Kamu sering melakukan onani untuk memuaskan nafsu diri? Jika iya, mulailah berhati-hati! Soalnya, ada banyak akibat sering onani yang bisa dialami oleh para pria. Cek informasi selengkapnya di artikel ini.
Onani adalah aktivitas seksual di mana seseorang menyentuh organ intim dan bagian tubuhnya yang sensitif untuk mencapai orgasme. Onani atau masturbasi bisa dilakuan oleh pria maupun wanita. Namun, artikel ini hanya akan fokus membahas dampak terlalu sering onani pada pria.
Pada pria, onani biasanya dilakukan dengan cara mengelus, memegang, menyentuh, memainkan, atau memijat penis. Pria atau wanita biasanya melakukan onani atau masturbasi di kala sedang tidak bersama dengan pasangan. Onani juga bisa menjadi salah satu selingan aktivitas seks, selain seks oral dan seks penetratif.
Onani adalah hal yang normal dan tidak berbahaya, asalkan tidak terlalu sering dilakukan. Malahan, onani bisa memberikan beberapa manfaat, seperti mengurangi stres dan membuat tidur lebih nyenyak. Namun, jangan dijadikan rutinitas, ya. Soalnya, terlalu sering onani bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mentalmu.
Sederet Akibat Sering Onani bagi Pria
Guys, kalau kamu terlalu sering atau berlebihan dalam melakukan onani, coba mulai kurangi kebiasaan ini. Berikut ini adalah beberapa akibat sering onani bagi pria yang penting untuk kamu ketahui:
1. Cedera pada penis
Terlalu sering onani bisa menyebabkan penis cedera, lecet, bengkak, dan nyeri. Hal-hal tersebut bisa saja terjadi, terutama jika kamu melakukan onani dengan cara yang kasar dan tanpa menggunakan pelumas.
2. Infeksi atau iritasi pada penis
Pria umumnya melakukan onani dengan tangannya sendiri atau dengan bantuan sex toys. Namun, penggunaan sex toys atau tangan yang tidak terjaga kebersihannya justru bisa berbahaya, lho.
Saat kamu onani, kuman pada tangan atau sex toys bisa berpindah ke penismu. Hal ini bisa membuatmu berisiko mengalami iritasi atau infeksi pada penis, atau bahkan infeksi saluran kemih.
3. Kecanduan onani
Seperti yang telah disinggung di awal, melakukan onani sesekali boleh-boleh saja. Namun, jika sudah terlalu sering sampai kamu sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari, hingga tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan teman atau pasangan, ini mungkin tandanya kamu mulai kecanduan.
Ingatlah bahwa semua hal yang dilakukan secara berlebihan tentu tidak baik untuk diri sendiri. Makanya, jika kamu sudah kecanduan dengan onani, coba deh mulai kurangi kegiatan ini dan lakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat.
4. Kecanduan pornografi
Saat onani, sebagian besar pria juga akan mencari konten pornografi untuk membangkitkan nafsu seksualnya. Jika tidak bisa mengendalikan, hal ini lama-kelamaan bisa membuat pria berisiko mengalami kecanduan pornografi.
5. Kehidupan seksual terganggu
Pada sebagian pria, terlalu sering onani bisa menimbulkan masalah dalam kehidupan seksualnya dengan pasangan. Hal ini karena kebiasaan terlalu sering onani bisa membuat mereka merasa lebih nyaman dan puas untuk merangsang penisnya sendiri.
Lama kelamaan, hal ini bisa berisiko membuat pria menjadi kurang tertarik atau sulit mencapai kepuasan saat dalam berhubungan intim dengan pasangannya. Dampak ini tak hanya berbahaya untuk kehidupan seksual pria, tetapi juga bisa mengganggu intimasi dan kepuasan seksual pasangannya.
6. Gangguan psikologis
Tidak hanya membuatmu berisiko kecanduan onani dan pornografi, terlalu sering onani juga bisa meningkatkan risikomu untuk mengalami gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.
Hal ini diduga terjadi karena kebiasaan onani dan sering mengakses konten pornografi bisa mengganggu kinerja zat kimia di otak (neurotransmitter) yang mengatur mood dan emosi. Hal ini juga bisa diperberat oleh perasaan negatif, seperti merasa bersalah atau malu, setelah melakukan onani.
Setelah mengetahui banyaknya akibat sering onani, alangkah baiknya bila mulai sekarang kamu berusaha untuk mengurangi intensitas onani yang biasa kamu lakukan, khususnya jika kamu terlalu sering melakukannya.
Jika merasa kesulitan untuk mengurangi kebiasaan onani, cobalah untuk berkonsultasi ke psikolog guna mendapatkan jalan keluar terbaik.
Jika kamu sudah memiliki pasangan, mulailah untuk rutin berhubungan intim saat bersama. Selain bisa menyalurkan gairah dengan cara yang benar, berhubungan seks dengan pasangan juga bermanfaat untuk kesehatan jiwa dan raga, lho.