Konsumsi buah untuk diare tidak hanya bisa mengurangi gejalanya, tetapi juga menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan mengganti elektrolit yang hilang ketika diare. Bila konsumsi buah tersebut dibarengi dengan perawatan rumah lainnya, diare dapat membaik dalam waktu beberapa hari.
Diare membuat penderitanya sering buang air besar dengan tinja yang encer. Penyebabnya bisa karena alergi, keracunan makanan, infeksi, atau penyakit tertentu seperti sindrom iritasi usus besar.
Untuk mengurangi gejala diare, sebaiknya pilihlah makanan yang teksturnya lembut sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Salah satu jenis makanan yang dapat mengatasi diare adalah buah-buahan.
Namun, jangan pilih sembarang buah, sebab beberapa jenis buah justru bisa memperburuk diare. Agar diare tidak semakin parah, Anda sebaiknya mengonsumsi buah untuk diare yang aman.
Berbagai Pilihan Buah untuk Diare
Berikut ini adalah beberapa pilihan buah untuk diare yang bisa meredakan gejalanya:
1. Pisang
Tekstur yang lunak menjadikan buah ini baik untuk dikonsumsi saat diare. Pisang juga kaya akan kalium, salah satu elektrolit yang banyak hilang saat diare.
Selain itu, pisang mengandung serat larut yang mampu memadatkan tinja ketika diare. Namun, jangan hanya mengonsumsi pisang selama diare, tetapi konsumsi pula makanan sehat lain agar kebutuhan nutrisi tetap tercukupi.
2. Kelapa
Kelapa, terutama airnya, mengandung elektrolit yang tinggi sehingga mampu mengganti elektrolit yang hilang saat diare. Namun, konsumsi air kelapa sebaiknya diiringi dengan minum air putih yang banyak. Pasalnya, minum air kelapa terlalu banyak bisa memicu perut kembung dan memperburuk diare.
3. Apel
Apel juga merupakan salah satu buah untuk diare yang baik. Agar lebih aman, Anda dianjurkan untuk memilih apel merah dibandingkan apel hijau yang umumnya lebih asam.
Sebelum konsumsi buah apel selama diare, sebaiknya kupas kulitnya dan olah apel menjadi puree atau bubur terlebih dahulu. Ini karena bagian kulit apel tinggi akan serat tidak larut yang bila dikonsumsi bisa memperberat kerja sistem pencernaan.
4. Alpukat
Alpukat juga dikenal sebagai buah yang baik dikonsumsi saat diare. Kandungan kalium dalam alpukat juga baik untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Tekstur alpukat yang lembut juga mudah dicerna usus.
5. Semangka
Semangka merupakan buah untuk diare yang baik dikonsumsi. Kandungan air yang tinggi dalam semangka dapat mengembalikan cairan yang hilang akibat diare. Selain itu, teksturnya yang renyah dan lembut sangat mudah dicerna oleh usus.
Meski umumnya aman, buah untuk diare di atas hanya disarankan untuk orang dewasa. Sementara itu, penanganan diare untuk bayi maupun anak-anak akan berbeda, terutama jika mengalami dehidrasi.
Pemberian oralit pada anak yang diare dan dehidrasi akan lebih diutamakan dibandingkan pemberian buah-buahan.
Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare
Selain mengonsumsi buah untuk diare, ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari guna mempercepat penyembuhan, yaitu:
- Buah-buahan atau makanan apa pun yang asam, seperti jeruk atau belimbing
- Sayur atau buah yang mengandung gas, seperti kembang kol, nanas, dan kubis
- Makanan pedas
- Gorengan
- Makanan olahan yang mengandung zat aditif
- Kopi
- Soda
- Minuman beralkohol
Selama mengalami diare, Anda bisa mencoba konsumsi beragam buah untuk diare dan perlu mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, sebaiknya perbanyak istirahat selama proses pemulihan dan selalu cuci tangan setiap habis menggunakan toilet.
Diare umumnya bisa sembuh sendiri dengan perawatan sederhana, seperti konsumsi buah untuk diare. Namun, jika diare berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai buang air besar berdarah maupun muntah berulang, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.