Obat kena air panas digunakan untuk mengatasi luka atau kulit yang melepuh maupun keluhan lain yang terjadi setelah tersiram air panas. Penggunaan obat ini juga menjadi salah satu pertolongan pertama agar luka bakar tidak semakin parah.
Saat terkena air panas, banyak orang yang langsung mengoleskan pasta gigi pada luka. Padahal, cara ini justru dapat menyebabkan infeksi dan memperlambat penyembuhan luka.
Alih-alih menggunakan pasta gigi, gunakanlah obat khusus untuk mengatasi luka bakar. Namun, jenis obat kena air panas yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan tingkat keparahan luka.
Pertolongan Pertama Tersiram Air Panas
Sebelum menggunakan obat kena air panas, lakukan dulu pertolongan pertama untuk mendukung penyembuhan luka. Berikut adalah pertolongan pertama yang harus dilakukan:
- Siram kulit dengan air keran atau air yang mengalir selama setidaknya 20 menit untuk mendinginkan luka bakar. Jangan mengompres luka menggunakan es atau air es, maupun mengoleskan bahan berminyak ke kulit, seperti mentega.
- Jika luka bakar mengenai sebagian besar permukaan kulit tubuh, jangan berendam di air dingin karena dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh secara drastis dan memperparah luka bakar.
- Lepaskan perhiasan atau pakaian di sekitar kulit yang tersiram air panas. Namun, jika ada yang menempel pada luka, jangan mencoba melepaskannya untuk menghindari kerusakan jaringan kulit yang lebih parah.
- Tutup luka bakar dengan perban atau kain bersih dan lembap. Anda juga bisa menggunakan plastik pembungkus makanan transparan yang elastis dan bersih (food wrap) untuk menutupi luka. Jika tidak tersedia, Anda bisa menggunakan plastik pembungkus makanan transparan biasa.
- Jika memungkinkan, tinggikan area yang tersiram air panas agar lebih tinggi daripada jantung.
Namun, jika kulit langsung melepuh setelah terkena air panas, jangan langsung menutupinya atau memecahkan lepuhan. Menutup luka yang melepuh dianjurkan jika lepuhan sudah pecah sendiri.
Berbagai Obat Kena Air Panas
Anda dapat mengoleskan obat kena air panas pada luka yang masih tergolong ringan, sebelum menutup luka. Ciri-ciri luka bakar yang tergolong ringan yaitu kulit memerah, terasa nyeri, dan tidak disertai dengan kulit melepuh.
Namun, jika kulit yang terkena air panas sampai melepuh, cukup oleskan obat kena air panas pada kulit di sekitar lepuhan. Mengoleskan obat pada luka melepuh dapat memecahkan lepuhan dan memicu terjadinya infeksi yang dapat memperlambat penyembuhan luka.
Berikut adalah beberapa obat kena air panas:
1. Petroleum jelly
Petroleum jelly yang dikenal ampuh melembabkan kulit juga dapat dimanfaatkan sebagai obat kena air panas. Efek mempertahankan kelembapan kulit dengan mengoleskan petroleum jelly akan mempercepat proses penyembuhan luka terkena air panas.
Untuk menggunakan petroleum jelly sebagai obat kena air panas, Anda bisa mengoleskannya ke kulit sebanyak 2–3 kali sehari, setiap kali Anda mengganti perban. Pastikan area kulit yang akan diolesi dalam keadaan bersih.
2. Madu
Madu dapat dijadikan sebagai obat kena air panas yang alami karena memiliki sifat antibakteri, antiperadangan, dan antioksidan. Hal ini didukung dengan penelitian yang mengungkapkan bahwa mengoleskan madu pada luka bakar mampu menyembuhan luka lebih cepat.
Hanya saja, untuk mendapatkan manfaat ini, Anda harus menggunakan madu yang steril, sehingga aman untuk pengobatan dan tidak memperburuk, bahkan memicu infeksi.
Untuk mengobati luka bakar ringan, Anda bisa mengoleskan madu ke permukaan perban atau kain yang akan ditempelkan pada luka bakar. Jangan langsung mengoleskan madu ke luka akibat terkena air panas.
3. Gel lidah buaya
Sama halnya dengan petroleum jelly, gel lidah buaya (aloe vera) juga bekerja dengan cara mempertahankan kelembapan kulit, sehingga bisa menjadi obat kena air panas.
Menurut penelitian, luka bakar yang diobati dengan lidah buaya dapat sembuh lebih cepat. Hasil serupa juga diungkapkan oleh penelitian lain bahwa lidah buaya dapat mencegah infeksi bakteri pada luka bakar.
4. Silver sulfadiazine
Untuk mengatasi luka kena air panas yang tingkat keparahannya sedang atau memiliki derajat luka 2–3, dokter dapat meresepkan silver sulfadiazine. Obat kena air panas ini digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi pada luka bakar.
Silver sulfadiazine bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri, sehingga infeksi dapat dicegah dan luka lebih cepat sembuh. Biasanya obat ini dioleskan sebanyak 1–2 kali sehari sampai luka bakar sembuh, atau sesuai dengan arahan dokter.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat kena air panas ini meliputi nyeri, gatal, maupun rasa seperti terbakar pada kulit.
5. Bacitracin
Infeksi pada luka bakar dapat terjadi jika kebersihan luka tidak terjaga. Untuk mencegahnya, dokter dapat meresepkan salep bacitracin.
Obat kena air panas ini merupakan obat antibiotik yang bertujuan untuk mencegah infeksi dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri pada luka bakar. Salep bacitracin biasanya diresepkan pada luka kena air panas yang bersifat ringan.
Anda bisa mengoleskan obat kena air panas ini sebanyak 1–3 kali sehari pada luka bakar atau sesuai petunjuk dokter. Namun, obat ini sebaiknya tidak digunakan selama lebih dari 1 minggu, kecuali dianjurkan oleh dokter.
Di samping obat kena air panas di atas, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, bila luka disertai dengan nyeri.
Saat mengalami luka bakar tersiram air panas, segera lakukan pertolongan pertama seperti yang telah dipaparkan di atas. Untuk mempercepat proses penyembuhan luka, Anda bisa menggunakan berbagai pilihan obat kena air panas, baik obat alami maupun obat medis.
Namun, jika luka bakar tergolong parah atau menunjukkan tanda infeksi, seperti bernanah maupun disertai demam, segera periksaan diri ke dokter. Hal ini penting dilakukan karena luka bakar, termasuk luka kena air panas, yang berat hanya bisa ditangani langsung oleh dokter.