Obat cacar monyet berguna untuk meringankan gejala mpox sekaligus mencegah komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa. Berbagai obat cacar monyet perlu dikonsumsi sesuai aturan agar efektif mempercepat penyembuhan penyakit.
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penularannya bisa melalui kontak langsung dengan cairan yang keluar dari luka lepuh, koreng, maupun percikan air liur orang atau hewan yang terinfeksi. Kontak langsung tersebut dapat berupa berbicara dalam jarak yang dekat, bersentuhan, smapai berciuman dengan penderita.
Benda yang telah terkena cairan tubuh penderita juga bisa menjadi sarana penularan penyakit ini, contohnya sprei, handuk, maupun peralatan yang digunakan dan disentuh oleh penderita.
Penderita monkeypox atau mpox umumnya mengalami ruam atau luka lepuh di kulit yang disertai dengan keluhan demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala cacar monyet ini umumnya muncul 5–21 hari setelah terpapar virus dan bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, obat cacar monyet tetap diperlukan untuk meringankan keluhan. Selain itu, beberapa orang dengan daya tahan tubuh lemah rentan mengalami komplikasi berat jika mengalami mpox yang tidak ditangani dengan baik.
Berbagai Obat Cacar Monyet
Cacar monyet biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa minggu. Namun, untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi, dokter biasanya akan meresepkan obat cacar monyet.
Berikut ini adalah beberapa obat cacar monyet yang dapat diberikan dokter:
1. Obat pereda nyeri
Demam, sakit kepala, dan nyeri sendi merupakan gejala awal cacar monyet yang bisa diatasi dengan pemberian obat pereda nyeri. Obat pereda nyeri yang diberikan contohnya adalah paracetamol dan ibuprofen.
Kedua obat tersebut bisa meredakan demam, sakit kepala, dan nyeri sendi dengan cara menekan produksi prostaglandin dalam tubuh sehingga demam bisa turun. Hasilnya, sakit kepala dan nyeri sendi pun ikut mereda.
2. Obat gatal
Ruam atau luka lepuh akibat cacar monyet akan terasa sangat gatal. Namun, ruam sebaiknya jangan digaruk supaya tidak menimbulkan bekas luka. Untuk mengurangi rasa gatal, Anda bisa mengoleskan obat gatal ke area kulit yang beruam.
Obat gatal yang umumnya diberikan dokter adalah obat antihistamin minum atau oles, seperti hidrokortison, dan bedak atau losion yang mengandung kalamin. Obat-obatan tersebut tidak hanya mampu mengurangi rasa gatal, tetapi juga dapat membantu mengeringkan luka lepuh.
Obat antihistamin minum harus dikonsumsi berdasarkan dosis yang dianjurkan dokter. Sementara obat oles, seperti calamine, tidak boleh dioleskan pada luka lepuh yang telah pecah atau pada luka terbuka serta pada area sekitar mata, hidung, mulut, atau kelamin dan anus.
3. Obat antivirus tecovirimat
Pada kasus cacar monyet yang parah, pemberian obat cacar monyet berupa antivirus, seperti tecovirimat, mungkin akan dilakukan dokter. Obat antivirus ini mampu menghambat perkembangbiakan virus sehingga mencegah infeksi menjadi makin parah. Pemberian obat ini juga mampu mempercepat penyembuhan luka lepuh.
Namun, efektivitas obat ini masih dipantau dalam penelitian lebih lanjut.
4. Obat antivirus cidofovir
Meski perlu untuk diteliti lebih lanjut, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan obat antivirus cidofovir ke kulit bisa membantu mengobati infeksi cacar monyet. Pasalnya, obat cacar monyet ini berpotensi untuk mempercepat penyembuhan luka lepuh.
5. Obat antivirus brincidofovir
Obat antivirus ini memiliki potensi untuk dijadikan sebagai obat cacar monyet walaupun masih dalam penelitian lanjut. Brincidofovir tersedia dalam bentuk tablet dan sirup serta bisa diberikan kepada orang dewasa dan anak, bahkan bayi baru lahir, dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan tingkat keparahan infeksi cacar monyet yang diderita.
Jika cacar monyet yang dialami menimbulkan komplikasi, misalnya infeksi kulit yang lebih luas, infeksi di mata, atau ruam di mulut, dokter akan meresepkan obat lain, seperti antibiotik, obat tetes mata, dan obat kumur sesuai dengan komplikasi yang diderita.
Selain mengonsumsi obat cacar monyet, Anda juga dianjurkan untuk beristirahat yang cukup guna membantu proses pemulihan. Anda juga perlu mengonsumsi makanan yang bergizi agar meningkatkan kekebalan tubuh, menggunakan pakaian yang longgar untuk menghindari gesekan baju dengan ruam di kulit, dan rutin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan dari penyebaran cacar monyet.
Untuk mengurangi risiko terkena cacar monyet, Anda disarankan untuk melakukan vaksinasi cacar monyet. Selain itu, Anda disarankan pula untuk menerapkan pola hidup bersih, menggunakan masker saat berada di tempat umum, sampai melakukan hubungan seks yang aman. Dengan menerapkan hal-hal tersebut, risiko untuk terkena cacar monyet bisa diminimalkan.
Jika Anda memiliki keluhan yang menyerupai cacar monyet atau ingin memastikan dosis penggunaan obat cacar monyet yang sesuai, berkonsultasilah dengan dokter. Konsultasi bisa dilakukan secara cepat, mudah, dan tanpa harus keluar rumah melalui Chat Bersama Dokter.