merupakan hormon penting yang dibutuhkan untuk mengatur banyak sistem, termasuk sistem reproduksi. Salah satu fungsi estrogen yang paling terkenal adalah untuk mengatur siklus menstruasi. Normalnya, tubuh akan selalu berusaha untuk menyeimbangkan kadar hormon ini.
Namun, pada beberapa kondisi, kadar hormon ini bisa menurun. Kondisi dan penyakit yang dimaksud adalah penyakit ginjal, menopause, olahraga yang berlebihan, anorexia, hingga penyakit pada kelenjar pituitari.
Makanan yang Mengandung Estrogen
Salah satu cara untuk kembali menyeimbangkan kadar hormon ini adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen atau fitoestrogen.
Fitoestrogen merupakan zat yang bisa berikatan dengan reseptor estrogen di dalam tubuh dan menimbulkan efek menyerupai kerja hormon alami. Beberapa jenis makanan tersebut adalah:
1. Apel
Apel merupakan salah satu makanan yang mengandung fitoestrogen tinggi. Apel juga kaya akan serat dan antioksidan, sehingga konsumsinya bisa mencegah sembelit, menurunkan kadar gula darah, dan memelihara kesehatan jantung.
2. Kedelai
Dalam kedelai terkandung isoflavon yang dapat membantu meningkatkan kadar estrogen, sehingga baik untuk dikonsumsi wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Walau manfaat kedelai tersebut masih perlu untuk diteliti lebih lanjut, tak ada salahnya untuk tetap memasukkan kedelai ke dalam menu makanan yang akan dikonsumsi karena dalam kedelai juga terdapat nutrisi lain yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti protein, vitamin B, serat, kalium, dan magnesium.
3. Gandum
Bij-bijian utuh, seperti gandum mengandung lignan, yaitu sejenis fitoestrogen yang juga bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan osteoporosis pada wanita menopause.
Gandum juga mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesehatan saluran cerna, menurunkan kolesterol, mengontrol kadar gula darah, hingga diyakini bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal.
4. Brokoli
Sama halnya dengan gandum, brokoli juga memuat kandungan estrogen alami bernama lignan, yang kerap ditemui di sejumlah tanaman. Selain itu, sejumlah nutrisi di dalam brokoli juga diketahui bersifat antikanker dan antiradang.
Inilah alasan mengapa brokoli banyak dipercaya bisa menurunkan risiko terkena penyakit kronis, contohnya penyakit jantung.
5. Telur ayam
Telur ayam menjadi salah satu jenis makanan hewani yang memuat kandungan estrogen. Tidak hanya esterogen, di dalam telur ayam, khususnya bagian kuningnya juga terkandung vitamin D. Vitamin D diketahui dapat membantu meningkatkan produksi estrogen dalam tubuh.
6. Tanaman alfalfa
Tanaman yang sering dimanfaatkan kecambahnya ini juga mengandung fitoestrogen. Tanaman alfalfa juga mengandung sejumlah nutrisi lain, seperti serat, protein, vitamin K, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B9, zat besi, serta magnesium.
Bisanya, tanaman ini diolah menjadi campuran dalam sandwich, salad, sup, atau tumisan.
Selain jenis makanan tersebut, masih banyak pilihan makanan lain yang kaya akan kandungan estrogen, contohnya adalah tahu, kacang tanah, biji wijen, oat, anggur, nanas, buah persik, susu, dan produk olahannya.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun mengonsumsi makanan yang mengandung estrogen penting, tetapi lengkapi menu makanan harian Anda dengan jenis makanan bernutrisi lain.
Tujuannya supaya Anda mendapatkan asupan gizi yang seimbang sehingga kesehatan menjadi lebih terjaga. Untuk yang punya kondisi tertentu, sebaiknya bicarakan kepada dokter mengenai keamanan konsumsi makanan yang mengandung estrogen supaya manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal.