Obat prostat biasanya diberikan untuk mengatasi gejala pembesaran prostat atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Dengan menggunakan obat prostat yang tepat, keluhan sulit buang air kecil atau buang air kecil yang terasa tidak tuntas, bisa cepat teratasi.
Pembesaran prostat jinak umum terjadi pada pria seiring bertambahnya usia, terutama pada usia 60 tahun ke atas. Gejala yang sering terjadi akibat kondisi ini bisa berupa aliran urine melemah atau tersendat, perlu mengejan ketika buang air kecil, dan kencing terasa tidak tuntas.
Obat prostat dapat mengatasi kebanyakan kasus pembesaran prostat jinak dan segera meringankan gejalanya. Dengan meredanya gejala, Anda bisa kembali beraktivitas dengan nyaman.
Pilihan Obat Prostat yang Ampuh
Berikut ini adalah rekomendasi obat prostat yang bisa Anda beli di apotik dengan menggunakan resep dokter:
Harnal Ocas
Harnal Ocas bermanfaat untuk meredakan keluhan akibat pembesaran kelenjar prostat, seperti sulit buang air kecil atau aliran urine yang lemah.
Obat prostat ini mengandung 0,4 mg tamsulosin. Kandungan ini bekerja dengan cara melemaskan otot di kelenjar prostat dan kandung kemih sehingga aliran urine bisa lebih lancar.
Obat yang tersedia dalam bentuk tablet ini bisa diminum 1 tablet, 1 kali sehari.
Prostam SR
Prostam SR digunakan untuk pengobatan pembesaran prostat jinak. Obat ini bisa meredakan gejala seperti rasa ingin selalu kencing, serta sulit atau nyeri saat buang air kecil. Obat prostat ini mengandung 0,4 mg tamsulosin.
Kandungan tersebut dapat melemaskan otot di kelenjar prostat dan kandung kemih. Dengan begitu, aliran urine akan lebih lancar dan nyeri saat buang air kecil bisa berkurang.
Prostam SR merupakan obat minum berbentuk tablet. Dosisnya adalah 1 tablet, 1 kali sehari.
Hytroz
Hytroz dapat mengatasi gejala yang diakibatkan oleh pembesaran prostat jinak, seperti aliran urine tidak lancar atau kencing terasa tidak tuntas. Obat prostat ini mengandung 1 mg terazosin.
Terazosin di dalam obat ini bekerja dengan cara merelaksasi atau melemaskan kelenjar prostat dan otot kandung kemih sehingga aliran urine lebih lancar.
Hyroz tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini bisa diminum 1 tablet, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sesuai anjuran dokter.
Prostacom
Prostacom berguna untuk mengatasi keluhan sulit buang air kecil, aliran urine tersendat, atau kencing terasa tidak tuntas. Obat ini mengandung 5 mg finasteride.
Kandungan finasteride di dalam obat ini bekerja dengan menghambat produksi dihidrotestosteron, yaitu hormon yang menyebabkan pembesaran kelenjar prostat. Cara kerja tersebut dapat mengecilkan ukuran kelenjar prostat yang membesar sehingga buang air kecil bisa lebih mudah.
Obat prostat ini tersedia dalam bentuk tablet. Dosis yang dianjurkan adalah 1 tablet, 1 kali sehari, atau sesuai anjuran dokter.
Avodart
Avodart bermanfaat untuk meringankan gejala sulit buang air kecil atau buang air kecil yang terasa tidak tuntas.
Obat prostat ini mengandung 0,5 mg dutasteride yang bekerja dengan menghambat produksi hormon penyebab pembesaran prostat. Cara kerja tersebut menyusutkan prostat yang membengkak sehingga saluran kencing yang tadinya menyempit bisa terbuka kembali.
Avodart tersedia dalam bentuk kapsul. Dosis yang direkomendasikan adalah 1 kapsul, 1 kali sehari, selama minimal 6 bulan.
Setelah pengobatan dimulai, diperlukan waktu 1–8 minggu sebelum gejala akibat pembengkakan prostat mereda.
Selain mengonsumsi obat prostat, Anda juga perlu melakukan upaya-upaya untuk mencegah perburukan gejala, misalnya dengan mengurangi minum air putih sebelum tidur, tidak menunda buang air kecil, serta tidak mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein, dan makanan yang terlalu asin.
Jika muncul gejala yang lebih serius, seperti ada darah di dalam urine, demam, atau menggigil saat buang air kecil, segera ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.