Pusing saat hamil merupakan hal yang sering terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Kondisi ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan dan bisa dicegah dengan menghindari beberapa kondisi atau kebiasaan.

Pusing saat hamil umumnya bukan merupakan kondisi yang berbahaya, dan akan hilang seiring bertambahnya usia kehamilan. Namun tetap saja, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada sebagian wanita hamil.

8 Penyebab Pusing Saat Hamil Ini Mudah Dihindari - Alodokter

Berbagai Penyebab Pusing saat Hamil

Berikut adalah beberapa kondisi atau kebiasaan yang dapat memicu pusing saat hamil:

1. Morning sickness

Salah satu penyebab pusing saat hamil adalah morning sickness, yaitu mual dan muntah yang terjadi selama kehamilan. Keluhan ini tidak hanya terjadi pada pagi hari, tetapi sebagian ibu hamil bisa merasakan morning sickness pada siang, malam, bahkan sepanjang hari. 

Kondisi ini merupakan keluhan yang umum terjadi, terutama bila ibu hamil baru memasuki trimester awal kehamilan. Keluhan ini dapat membuat ibu hamil mengalami kekurangan gula darah yang dapat menyebabkan pusing saat hamil.

2. Anemia

Beberapa wanita hamil kerap mengalami anemia akibat kekurangan asupan zat besi. Hal ini menyebabkan sel darah merah yang membawa oksigen menuju otak dan organ lain menjadi lebih sedikit, sehingga memicu pusing saat hamil.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mendapatkan asupan zat besi yang cukup, terutama ketika memasuki trimester kedua dan ketiga. Jika perlu, konsumsi suplemen zat besi sesuai rekomendasi dokter.

3. Kurang energi

Pusing saat hamil juga bisa menjadi pertanda tubuh memerlukan asupan energi. Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil yang sulit makan atau minum karena mual muntah saat hamil.

Untuk itu, selalu siapkan camilan yang menyehatkan sebagai pasokan energi. Selain itu, cobalah siasati dengan makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari pusing saat hamil.

4. Dehidrasi

Sebagaimana rasa lapar, dehidrasi juga dapat menyebabkan pusing saat hamil. Saat hamil, Anda membutuhkan banyak air untuk membentuk plasenta dan kantung ketuban.

Jika kebutuhan cairan ini tidak tercukupi, ibu hamil dapat mengalami dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi saat hamil, disarankan untuk minum air 10 gelas per hari, baju longgar, dan menyalakan pendingin ruangan.

5. Berdiri tiba-tiba

Saat duduk, darah akan terkumpul di bagian kaki. Berdiri secara tiba-tiba dapat memicu pusing saat hamil. Hal ini karena aliran darah yang menuju jantung menjadi lebih sedikit, sehingga tekanan darah turun dengan cepat. Untuk mencegah pusing saat hamil, cobalah untuk berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring.

6. Berdiri terlalu lama

Berdiri terlalu lama juga dapat menyebabkan pusing saat hamil karena darah banyak terkumpul di area kaki. Untuk mengatasinya, cobalah duduk atau berbaring hingga pusing mereda. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggerak-gerakkan kaki selama beberapa menit untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.

7. Berbaring terlalu lama

Berbaring dengan posisi telentang terlalu lama juga dapat memicu pusing saat hamil, terlebih pada trimester kedua dan ketiga.

Hal ini terjadi karena pembuluh darah di belakang rahim terjepit. Akibatnya, aliran darah balik dari kaki dan panggul menuju jantung akan terbendung dan tidak mengalir dengan lancar.

Untuk mencegah pusing saat hamil terjadi, berbaringlah dengan posisi miring guna meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak. Selain itu, sanggah punggung dengan bantal agar lebih nyaman.

8. Perubahan hormon

Pusing saat hamil karena perubahan hormon terjadi karena hormon kehamilan yang diproduksi tubuh membuat pembuluh darah Anda melebar.

Di satu sisi, pelebaran pembuluh darah ini diperlukan untuk meningkatkan aliran darah yang menuju ke janin. Namun di sisi lain, hal itu membuat suplai darah ke otak Anda menjadi berkurang, sehingga menimbulkan rasa pusing.

Untuk mengantisipasi dan mengatasi pusing saat hamil karena perubahan hormon ini, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan agar dapat diberikan penanganan bila diperlukan, seperti pemberian obat pusing untuk ibu hamil, bila diperlukan.

Selain itu, Bumil juga dianjurkan untuk istirahat yang cukup, mengontrol stres, minum air putih dan makan yang cukup, termasuk mengonsumsi buah-buahan.

Pusing saat hamil memang hal yang wajar. Namun Anda disarankan untuk tetap waspada, terutama jika pusing diiringi gejala lain, seperti pandangan kabur, nyeri perut, sulit bicara, nyeri dada, kesemutan, napas pendek, denyut nadi cepat, hingga perdarahan vagina.

Bila hal tersebut terjadi, Bumil disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan bila diperlukan.