Pusing yang tidak tertahankan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, obat pusing paling ampuh bisa digunakan untuk meredakannya. Pengggunaan obat ini umumnya perlu disesuaikan dengan keparahan nyeri dan penyebab pusing.
Pusing bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala. Keluhan ini sering kali disertai dengan sensasi melayang, berputar atau vertigo, atau seperti akan pingsan.
Sebagai salah satu bentuk penanganan pusing, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan. Namun, pemilihan obat pusing paling ampuh sebaiknya tidak sembarangan agar pengobatan berjalan efektif dan keluhan pusing pun cepat mereda.
Beragam Jenis Obat Pusing Paling Ampuh
Pusing biasanya dapat sembuh sendiri dengan istirahat yang cukup. Meski begitu, konsumsi obat pusing umumnya tetap diperlukan bila keluhan tidak kunjung mereda. Beberapa jenis obat pusing paling ampuh yang biasanya digunakan meliputi:
1. Antihistamin
Antihistamin mampu meredakan pusing yang disertai gejala mual. Contoh obat antihistamin adalah diphenhydramine atau dimenhydrinate. Obat ini banyak digunakan untuk mengatasi pusing akibat mabuk perjalanan dan umumnya dapat dibeli tanpa resep dokter.
2. Betahistin
Obat pusing paling ampuh lainnya adalah betahistin. Obat ini dapat mengatasi pusing yang disertai sensasi berputar atau vertigo. Meski begitu, obat ini harus dikonsumsi sesuai resep dokter.
3. Anticemas
Dokter juga dapat meresepkan obat anticemas untuk meredakan pusing yang dipicu oleh gangguan kecemasan. Beberapa contoh obat ini adalah alprazolam dan diazepam.
Meski ampuh untuk mengatasi pusing akibat gangguan kecemasan, obat ini juga bisa menimbulkan efek sulit bernapas bila dikonsumsi secara sembarangan. Oleh karena itu, penggunaannya harus sesuai anjuran dan di bawah pengawasan dokter.
4. Diuretik
Untuk pusing yang disebabkan oleh penyakit Meniere, dokter mungkin akan memberikan obat golongan diuretik, salah satunya acetazolamide. Obat ini bermanfaat untuk mengurangi dan mencegah timbulnya pusing yang disertai sensasi berputar.
Selain konsumsi obat golongan diuretik, penderita penyakit Meniere juga dianjurkan untuk menjalani pola makan rendah garam dan memperbanyak konsumsi cairan guna mencegah kekambuhan.
5. Penghambat beta
Obat pusing paling ampuh yang terakhir adalah obat golongan penghambat beta, misalnya propranolol. Sebuah studi menyatakan bahwa konsumsi propranolol bisa mengatasi pusing yang disebabkan oleh migrain.
Namun, perlu diketahui bahwa obat golongan penghambat beta harus digunakan sesuai resep dari dokter.
Selain beberapa jenis obat pusing paling ampuh di atas, dokter juga dapat meresepkan obat golongan triptan untuk mengatasi pusing karena migrain yang disertai aura. Contoh obat tersebut adalah sumatriptan.
Agar pusing yang dialami cepat mereda, Anda juga dapat melakukan beberapa tips berikut ini:
- Segera duduk atau tidur ketika mengalami pusing, lalu pejamkan mata.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
- Hindari membungkuk atau mengambil barang di lantai.
- Perbanyak konsumsi cairan dan makanan sehat.
- Cukupi waktu istirahat.
Selain konsumsi obat pusing paling ampuh dan melakukan berbagai langkah di atas, Anda juga bisa melakukan beberapa terapi untuk mengatasi keluhan pusing, seperti manuver Epley atau terapi akupunktur.
Guna mencegah pusing kambuh kembali, Anda dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dan minuman berkafein atau beralkohol, serta berhenti merokok.
Jika setelah mengonsumsi obat pusing paling ampuh dan menerapkan tips di atas, kondisi pusing yang dialami tidak kunjung membaik atau sering kambuh, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat meresepkan obat pusing yang tepat dan sesuai kondisi Anda.