Tidak banyak ibu yang paham bagaimana cara mengatasi payudara sakit saat menyapih. Padahal, mengetahui cara ini cukup penting untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan pada payudara. Nah, supaya Bunda bisa menikmati masa menyapih, beberapa tips di artikel ini patut Bunda terapkan.
Ada banyak cara mengatasi payudara sakit saat menyapih yang perlu Bunda lakukan secara konsisten. Cara-cara ini diharapkan bisa membuat para ibu mampu melalui proses menyapih dengan baik, minim rasa nyeri, serta mencegah payudara bengkak karena aliran ASI yang tersumbat.
Begini Cara Mengatasi Payudara Sakit Saat Menyapih
Saat Bunda memutuskan untuk menyapih, secara otomatis ASI yang sebelumnya diproduksi karena adanya kebutuhan akan mulai tertahan dan menumpuk di dalam payudara karena tidak dikeluarkan.
Jika Bunda tidak mengeluarkannya secara rutin, misalnya dengan pijat ASI atau pumping, lama-kelamaan bisa menyebabkan kelenjar susu tersumbat sehingga mengakibatkan payudara jadi bengkak dan terasa nyeri.
Selain itu, Bunda juga berisiko mengalami mastitis. Selain nyeri, bengkak, dan rasa tidak nyaman, mastitis bisa menyebabkan demam, lho. Untuk membantu meredakan rasa sakit tersebut, Bunda bisa menerapkan beberapa cara di bawah ini:
1. Pompa ASI bila diperlukan
Saat mulai menyapih, ASI yang biasanya keluar beberapa kali sehari mulai tertahan di dalam payudara. Hal ini menyebabkan payudara terasa penuh, bengkak, dan akhirnya timbul rasa nyeri.
Guna mengurangi nyeri di payudara, Bunda bisa memompanya untuk membantu mengurangi volume ASI. Namun ingat, jangan sampai Bunda mengosongkan payudara, ya. Soalnya, hal ini justru bisa memicu produksi ASI makin meningkat.
2. Kompres payudara
Selain dengan mengeluarkan sebagian ASI dari payudara, Bunda juga boleh mengompres payudara baik dengan air hangat atau air dingin. Mengompres payudara yang terasa sakit diketahui bisa mengurangi rasa nyeri.
3. Pijat payudara
Cara selanjutnya adalah dengan memijat payudara secara perlahan. Cara ini terbukti ampuh melancarkan aliran ASI yang tersumbat dan membantu mengurangi gumpalan ASI.
4. Minum teh
Mengonsumsi beberapa jenis teh yang berasal dari tanaman herbal, seperti daun sage, peppermint, peterseli, atau melati, diyakini bisa menurunkan produksi ASI. Dengan berkurangnya produksi ASI selama proses menyapih ini, diharapkan sakit payudara juga bisa mereda.
Namun, perlu diingat bahwa penelitian yang menyatakan keamanan produk herbal ini masih sangat terbatas. Jadi, Bunda juga harus tetap berhati-hati dalam menggunakan teh atau produk herbal, ya.
5. Gunakan daun kol pada payudara
Walaupun efektivitasnya masih belum bisa dipastikan, sebagian ibu menyusui menyatakan bengkak dan nyeri di payudara mereka berkurang dengan menempelkan daun kol di payudara.
Sejumlah penelitian kecil menyatakan bahwa berkurangnya rasa sakit ini disebabkan oleh adanya efek penurunan produksi ASI pada payudara yang ditempeli daun kol. Agar aman, pastikan Bunda mencuci bersih daun kol dan simpan di lemari pendingin terlebih dahulu sebelum digunakan.
6. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika rasa nyeri tidak tertahankan, Bunda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Kedua obat ini bisa meredakan rasa sakit di payudara untuk sementara waktu.
Payudara sakit saat menyapih hal yang sering terjadi. Biasanya, kondisi ini terjadi dalam beberapa hari atau bisa juga beberapa minggu, tergantung pada seberapa konsisten Bunda melakukan proses menyapih ini.
Jika Bunda telah menerapkan tips-tips di atas tetapi payudara masih terasa sakit saat menyapih, jangan ragu untuk mengonsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi melalui aplikasi Alodokter agar mendapatkan solusi yang tepat.