Sabun cuci muka untuk kulit berminyak terbuat dari berbagai kandungan khusus yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih. Dengan produksi minyak yang terkontrol, kulit wajah bisa tampak sehat dan cerah serta terhindar dari jerawat.
Pemilik kulit berminyak perlu menggunakan sabun cuci muka khusus agar minyak berlebih di wajah dapat terangkat. Ini penting untuk diperhatikan karena produksi minyak berlebih di wajah tidak hanya membuat kulit tampak berkilap, tetapi juga meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Sabun cuci muka untuk kulit berminyak dapat dipakai pada pagi dan sore hari atau bisa juga digunakan setiap usai berolahraga. Dengan begitu, kebersihan kulit lebih terjaga sehingga jerawat tidak mudah muncul.
Kandungan Sabun Cuci Muka untuk Kulit Berminyak
Sabun muka untuk kulit berminyak biasanya bebas kandungan minyak dan bersifat noncomedogenic, sehingga tidak akan menyumbat pori-pori di wajah. Selain itu, sabun cuci muka untuk kulit berminyak umumnya juga mengandung bahan-bahan berikut ini:
1. Asam salisilat
Sabun cuci muka untuk kulit berjerawat banyak yang memasukkan kandungan asam salisilat ke dalam produknya. Ini karena asam salisilat dapat mengangkat minyak berlebih beserta sel kulit mati di wajah, sehingga bisa mengatasi pori-pori tersumbat dan mencegah munculnya jerawat.
Asam salisilat juga bersifat antiradang dan antibakteri, sehingga pemakaiannya juga dapat mengatasi masalah kulit berjerawat. Meski manfaat asam salisilat untuk kulit ada banyak, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan asam salisilat bersamaan dengan produk skincare dengan kandungan tertentu, seperti retinol.
Penggunaan asam salisilat bersamaan dengan retinol bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Bila kulit terlalu kering, kelenjar minyak justru akan memproduksi minyak secara berlebih sehingga kulit lebih rentan berjerawat.
2. Asam hialuronat
Sabun cuci muka yang mengandung asam hialuronat dapat digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak. Ini karena kandungan tersebut dapat menjaga kelembapan kulit tanpa membuat kulit menjadi berminyak.
Berkat sifatnya yang melembapkan ini, asam hialuronat juga bisa membuat kulit tampak lebih sehat dan cerah. Bahkan, penggunaannya juga bisa mengencangkan kulit dan mencegah munculnya kerutan di wajah.
Untuk meningkatkan efektivitas dari asam hialuronat pada kulit, Anda dianjurkan menggunakan sabun pembersih muka atau skincare yang juga mengandung vitamin C di dalamnya.
3. Sulfur
Jika kulit Anda cenderung berminyak dan berjerawat, pembersih muka dengan kandungan sulfur perlu untuk dicoba. Dibanding asam salisilat, sulfur cenderung lebih ramah di kulit sehingga tidak rentan menyebabkan iritasi kulit.
Sulfur bisa mengatasi kulit berminyak dan berjerawat karena kandungan ini dapat menyerap produksi minyak berlebih yang bisa menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat. Sulfur juga dapat mengangkat sel kulit mati, sehingga dapat membuka pori-pori atau mencegah pori-pori tersumbat.
4. Niacinamide
Sabun cuci muka untuk kulit berminyak juga banyak yang menggunakan kandungan niacinamide di dalam produknya. Ini karena niacinamide dapat mengontrol kelenjar minyak dalam memproduksi minyak di wajah.
Selain mengontrol produksi minyak di wajah, niacinamide juga bisa mengunci kelembapan kulit, mengecilkan pori-pori, mencegah pori-pori tersumbat, dan mencerahkan kulit sehingga membuat kulit lebih sehat.
Niacinamide tergolong ramah di kulit. Meski demikian, risiko untuk alami iritasi kulit saat menggunakan sabun cuci muka atau skincare dengan kandungan ini tetap ada. Untuk meminimalkan risiko iritasi kulit, Anda dianjurkan untuk menggunakan niacinamide dengan kadar yang rendah, yaitu tidak lebih dari 5%.
5. Retinol
Retinol dapat menekan produksi minyak di wajah, sehingga kerap terkandung dalam produks sabun cuci muka untuk kulit berminyak. Retinol juga dapat mencegah atau membuka pori-pori yang tersumbat.
Artinya, penggunaan sabun cuci muka yang mengandung retinol juga mampu mencegah munculnya jerawat. Meski manfaat retinol untuk kulit ada beragam, Anda harus menggunakan retinol secara hati-hati.
Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan retinol bersamaan dengan asam hialuronat, benzoil peroksida, dan vitamin C. Jika digunakan secara bersamaan, efektivitas retinol dapat berkurang, bahkan memicu efek samping berupa iritasi.
Setiap orang bisa memiliki reaksi yang berbeda terhadap kandungan yang ada di dalam sabun cuci muka. Oleh karena itu, hentikan penggunaan jika kulit terasa gatal, kemerahan, atau muncul banyak jerawat setelah menggunakan produk pembersih muka atau perawatan kulit tertentu.
Setelah membersihkan wajah, Anda tetap dianjurkan untuk mengoleskan pelembap ke kulit secara merata. Pelembap tetap dibutuhkan untuk menghidrasi atau menjaga kelembapan kulit. Gunakan juga tabir surya dengan SPF minimal 30 ketika keluar rumah untuk mencegah kerusakan kulit karena sinar matahari.
Itulah beberapa kandungan sabun pembersih muka untuk kulit berminyak yang perlu Anda ketahui. Jika Anda sudah menggunakan sabun pembersih muka dengan kandungan tersebut tetapi masalah kulit berminyak masih tidak tertangani atau malah berjerawat, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan saran mengenai sabun pembersih muka untuk kulit berminyak sesuai dengan kondisi kulit Anda beserta perawatan lain yang dibutuhkan. Dengan begitu, masalah kulit berminyak bisa teratasi dan kulit pun menjadi lebih sehat.