Banyak yang menganggap bahwa penderita penyakit kulit adalah orang yang kurang menjaga kebersihan tubuh. Padahal berbagai kondisi, seperti infeksi, kontak dengan iritan atau alergen, atau kondisi kulit kronis, dapat menyebabkan penyakit kulit, terutama pada orang dewasa.
Penyakit kulit sering kali berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Penderita penyakit kulit membutuhkan pengobatan dan perawatan untuk meredakan gejala dan mencegahnya datang kembali. Contoh penyakit kulit yang umum diderita orang dewasa adalah eksim, psoriasis, herpes zoster, urtikaria, dan rosacea.
Selain itu, penyakit kulit ini kerap terjadi pada anggota tubuh yang mudah terlihat, sehingga memunculkan stigma negatif dari orang-orang di sekitarnya. Hal ini tentunya akan memengaruhi kesehatan mental dari penderita penyakit kulit.
Beragam Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Orang Dewasa
Banyak orang yang belum memahami bahwa penyakit kulit tak hanya disebabkan oleh faktor kebersihan, tetapi juga kondisi kesehatan seseorang.
Berikut adalah berbagai jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada orang dewasa:
1. Herpes zoster
Salah satu penyakit kulit yang biasa menyerang orang dewasa adalah herpes zoster. Penyakit ini umumnya muncul pada orang dewasa yang memiliki riwayat cacar air.
Penyakit kulit ini ditandai dengan munculnya ruam kecil yang disertai dengan lepuhan. Selain itu, kulit penderitanya juga akan terasa perih, gatal, atau sangat sensitif. Herpes zoster paling sering menyerang badan atau bokong, meski tidak menutup kemungkinan untuk muncul di bagian tubuh lainnya.
Seseorang biasanya akan mengalami herpes zoster selama dua minggu. Namun, rasa sakit, mati rasa, dan gatal-gatal bisa terasa hingga berbulan-bulan atau bahkan seumur hidup. Kondisi ini biasanya ditangani dengan obat antivirus, kortikosteroid, atau antidepresan sesuai resep dokter.
2. Urtikaria
Urtikaria atau dikenal dengan istilah biduran merupakan penyakit kulit yang biasanya disebabkan oleh keringat, suhu ekstrem, infeksi, dan alergi. Penyakit kulit ini ditandai dengan munculnya rasa gatal, bilur-bilur, atau ruam. Urtikaria dapat muncul di salah satu bagian tubuh atau tersebar secara luas pada tubuh.
Pengobatan urtikaria biasanya dilakukan dengan pemberian antihistamin, terutama jika gatal yang dirasakan sangat mengganggu. Untuk urtikaria yang parah, biasanya dokter akan memberikan prednison yang dapat mengurangi keparahan gejala.
3. Psoriasis
Psoriasis merupakan autoimun pada kulit yang biasanya ditandai dengan bercak merah bersisik di daerah siku, lutut, dan punggung bagian bawah. Penyakit ini menimbulkan rasa gatal atau sakit di kulit yang terkena.
Meski bagi sebagian orang dewasa tidak merasakan efek yang signifikan dari psoriasis, sebagian penderita lainnya menganggap penyakit kulit ini mengganggu aktivitas. Penyakit ini juga berpotensi untuk kambuh atau menetap seumur hidup.
Untuk meringankan gejala yang muncul, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan, antara lain:
- Memberikan krim atau salep yang mengandung kortikosteroid, asam salisilat, dan vitamin D
- Terapi sistemik dengan obat penekan sistem kekebalan tubuh, seperti methotrexate dan cyclosporin
- Mengoleskan pelembap
- Terapi cahaya
Jika psoriasis sering kambuh atau semakin parah, penyakit ini perlu diperiksa dan ditangani lebih lanjut oleh dokter spesialis kulit.
4. Eksim
Penyakit kulit lainnya adalah eksim atau dermatitis atopik. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam yang meradang dan menimbulkan rasa gatal. Eksim dapat terjadi di mana saja, tetapi biasanya menyerang bagian lengan, lipatan siku, belakang lutut, pipi, dan kulit kepala.
Penyebab penyakit kulit yang satu ini belum diketahui sepenuhnya. Namun, kuat dugaan hal ini terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dan faktor keturunan.
Sejauh ini, pengobatan yang ada hanya untuk mengurangi gejalanya. Pengobatan ini dapat berupa pemberian obat antihistamin, terapi cahaya, hingga perubahan pola hidup. Selain itu, penderita eksim juga dilarang untuk menggaruk kulit guna mencegah luka dan infeksi.
5. Rosacea
Rosacea merupakan penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan kronis pada daerah wajah. Selain peradangan, gejala rosacea juga dapat berupa:
- Kulit wajah kemerahan, kering, dan bersisik
- Pembuluh darah di pipi dan hidung pecah
- Benjolan kecil (papula)
- Bintik-bintik kecil berisi nanah (pustula) mirip jerawat
- Hidung membesar
- Gangguan pada mata dan kelopak mata
Penyebab penyakit kulit rosacea belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini diduga dapat diturunkan dalam keluarga atau disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan akibat infeksi bakteri.
Selain itu, ada beberapa hal yang diduga dapat memperburuk gejala penyakit ini, misalnya konsumsi makanan pedas dan makanan yang mengandung cinnamaldehyde, seperti kayu manis, coklat, tomat, dan jeruk, atau infeksi bakteri Heliobacter pylori dan tungau kulit.
Untuk mengendalikan gejala rosacea, biasanya dokter memberikan obat oles atau obat oral berupa isotretinoin dan antibiotik. Penderita rosacea juga disarankan untuk menghindari faktor pencetus gejala, menghindari paparan sinar matahari langsung, serta memakai pelembap dan tabir surya ketika beraktivitas di bawah terik matahari.
Jika Anda menderita salah satu penyakit kulit yang telah disebutkan di atas, konsultasikanlah kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan pengobatan terbaik. Hal ini karena sebagian penyakit kulit tersebut dapat sembuh sendiri, tetapi ada pula yang menetap dan sering muncul kembali jika tidak diobati.