Pantangan flu singapura penting untuk dihindari oleh penderitanya guna mempercepat pemulihan dan mencegah keluhan makin parah. Pantangan ini tidak hanya berupa larangan mengonsumsi makanan tertentu, tetapi juga menjauhi kebiasaan buruk yang dapat memperburuk keluhan flu singapura.
Flu singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit menular akibat infeksi virus yang ditandai dengan munculnya sariawan di mulut, luka lepuh di kulit, demam, dan sakit tenggorokan. Penularan penyakit ini bisa melalui percikan air liur maupun kontak langsung dengan cairan yang berasal dari luka lepuh.
Oleh karena itu, guna mencegah flu singapura menular ke orang lain sekaligus mencegah perburukan keluhan, ada beberapa pantangan flu singapura yang perlu penderitanya hindari sampai kondisinya benar-benar sembuh.
Berbagai Pantangan Flu Singapura
Berikut ini adalah berbagai pantangan flu singapura yang sebaiknya Anda perhatikan dan hindari:
1. Beraktivitas di luar rumah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, virus penyebab flu singapura bisa menular melalui percikan air liur maupun kontak langsung dengan luka lepuh. Oleh karena itu, beraktivitas di luar rumah adalah hal utama yang perlu dihindari dan menjadi pantangan flu singapura.
Bila Anda sedang menderita flu singapura, istirahatlah di rumah hingga gejala benar-benar mereda dan luka lepuh di kulit berubah menjadi koreng. Dengan begitu, Anda tidak akan menularkan virus ke orang-orang sekitar.
2. Makan makanan keras, asam, pedas, atau terlalu asin
Saat menderita flu singapura, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang bertekstur keras dan memiliki rasa asam, pedas, atau terlalu asin. Soalnya, makanan tersebut bisa memperburuk gejala sariawan dan sakit tenggorokan yang Anda alami.
3. Jarang minum air putih
Banyak penderita flu singapura, terutama anak-anak, tidak mau minum air putih karena sariawan menyebabkan nyeri ketika menelan. Padahal, kebiasaan buruk ini merupakan pantangan flu singapura yang harus dihindari karena dapat memicu dehidrasi.
Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih setidaknya 2 liter atau 8 gelas per hari untuk menghindari risiko terjadinya dehidrasi saat menderita flu singapura.
4. Menggaruk lepuhan
Meski terasa gatal, menggaruk lepuhan juga merupakan salah satu pantangan flu singapura yang perlu diperhatikan. Ini karena menggaruk lepuhan hingga pecah dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada kulit dan menyebarkan virus ke benda atau orang-orang sekitar.
Untuk mencegahnya, potonglah kuku secara rutin. Bila penderitanya bayi, Anda bisa memasang sarung tangan selama Si Kecil tidur. Dengan begitu, Anda bisa mencegah garukan yang tidak disengaja pada lepuhan.
5. Mengonsumsi aspirin
Konsumsi obat pereda nyeri untuk meredakan gejala flu singapura, seperti demam dan sakit tenggorokan, sebenarnya tidak masalah. Namun, pastikan Anda memperhatikan jenis obat pereda nyeri yang akan dikonsumsi dan sudah berkonsultasi dengan dokter, ya.
Beberapa jenis obat pereda nyeri, salah satunya aspirin, merupakan pantangan flu singapura untuk penderita yang sedang hamil. Ini karena aspirin dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan cacat lahir pada bayi.
Selain itu, aspirin juga tidak boleh diberikan pada anak-anak yang sedang menderita flu singapura, karena bisa menyebabkan terjadinya sindrom Reye.
Tidak hanya menghindari pantangan flu singapura di atas, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter guna mencegah kondisi makin memburuk. Dengan penanganan yang tepat, Anda diharapkan bisa lekas membaik sehingga dapat beraktivitas kembali.