Inulin termasuk dalam kelompok prebiotik, yaitu jenis serat yang dapat menjaga jumlah bakteri sehat pada usus. Hal ini membuat inulin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari mencegah sembelit hingga mencegah risiko terkena kanker usus besar.
Inulin dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan berserat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Jenis prebiotik ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen yang diekstrak dari akar tanaman chicory (Cichorium intybus).
Suplemen yang mengandung inulin tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan serbuk. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau menambahkannya ke dalam makanan maupun minuman.
Sumber Makanan yang Mengandung Inulin
Sebelumnya telah disebutkan bahwa inulin dapat ditemukan dalam beberapa jenis sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Berikut ini adalah contohnya:
- Pisang
- Bawang putih
- Bawang merah
- Daun bawang
- Sawi putih
- Gandum
- Kedelai
- Asparagus
Inulin juga sering digunakan sebagai pengganti lemak pada beberapa produk makanan olahan. Oleh karena itu, inulin juga bisa ditemukan pada keju, yoghurt, dan es krim.
Beragam Manfaat Inulin untuk Kesehatan Tubuh
Sebagai prebiotik, inulin memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, yaitu:
1. Mencegah sembelit
Sebagai serat, inulin mampu memadatkan feses dan meningkatkan pergerakan usus sehingga buang air besar menjadi lancar. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari sembelit.
2. Menurunkan kolesterol
Inulin juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Ini karena inulin mampu mengikat kolesterol jahat yang ada di dalam saluran pencernaan untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses.
3. Menurunkan berat badan
Inulin juga dapat memperlambat proses pencernaan. Dengan begitu, konsumsi makanan yang mengandung inulin bisa menimbulkan rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah makan secara berlebihan yang bisa meningkatkan berat badan.
4. Mengontrol kadar gula darah
Inulin berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula dari usus ke dalam darah. Hal ini membuat kadar gula darah tidak melonjak tinggi dan tetap berada pada batas normal.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa inulin bisa menstabilkan kadar gula darah, sehingga serat ini baik dikonsumsi oleh orang yang mengalami prediabetes maupun diabetes.
5. Mencegah risiko terkena kanker usus besar
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan inulin dapat menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.
Meski suplemen inulin dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa suplemen ini bisa menimbulkan risiko gangguan pencernaan, seperti perut kembung, kram perut, sering buang angin, dan diare.
Untuk mencegah efek samping inulin, Anda disarankan minum banyak air putih dan mengonsumsi inulin dari dosis paling rendah, yaitu 3 gram per hari.
Jika Anda ingin memperoleh manfaat inulin dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui dosis yang tepat dan sesuai kondisi Anda, terlebih ketika Anda sedang hamil atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.