Munculnya bercak cokelat di kulit memang tidak menimbulkan gejala yang mengganggu dan umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat memengaruhi rasa percaya diri. Bercak ini bisa disebabkan oleh banyak hal dan dapat diatasi dengan beragam metode perawatan kulit.
Bercak cokelat di kulit merupakan keluhan yang terjadi akibat hiperpigmentasi, yaitu suatu kondisi saat area kulit tertentu tampak lebih gelap dibandingkan area kulit sekitarnya. Bercak tersebut dapat muncul karena kulit memproduksi melanin secara berlebihan. Selain cokelat, hiperpigmentasi juga bisa menimbulkan bercak hitam.
Penyebab Bercak Cokelat di Kulit
Bercak cokelat di kulit biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan gatal, tetapi keberadaannya dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Bercak ini bisa muncul di satu atau beberapa area kulit, tetapi umumnya di kulit wajah. Penyebab munculnya bercak cokelat di kulit beragam, antara lain:
1. Paparan sinar matahari
Paparan sinar UV dari matahari dapat menyebabkan timbulnya bercak cokelat di kulit, terutama jika Anda jarang menggunakan tabir surya. Bercak atau bintik cokelat akan timbul pada area kulit yang paling sering terpapar sinar matahari, misalnya pada kulit wajah, lengan, dan kaki.
2. Postinflammatory hyperpigmentation (PIH)
PIH merupakan hasil dari peradangan kulit yang terjadi akibat adanya infeksi, luka, atau jerawat. Setelah kulit meradang, produksi melanin di area tersebut akan mengalami peningkatan, sehingga menimbulkan noda atau bercak cokelat.
3. Infeksi jamur
Infeksi jamur tertentu, seperti tinea versicolor, juga dapat menimbulkan bercak cokelat di kulit dan warna kulit tidak merata. Infeksi ini biasanya menyerang kulit di area bahu, punggung, atau dada bagian atas.
4. Melasma
Melasma merupakan salah satu masalah pigmentasi kulit yang mengakibatkan munculnya bintik atau bercak cokelat di kulit, terutama di area kulit yang sering terpapar matahari.
Kondisi kulit ini juga lebih mungkin dialami oleh ibu hamil, orang yang sedang menjalani terapi hormonal, atau penderita penyakit tiroid.
5. Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan tertentu dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap cahaya matahari, sehingga menyebabkan timbulnya bercak cokelat di kulit. Obat-obatan tersebut meliputi amiodarone, phenytoin, dan tetracycline.
Selain beberapa penyebab di atas, munculnya bercak cokelat di kulit juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, kekurangan vitamin B12 atau asam folat, dan penyakit Addison.
Cara Mengatasi Bercak Cokelat di Kulit
Risiko munculnya bercak cokelat di kulit umumnya meningkat pada orang yang memiliki kulit terang atau riwayat kulit mudah terbakar matahari (sunburn). Namun, tidak perlu khawatir. Ada sejumlah produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif untuk mengatasi bercak cokelat di kulit, yaitu:
- Asam azaleat, untuk menghambat produksi melanin
- Niacinamide, untuk mengurangi produksi melanin dan mencerahkan kulit
- Asam kojic, untuk memudarkan tampilan bercak cokelat dan mengurangi produksi melanin
- Retinoid, untuk mengurangi dan mengatasi hiperpigmentasi kulit
- Vitamin C, untuk mengurangi produksi melanin dan mencerahkan kulit
Beberapa skincare untuk bercak cokelat di kulit umumnya membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, beberapa produk perawatan kulit lebih dianjurkan penggunaannya pada malam hari.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan kulit guna mencegah timbulnya bercak cokelat. Hal ini bisa Anda lakukan dengan selalu menggunakan tabir surya setiap beraktivitas di luar rumah, mencuci muka 2 kali sehari, dan mengonsumsi beragam makanan sehat dengan gizi seimbang.
Bila kulit sudah dirawat dengan baik tetapi bercak cokelat di kulit tidak kunjung memudar atau muncul semakin banyak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat oles atau merekomendasikan prosedur perawatan kulit tertentu jika memang diperlukan.