Merasa sulit bangkit dari keterpurukan? Sudah saatnya kamu membangun resiliensi pada dirimu. Kemampuan ini penting dimiliki agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan semua keadaan yang terjadi dan terhindar dari stres.
Resiliensi adalah kemampuan diri untuk beradaptasi dan memiliki kekuatan dalam menghadapi hal-hal buruk yang terjadi di dalam hidup. Contohnya adalah perpisahan dengan pasangan, masalah keuangan, kehilangan pekerjaan, atau menderita suatu penyakit.
Sikap ini bisa terbentuk dan dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, lingkungan, atau kondisi kesehatan fisik dan mental. Selain itu, resiliensi juga bisa dibangun dengan melakukan beberapa langkah sederhana.
Pentingnya Membangun Resiliensi
Orang yang memiliki resiliensi yang kuat memiliki keterampilan berikut ini:
- Mengendalikan sikap dan perasaannya
- Memecahkan masalah
- Memandang suatu hal dengan positif
- Memiliki welas asih terhadap diri sendiri
- Memiliki rasa percaya diri yang baik
- Memiliki hubungan sosial yang baik
Kemampuan adaptasi ini juga akan membuat seseorang terhindar dari keadaan mati rasa secara emosional (emotional numbness) dan perilaku menyimpang. Bahkan, penelitian membuktikan resiliensi membuat seseorang mampu mengelola stres dengan baik, sehingga risiko gangguan kecemasan dan depresi bisa menurun.
Cara Membangun Resiliensi
Melihat banyaknya manfaat resiliensi, sayang sekali rasanya jika kamu tidak mengembangkan kemampuan ini. Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun resiliensi:
1. Berpikir positif dan optimis
Alih-alih terus memikirkan hal-hal negatif dari keterpurukan, coba deh cari cara untuk mengatasi masalah dan yakin kalau kamu bisa melakukannya. Berpikir positif dan optimis bukan berarti kamu mengabaikan masalah, tetapi ini merupakan langkah yang baik untuk melawan kesedihan.
Setelah kamu bisa memandang masalah dari sisi positif dan mendapatkan cara untuk menyelesaikannya, yuk segera lakukan. Jangan tunda mengambil tindakan karena hanya akan memperpanjang masalah.
2. Temukan dan fokus pada tujuan hidup
Memiliki tujuan hidup akan membuatmu lebih fokus terhadap masa depan dan bisa bangkit dari kesedihan. Tanyakan pada diri sendiri, sebenarnya apa yang kamu inginkan dan butuhkan? Apakah kamu sudah merasa nyaman dengan hal-hal yang sedang kamu jalani?
Setelah itu, fokuslah pada hal-hal yang ada di sekitarmu dan berhenti memaksa mengendalikan sesuatu di luar kapasitasmu. Langkah ini sangat penting dalam membangun resiliensi.
3. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru bisa memperkuat resiliensi yang ada pada dirimu. Dari sini, kamu juga bisa belajar banyak hal yang dapat mengembangkan keterampilan dan wawasan dalam memecahkan masalah. Kamu pun dapat melihat potensi lain yang ada di dalam diri dan menetapkan tujuan hidup.
4. Kelola stres dengan baik
Mengelola stres dengan baik merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan resiliensi. Soalnya, ketika sedang stres, seseorang akan lebih mudah mengabaikan kebutuhan penting.
Contohnya adalah terjebak dalam pola makan tidak teratur bahkan tidak makan sama sekali, malas berolahraga, atau kurang tidur. Nah, hal tersebut justru dapat menghambatmu bangkit dan menyelesaikan masalah.
Supaya kamu bisa bangkit dari keterpurukan, stres yang terjadi harus dikelola dengan baik dan dengan cara yang positif, misalnya curhat dengan orang yang bisa kamu percaya, melakukan hobi yang kamu sukai, atau melakukan teknik relaksasi, seperti yoga atau meditasi.
5. Temukan teman cerita
Penting untuk memiliki seseorang yang bisa kamu ajak bercerita tentang kebahagiaan maupun kesedihan. Dengan menceritakan hal yang sedang membuatmu terpuruk atau mendengar cerita orang lain, kamu bisa melihat sudut pandang baru bahkan mendapatkan masukan, lho.
Bercerita dengan orang yang kamu percayai juga dapat membuatmu menjadi lebih tenang dan memiliki kekuatan untuk bangkit dari masalah.
6. Percaya kepada diri sendiri
Kalau bukan diri sendiri, siapa lagi yang bisa kamu percaya dan andalkan untuk bangkit dari masalah? Yakinlah bahwa kamu bisa melewati semua hal buruk yang terjadi dengan baik. Rasa percaya pada diri sendiri dapat membuatmu memiliki resiliensi dan mental yang kuat.
Membangun resiliensi tentu butuh waktu. Jadi, jangan berkecil hati kalau kamu masih merasa belum mampu beradaptasi dan menemukan solusi dari setiap masalah. Yang terpenting adalah terus mencoba dan jangan menyerah, ya.
Kalau kamu sudah melakukan cara-cara di atas tetapi merasa belum memiliki resiliensi yang baik, kamu bisa lho temui psikolog atau psikiater. Lewat konsultasi ini, kamu akan dibantu untuk menumbuhkan sikap resiliensi yang sesuai dengan kondisimu.