Cara mengatasi anak demam di malam hari bisa bermacam-macam, mulai dari memberikan kompres hangat hingga pemberian obat paracetamol. Berbagai cara tersebut diupayakan agar anak tetap nyaman dan dapat tidur nyenyak, sehingga cepat pulih dari demam.
Demam merupakan kondisi ketika suhu tubuh meningkat lebih dari 38⁰C. Demam sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu kondisi medis. Demam menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
Pada anak, demam juga dapat terjadi karena tumbuh gigi, setelah melakukan imunisasi, menggunakan pakaian yang terlalu tebal, maupun mengalami heatstroke.
Demam pun dapat terjadi pada siang maupun malam hari. Sebenarnya demam dapat membaik dengan sendirinya dan tidak selalu menandakan hal yang berbahaya. Namun, demam yang terjadi pada malam hari memerlukan penanganan lebih.
Hal ini karena demam saat malam hari dapat mengganggu istirahat anak. Selain itu, fasilitas kesehatan yang tersedia saat malam hari juga terbatas. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui berbagai cara mengatasi anak demam di malam hari yang dapat menurunkan demam Si Kecil.
Berbagai Cara Mengatasi Anak Demam di Malam Hari
Demam yang terjadi pada malam hari, bisa membuat Si Kecil rewel dan tidak bisa tidur nyenyak. Untuk menanganinya, berikut adalah beberapa cara mengatasi anak demam di malam hari yang bisa Ayah dan Bunda lakukan:
1. Berikan kompres hangat
Cara mengatasi anak demam di malam hari yang pertama adalah dengan memberikan kompres hangat. Bunda bisa menempelkan kain atau spons yang telah direndam dengan air hangat ke dahi Si Kecil agar demam tidak mengganggu tidurnya. Air hangat akan membantu menurunkan suhu tubuhnya.
Setelah memberikan kompres, Bunda dapat mengeringkan tubuh Si Kecil dan mengganti pakaiannya yang basah. Ini dilakukan agar Si Kecil tidak kedinginan dan menggigil.
2. Pakaikan baju yang tipis
Cara mengatasi anak demam di malam hari selanjutnya adalah dengan memakaikan baju yang tipis pada anak. Hindari memakaikan pakaian yang tebal dan berlapis.
Pakaian yang tebal dapat menghambat penurunan suhu tubuh Si Kecil dan membuatnya berkeringat. Hal ini justru dapat mengganggu tidur Si Kecil.
3. Beri minum lebih banyak
Demam dapat menyebabkan Si Kecil kehilangan cairan lebih cepat, bahkan menyebabkannya mengalami dehidrasi. Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi dan memperburuk demam yang tengah terjadi.
Untuk mencegah hal tersebut, Bunda bisa memberikan cairan lebih banyak kepada Si Kecil. Selain memberikan air putih, Bunda juga bisa memberikan jus, teh herbal, kaldu, larutan rehidrasi, maupun cairan elektrolit.
Jika Si Kecil masih menyusu, Bunda dapat memberikan lebih banyak ASI. Selain mencegah dehidrasi, ASI juga bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil dalam melawan infeksi.
4. Jaga suhu ruangan
Menjaga ruangan di kamar tidur Si Kecil tetap sejuk dapat membantu mencegah suhu tubuhnya naik. Bunda bisa menyalakan kipas angin untuk mendinginkan suhu ruangan, serta menjaga sirkulasi udara tetap lancar. Namun, hindari mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh Si Kecil karena dapat membuatnya menggigil kedinginan.
5. Pastikan anak cukup istirahat
Cara mengatasi anak demam di malam hari selanjutnya adalah dengan memastikan Si Kecil tetap tidur nyenyak. Bunda tidak perlu membangunkan Si Kecil untuk mengecek suhu tubuhnya saat ia sedang tidur, kecuali jika Si Kecil tampak gelisah. Tidur malam yang nyenyak bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan demam Si Kecil.
6. Berikan obat penurun demam
Jika beberapa cara mengatasi anak demam di malam hari telah dilakukan tetapi masih belum mampu menurunkan suhu tubuh Si Kecil, bahkan ia tampak rewel dan gelisah, Bunda bisa memberikan obat penurun demam. Penggunaan obat ini bermanfaat untuk membantu Si Kecil merasa lebih nyaman, terlebih jika demam disertai dengan sakit kepala atau badan terasa sakit.
Obat yang bisa Bunda berikan adalah paracetamol atau ibuprofen dalam bentuk sirop maupun tablet kunyah. Sebelum memberikan obat kepada Si Kecil, bacalah petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan terlebih dahulu atau sesuai petunjuk dari dokter. Hindari pemberian dosis berlebih atau tidak sesuai dengan cara penggunaan.
Meski umumnya bisa diatasi dengan penanganan mandiri di rumah, Bunda perlu mewaspadai apabila demam Si Kecil diikuti dengan tanda-tanda berikut ini:
- Usia anak kurang dari 3 bulan dan mengalami demam dengan hasil pengukuran suhu dari dubur 38oC atau lebih
- Usia anak lebih dari 3 bulan dan mengalami demam dengan kenaikan suhu hingga 38,9oC atau lebih
- Usia anak lebih dari 3 bulan dan mengalami demam lebih dari 2 hari
- Menangis terus menerus dan lebih rewel dari biasanya
- Sesak napas
- Ruam kulit
- Tampak lesu
- Tampak bingung
- Sakit kepala
- Leher kaku
- Kurang nafsu makan
Apabila Si Kecil mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, jangan menunda untuk membawanya ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan. Selain itu, jika berbagai cara mengatasi anak demam di malam hari seperti di atas telah Bunda coba tetapi keadaan Si Kecil tidak kunjung membaik, periksakanlah Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.