Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab kuku rusak, mulai dari cedera, infeksi, hingga kondisi medis tertentu. Meski sebagian kasus kuku rusak umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tetap harus ditangani dengan tepat untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi, seperti kuku lepas hingga selulitis.
Kuku rusak merupakan masalah pada kuku yang ditandai dengan perubahan warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku, baik di kuku tangan maupun di kuku kaki. Kondisi ini dapat ditangani dengan berbagai cara, tergantung pada penyebab kuku rusak yang Anda alami.
Berbagai Penyebab Kuku Rusak
Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menjadi penyebab kuku rusak:
1. Cedera
Cedera merupakan penyebab kuku rusak yang umum terjadi. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan menggigit kuku (onychopagia) hingga kuku terjepit, tertimpa benda berat, atau terluka akibat benda tajam.
Kuku rusak karena cedera dapat ditangani dengan berbagai cara, tergantung pada gejala dan tingkat keparahan cedera yang Anda alami. Mengompres kuku, mengangkat kuku, dan menjahit bantalan kuku adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menangani kuku rusak ini.
2. Infeksi
Kuku rusak juga bisa terjadi akibat infeksi, terutama infeksi jamur kuku atau yang dikenal dengan onkomikosis. Gejala utama infeksi jamur kuku adalah:
- Kuku berbau tidak sedap
- Kuku menjadi lebih rapuh atau menebal
- Kuku terpisah dari kulit jari
- Kuku berubah warna menjadi putih, kuning, kecoklatan, atau hitam
Selain itu, kuku rusak juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus and Streptococcus yang umum terjadi pada penderita paronikia akut.
3. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi juga bisa menjadi penyebab kuku rusak yang ditandai dengan munculnya garis Beau. Kondisi ini dapat Anda kenali dengan adanya lekukan horizontal yang dalam pada kuku.
Selain itu, kekurangan nutrisi juga dapat membuat bentuk kuku menyerupai sendok (koilonikia). Kondisi ini ditandai dengan perubahan bentuk permukaan kuku yang melengkung ke luar. Kuku rusak menyerupai sendok ini juga bisa terjadi akibat menderita anemia defisiensi besi atau defisiensi vitamin B.
4. Penyakit autoimun
Penyebab kuku rusak selanjutnya adalah menderita penyakit autoimun, seperti psoriasis. Kondisi kuku rusak yang sering muncul pada penderita psoriasis adalah nail pitting, yaitu lekukan atau lubang kecil di permukaan kuku. Lekukan yang muncul ini lebih dangkal daripada garis Beau.
5. Penyakit paru
Penyakit paru, seperti kanker paru-paru, merupakan penyebab umum terjadinya kuku rusak yang disebut dengan jarih tabuh (nail clubbing). Kondisi ini dapat ditandai dengan pembengkakan ujung jari seperti tabuh yang membuat kuku menjadi cembung.
Selain disebabkan oleh kanker paru-paru, jari tabuh juga bisa terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah dan beberapa kondisi medis lain, seperti radang usus, penyakit celiac, atau sirosis.
Cara Mengobati Kuku Rusak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengobatan kuku rusak dapat bervariasi, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pada kasus kuku rusak akibat cedera ringan, Anda dapat melakukan penanganan mandiri di rumah.
Namun, jika kuku rusak tidak menunjukkan perbaikan dengan penanganan mandiri, atau jika kuku rusak disebabkan oleh kondisi medis tertentu, Anda sebaiknya memeriksakan kondisi tersebut ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Beberapa pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk menangani penyebab kuku rusak adalah:
- Obat antijamur oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi jamur
- Obat antibiotik oral atau topikal untuk mengatasi kuku rusak akibat infeksi bakteri
- Kortikosteroid topikal, berupa krim atau seperti kuteks, untuk mengatasi kuku rusak akibat psoriasis
- Suplemen penambah darah untuk mengatasi kuku rusak akibat anemia defisiensi besi
Selain itu, untuk mengurangi risiko terjadinya kuku rusak, Anda diajurkan untuk selalu merawat kuku dan menghindari pemicu kuku rusak. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kuku:
- Rutin memotong kuku menggunakan gunting kuku
- Tidak menggigit kuku
- Selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk mengurasi risiko terjadinya infeksi jamur dan bakteri penyebab kuku rusak
Bila Anda mengalami masalah kuku rusak, baik yang ditandai dengan perubahan warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan yang sesuai dengan penyebab kuku rusak yang Anda alami.