Obat vertigo generik sama ampuhnya dengan obat vertigo paten dalam meredakan pusing berputar. Obat ini tersedia dalam berbagai jenis dan memiliki cara kerja yang berbeda-beda dalam meredakan keluhan.
Vertigo bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi medis tertentu. Penderita vertigo akan mengalami rasa pusing berputar yang disertai dengan mual, muntah, sakit kepala, bahkan kesulitan berjalan.
Untuk meredakan keluhan ini, obat vertigo generik bisa dikonsumsi. Obat generik adalah jenis obat dengan kandungan bahan aktif, kegunaan, dan formulasi yang sama dengan obat paten. Produsen obat generik bahkan terkadang merupakan produsen yang sama dengan obat paten.
Berbeda dengan obat paten, obat generik tidak dipromosikan. Tidak adanya biaya iklan ini membuat harga jual obat generik lebih terjangkau daripada obat paten.
Obat generik mudah dikenali karena umumnya tidak memiliki merek. Nama yang tertera di kemasannya adalah kandungan aktif dari obat tersebut. Namun, dari segi efektivitasnya, baik obat generik maupun obat paten sama-sama ampuh dalam meredakan berbagai keluhan, termasuk vertigo.
Pilihan Obat Vertigo Generik
Vertigo dapat disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan di telinga bagian dalam. Kondisi ini disebut sebagai vertigo perifer. Beberapa penyakti yang menyebabkan vertigo perifer adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), labirinitis, dan penyakit Meniere.
Selain itu, vertigo juga bisa terjadi akibat gangguan pada sistem keseimbangan yang ada di otak. Kondisi ini disebut sebagai vertigo sentral. Penyakit-penyakit yang menyembabkan vertigo jenis ini adalah stroke, cedera kepala, tumor otak, dan vestibular migrain.
Obat vertigo generik dapat dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter. Namun, karena penyebab vertigo beragam, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter agar keluhan bisa ditangani dengan sesuai, termasuk melalui peresepan obat vertigo generik.
Berikut adalah beberapa obat generik vertigo:
1. Betahistine
Betahistine merupakan obat golongan antihistamin yang sering diresepkan sebagai obat vertigo generik. Betahistin bekerja dengan cara mengurangi penumpukan cairan di telinga bagian dalam.
Oeh karena itu, obat ini lebih tepat digunakan untuk mengobati vertigo yang disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam, seperti BPPV dan penyakit Meniere.
Obat ini umumnya diminum sebanyak 3 kali sehari setelah makan. Bila migrain dinilai sudah membaik oleh dokter, dosis obat dapat diturunkan.
2. Promethazine
Sama halnya dengan betahistine, promethazine merupakan obat vertigo generik dari golongan antihistamin. Selain mengatasi vertigo, obat ini juga digunakan untuk meredakan alergi dan mual.
Manfaat ini diperoleh berkat efek promethazine dalam memblokir zat-zat dalam tubuh yang memicu mual dan muntah, serta menenangkan sistem saraf.
Promethazine umumnya diminum sebanyak 2–4 kali sehari dengan dosis yang disesuaikan berdasarkan keluhan.
3. Cinnarizin
Cinnarizine adalah obat vertigo generik untuk meredakan vertigo yang disertai mual atau muntah. Obat ini biasa diresepkan untuk mengurangi pusing berputar akibat tinnitus, labirinitis, dan penyakit Meniere.
Sebagai antihistamin, cinnarizine akan memblokir efek histamin di otak dan membantu meningkatkan aliran darah di telinga bagian dalam.
Obat vertigo generik ini biasa dikonsumsi sebanyak 1–3 kali dalam sehari setelah makan.
4. Flunarizine
Flunarizine merupakan obat vertigo generik yang ampuh mengatasi vertigo akibat BPPV, labirinitis, dan penyakit Meniere. Obat vertigo ini juga bisa digunakan untuk mengatasi vertigo karena migrain vestibular.
Obat vertigo generik ini termasuk dalam obat golongan antagonis kalsium. Cara kerja obat ini dalam meredakan vertigo belum sepenuhnya diketahui. Namun, penelitian membuktikan keampuhan flunarizine dalam mengurangi keparahan, durasi, dan frekuensi serangan vertigo.
Umumnya, flunarizine diminum 1 kali sehari dan sebaiknya di minum pada malam hari karena dapat menyebabkan kantuk.
5. Acetazolamide
Pilihan obat vertigo generik berikutnya adalah acetazolamide yang merupakan obat golongan diuretik. Diuretik adalah obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.
Obat ini biasanya diresepkan untuk mengatasi vertigo yang disebabkan oleh penyakit Meniere. Pada penderita penyakit Meniere, konsumsi makanan yang tinggi garam dapat memicu vertigo. Oleh karena itu, pemberian diuretik biasanya dibarengi dengan saran untuk membatasi konsumsi garam.
Obat vertigo generik ini biasa diminum 1 kali sehari. Dosisnya disesuaikan lagi dengan anjuran dokter, tergantung dari keparahan kondisi.
Kondisi atau keluhan vertigo yang dialami oleh setiap orang dapat berbeda, sehingga dosis dan jenis obat yang diresepkan dokter dapat berbeda pula. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat vertigo generik yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang diderita.
Selain mengonsumsi obat vertigo generik, Anda juga dapat melakukan manuver Epley untuk membantu meredakan keluhan pusing berputar. Manuver Epley dapat mengembalikan posisi batu pada telinga yang berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh. Pasalnya, perubahan posisi batu ini bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya vertigo.
Anda tidak perlu merasa ragu lagi dengan efektivitas obat vertigo generik. Namun, jika vertigo tidak kunjung sembuh, makin parah, atau disertai dengan penurunan fungsi mendengar, bicara, atau melihat, kesulitan berjalan, kejang secara mendadak, bahkan kehilangan kesadaran, segera periksakan diri ke IGD untuk mendapatkan penanganan.