Maag kambuh saat puasa bisa menyebabkan perut terasa sakit, nyeri ulu hati, hingga kembung. Bahkan, pada beberapa orang, maag kambuh bisa ditandai dengan mual atau muntah, lho. Nah, supaya ibadah puasa tidak terganggu, maag perlu dicegah dengan beberapa cara.
Maag atau dispepsia adalah sejumlah gejala yang timbul karena adanya gangguan lambung, seperti gastritis atau GERD. Ketika mengalaminya, perut dan ulu hati akan terasa sakit, sering sendawa, perut kembung, mual, serta muntah.
Maag cukup sering dialami oleh orang yang berpuasa. Soalnya, perut yang kosong tanpa makanan dan minuman lebih dari 12 jam selama puasa bisa menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Selain itu, perubahan jam tidur dan pola makan tidak sehat selama bulan Ramadan juga membuat metabolisme tubuh dan sistem pencernaan terganggu, sehingga risiko munculnya sakit maag pun meningkat.
Ini Tips Mencegah Maag Kambuh Saat Puasa
Sebelum maag kambuh saat puasa, menyebabkan rasa tidak nyaman, dan puasa terganggu, kamu bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini:
1. Wajib makan sahur dan jangan tunda berbuka
Saat puasa, kamu akan mengalami perubahan jadwal makan. Makan tepat waktu di saat waktu berbuka dan sahur adalah kunci supaya maag tidak kambuh. Oleh karena itu, jangan terlambat berbuka atau melewatkan waktu sahur, ya.
Walau mungkin sedang berada di jalan atau masih sibuk bekerja, tetaplah makan saat berbuka. Begitu pun jika kamu sangat mengantuk, sempatkanlah untuk makan sahur walaupun sedikit.
2. Pilih menu yang aman untuk lambung
Penderita maag dianjurkan untuk makan tepat waktu dengan menu makanan yang tidak berisiko memicu maag. Soalnya, kalau kamu abai dengan jenis makanan yang dikonsumsi, risiko maag kambuh akan semakin besar.
Misalnya, untuk mencegah maag kambuh setelah puasa seharian, batasi makanan yang terlalu berminyak atau pedas serta jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah. Mulailah berbuka dengan segelas air putih diikuti dengan takjil sehat, seperti kurma, lalu dilanjutkan dengan makanan utama yang sehat dan bernutrisi.
Pilihan jenis makanan yang bisa mendukung kesehatan saluran pencernaan antara lain tahu, tempe, susu kedelai, dan yogurt sebagai sumber probiotik.
3. Hindari makanan dan minuman pemicu maag
Selain mengetahui makanan yang sehat untuk saluran pencernaan dan bisa membantu mencegah maag kambuh saat puasa, kamu juga perlu menghindari makanan yang bisa memicu maag kambuh, ya.
Fast food, gorengan, dan makanan pedas merupakan makanan yang perlu dihindari oleh penderita maag karena bisa memicu kambuhnya maag. Tidak hanya makanan, beberapa jenis minuman, seperti minuman bersoda dan berkafein, juga sebaiknya tidak dikonsumsi segera setelah buka puasa atau saat sahur.
4. Hindari tidur setelah sahur atau berbuka
Tidur sesaat setelah sahur atau berbuka sering kali dilakukan oleh sebagian orang. Kebiasaan ini tidak baik karena bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam lambung). Kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan sensasi terbakar pada dada dan kerongkongan. Bahkan, sebagian orang jadi susah untuk tidur karena kondisi ini.
Walau sangat mengantuk, usahakan untuk memberi jeda antara waktu makan dengan waktu tidur, minimal 1–2 jam.
5. Konsumsi obat maag
Bila maag yang kamu alami sudah sangat mengganggu, kamu dianjurkan untuk minum obat maag seperti antasida yang bisa menetralkan asam lambung. Namun, supaya aman, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar obat yang akan dikonsumsi sesuai dengan kondisimu.
Dengan menerapkan tips-tips untuk mencegah maag kambuh saat puasa, diharapkan gejala ini tidak muncul lagi dan ibadah puasa bisa berjalan lancar sampai bulan Ramadan berakhir.
Jika setelah menerapkan tips-tips di atas dan sudah minum obat maag sesuai dosis, tetapi maag tetap kambuh saat puasa, kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.