Saat mengalami sakit perut dan tinja berair atau encer, obat sakit perut mencret bisa digunakan untuk meredakan keluhan tersebut. Obat-obatan ini membantu memadatkan tekstur feses hingga mencegah dehidrasi yang dapat terjadi saat mencret.
Mencret atau diare adalah kondisi buang air besar berlebih dengan konsistensi tinja atau feses yang berair. Saat terkena diare, penderitanya bisa buang air besar (BAB) hingga lebih dari 3 kali sehari. Mencret atau diare biasanya juga disertai dengan keluhan lain, seperti sakit perut, mual, dan muntah.
Pada kebanyakan kasus, mencret akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, penggunaan obat sakit perut mencret bisa jadi pilihan untuk meringankan keluhan mencret, serta mencegah komplikasi yang bisa terjadi, seperti dehidrasi.
Pilihan Obat Sakit Perut Mencret
Berikut ini adalah beberapa obat sakit perut mencret yang bisa Anda konsumsi:
1. Cairan rehidrasi oral
Saat mencret atau diare, tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan berisiko mengalami dehidrasi. Untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi, Anda disarankan untuk mengonsumsi cairan rehidrasi oral, seperti minuman elektrolit atau oralit, setiap kali buang air besar atau muntah.
Obat sakit perut mencret tersebut berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang sekaligus mencukupi kadar elektrolit dalam tubuh.
2. Probiotik
Salah satu penyebab mencret adalah ketidakseimbangan kadar bakteri dalam usus. Kondisi ini bisa menimbulkan infeksi pada saluran cerna.
Mengonsumsi probiotik diketahui dapat membantu mengatasi mencret dengan cara mengembalikan keseimbangan jumlah bakteri baik di usus.
Obat sakit perut mencret ini bisa Anda dapatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik dan prebiotik, seperti yogurt, tempe, dan kimchi. Selain itu, probiotik juga tersedia dalam bentuk suplemen atau minuman probiotik.
3. Obat antidiare
Obat antidiare yang dapat digunakan ketika perut Anda sakit dan mencret adalah karbon aktif, kaolin, dan pektin. Obat-obatan yang dapat dibeli secara bebas di apotek ini bekerja dengan cara mengeluarkan racun dan bakteri penyebab diare, serta memadatkan feses.
Untuk mencret yang cukup parah, Anda mungkin perlu menggunakan obat antidiare loperamide atau bismuth subsalicylate. Loperamide bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus, sehingga frekuensi BAB berkurang.
Sementara bismuth subsalicylate dapat meredakan peradangan dan melindungi usus dari infeksi bakteri penyebab diare. Namun, kedua obat sakit perut mencret tersebut hanya bisa digunakan sesuai resep dari dokter.
4. Antibiotik
Obat antibiotik lazimnya digunakan untuk menangani mencret yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Obat ini tidak dapat mengobati diare yang disebabkan oleh infeksi virus, misalnya gastroenteritis. Penggunaan antibiotik sebagai obat sakit perut mencret pun harus sesuai resep dokter.
5. Obat antinyeri
Ketika mencret, perut Anda bisa terasa melilit dan sakit. Umumnya keluhan ini akan mereda setelah bakteri, racun, atau virus penyebab mencret sudah keluar dari tubuh. Namun, rasa sakit yang muncul terkadang bisa cukup parah.
Untuk mengatasi sakit perut saat mencret, Anda bisa menggunakan obat antinyeri seperti paracetamol. Obat ini juga bisa meredakan gejala lain, seperti demam dan sakit kepala, yang muncul ketika Anda diare.
Berbagai obat sakit perut mencret di atas bisa Anda gunakan untuk membantu mengatasi diare. Pastikan untuk selalu menggunakan obat-obatan tersebut sesuai petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan atau sesuai rekomendasi dokter.
Namun, jika diare tidak sembuh setelah menggunakan obat sakit perut mencret, atau jika Anda mengalami mencret selama lebih dari 2 hari dan disertai gejala, seperti dehidrasi, demam, BAB berdarah, dan sakit perut berlebih, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, sesuai dengan penyebabnya.