Agar prosedur bayi tabung berjalan dengan lancar, ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan oleh Anda dan pasangan. Persiapan-persiapan ini dilakukan tidak hanya untuk memperbesar peluang keberhasilan bayi tabung, melainkan juga untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda berdua.
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) merupakan teknologi reproduksi berbantu yang mempertemukan sel telur dan sperma dalam cawan di laboratorium. Teknologi ini bertujuan untuk membantu proses pembuahan pada pasangan suami istri yang memiliki masalah kesuburan.
Bayi tabung bisa menjadi prosedur yang menyenangkan sekaligus menegangkan untuk dilakukan. Menyenangkan karena prosedur ini dapat meningkatkan peluang kehamilan, tetapi juga menegangkan karena Anda dan pasangan tidak tahu apakah prosedur ini akan berhasil atau tidak.
Persiapan Sebelum Mengikuti Prosedur Bayi Tabung
Menjalani prosedur atau program bayi tabung cukup menguras uang, waktu, dan emosi. Oleh karena itu, persiapan yang matang harus dilakukan oleh setiap pasangan suami istri.
Berikut ini adalah beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti prosedur bayi tabung:
1. Buatlah rencana yang matang bersama pasangan
Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur bayi tabung, bicarakan hal-hal penting terkait prosedur ini bersama pasangan. Anda bisa berdiskusi mengenai biaya yang dibutuhkan, lama waktu menjalani program bayi tabung, hingga dukungan keluarga dan orang terdekat.
Bayi tabung merupakan prosedur yang tergolong panjang dan intens, sehingga dukungan dari segala aspek sangat dibutuhkan.
2. Kunjungi dokter spesialis kandungan
Mengunjungi dokter kandungan merupakan hal utama yang harus Anda dan pasangan lakukan jika ingin menjalani prosedur bayi tabung. Dokter nantinya akan bertanya seputar riwayat kesuburan, serta melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang.
Untuk wanita, tes penunjang yang biasa disarankan meliputi pemeriksaan kadar hormon dalam darah dan kondisi indung telur (ovarium). Dokter juga mungkin akan melakukan USG atau Rontgen untuk melihat apakah ada penyumbatan atau gangguan pada ovarium. Sementara untuk pria, pemeriksaan dilakukan dengan menguji kualitas sperma.
Selain itu, pemeriksaan penyakit menular, seperti HIV, juga akan dilakukan untuk memastikan Anda dan pasangan dalam kondisi sehat dan siap menjalani prosedur bayi tabung.
3. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Sebelum dan selama menjalani prosedur bayi tabung, Anda dan pasangan disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Berikut adalah beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi:
- Sayur dan buah beraneka warna
- Gandum utuh
- Susu rendah lemak
- Kacang-kacangan
- Minyak yang mengandung lemak sehat, seperti minyak zaitun
- Protein tanpa lemak, seperti ikan dan dada ayam
- Makanan yang kaya akan zat besi
Selain itu, Anda dan pasangan juga disarankan untuk mengurangi atau membatasi konsumsi daging merah, lemak trans, makanan olahan, gula, garam, kopi dan teh, serta minuman beralkohol.
4. Berolahraga secara rutin
Rutin berolahraga dapat melancarkan peredaran darah dan mengurangi stres, sehingga dapat menunjang kesehatan fisik dan mental Anda dan pasangan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa olahraga rutin sebelum menjalani prosedur bayi tabung dapat meningkatkan peluang kehamilan.
Selama menjalani prosedur bayi tabung, Anda dan pasangan dapat melakukan olahraga ringan, seperti joging, renang, yoga, atau jalan kaki.
5. Hindari bahan kimia berbahaya
Beberapa barang atau produk yang Anda gunakan sehari-hari dapat terbuat dari zat kimia endocrine-disrupting chemicals (EDC). EDC diketahui dapat mengganggu kinerja hormon, kesehatan organ reproduksi, dan perkembangan janin.
Beberapa bahan kimia yang dapat memengaruhi keberhasilan prosedur bayi tabung antara lain:
- Formaldehyde, bisa ditemukan pada cat kuku
- Paraben, triclosan, dan benzophenone, bisa ditemukan pada kosmetik, pelembap, dan sabun
- Phthalates, bisa ditemukan pada plastik, kosmetik berpewangi, dan lapisan obat
- BPA, bisa ditemukan pada bahan kemasan makanan
Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa kandungan bahan pada produk yang akan Anda beli untuk meminimalkan paparan bahan kimia berbahaya.
Selain melakukan persiapan fisik dan mental untuk diri sendiri, Anda juga dapat menyiapkan daftar pilihan produk perawatan yang aman dan berkualitas untuk bayi Anda nanti.
Penting untuk diketahui, bayi yang baru lahir memiliki kulit dan lapisan lemak yang jauh lebih tipis daripada orang dewasa. Hal ini membuat bayi lebih cepat kehilangan panas dan cairan tubuh.
Anda dapat mengoleskan minyak telon dan memberikan pijatan ringan pada Si Kecil nanti agar kulitnya tetap lembab dan hangat. Minyak telon mengandung minyak anis, minyak kayu putih, dan minyak kelapa yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh bayi. Selain itu, memijat bayi juga dapat membantu perkembangan fisik dan emosionalnya.
Setelah berbagai persiapan sebelum mengikuti prosedur bayi tabung dipenuhi oleh Anda dan pasangan, tibalah saatnya untuk mengikuti serangkaian proses bayi tabung.
Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan prosedur bayi tabung dapat berbeda pada tiap pasangan. Jika program bayi tabung yang Anda lakukan belum membuahkan hasil, konsultasikan kembali dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.