Ada beragam cara menghilangkan panu sampai ke akarnya. Cara-cara tersebut tidak hanya dapat mengatasi bercak panu yang mengganggu penampilan, tapi juga dapat meredakan keluhan lain yang sering menyertai panu, mulai dari gatal hingga kulit kering dan bersisik.
Panu ditandai dengan munculnya bercak kulit yang warnanya lebih terang atau bisa juga lebih gelap daripada area kulit sekitarnya. Kondisi ini dapat terjadi pada kulit di area tubuh mana pun, biasanya pada punggung, dada, leher, lengan atas, dan wajah.
Panu disebabkan oleh infeksi jamur Mallasezia di kulit. Pada kulit yang kondisinya sering lembap, misalnya karena banyak berkeringat atau mengenakan baju yang terlalu ketat, jamur bisa tumbuh dengan cepat.
Terlebih lagi setelah pandemi COVID usai, di mana kita mulai bebas melakukan aktivitas di luar rumah, seperti berolahraga dan bekerja. Dengan tubuh yang sering berkeringat, tentu saja risiko terkena panu jauh lebih meningkat meningkat.
Cara Menghilangkan Panu Sampai ke Akarnya agar Tidak Tumbuh Lagi
Pengobatan panu perlu dilakukan sampai tuntas. Jika jamur penyebab panu tidak dibasmi hingga ke akarnya, panu bisa saja muncul lagi walaupun gejalanya sudah sempat hilang.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan panu sampai ke akarnya:
1. Menggunakan cuka apel
Penelitian menunjukkan bahwa cuka apel bisa mengurangi gejala panu, seperti gatal, kemerahan, hingga kulit pecah-pecah. Hal ini karena cuka apel memiliki efek antijamur. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa hifa jamur dari kulit yang diberikan terapi cuka apel sudah hilang total di hari terakhir pengobatan.
Namun, pengobatan panu yang diberikan dalam penelitian ini bukan hanya cuka apel, melainkan kombinasi dengan ketokonazol 2%. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas cuka apel sendiri sebagai terapi tunggal untuk menghilangkan panu.
2. Mengoleskan lidah buaya
Lidah buaya sudah sejak lama diketahui banyak bermanfaat untuk kesehatan kulit. Salah satu manfaat lidah buaya ini adalah untuk menghilangkan panu sampai ke akarnya. Ini karena lidah buaya memiliki efek antijamur yang dapat melawan serta menghambat pertumbuhan jamur penyebab panu.
Cara menggunakannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu memisahkan bagian kulit dengan daging tanaman lidah buaya. Selanjutnya, oleskan daging lidah buaya secara langsung ke area panu di kulit dan bilas dengan air setelah didiamkan selama beberapa saat.
Namun, Anda tidak disarankan untuk mengoleskan lidah buaya pada panu yang disertai luka terbuka, karena bisa memicu munculnya rasa perih atau gatal.
3. Mengoleskan minyak kelapa
Sama seperti lidah buaya, minyak kelapa juga memiliki sifat antijamur yang bisa menghambat pertumbuhan jamur penyebab panu. Oleh sebab itu, mengoleskan minyak kelapa secara rutin ke kulit yang mengalami panu dipercaya menghilangkan panu sampai ke akarnya.
4. Menggunakan kunyit
Kunyit diketahui bisa meredakan kemerahan dan perubahan warna kulit akibat radang kulit atau eksim. Tidak hanya itu, salah satu penelitian juga mengungkap adanya efek antijamur di rimpang berwarna kuning-orange ini. Manfaat ini bisa diperoleh dari ekstrak minyak kunyit yang mengandung ar-tumerone.
Selain dalam bentuk ekstrak minyak, secara alami, sebagian masyarakat umumnya menggunakan kunyit dalam bentuk bubuk yang dicampur air hingga berbentuk pasta. Selanjutnya pasta kunyit ini dioleskan secara merata di kulit secara rutin dan teratur.
5. Menggunakan sampo antijamur
Jika infeksi jamur terjadi di kulit kepala, selain menggunakan bahan alami, cara menghilangkan panu sampai ke akarnya juga bisa dilakukan menggunakan sampo antijamur. Pilihlah jenis sampo yang memiliki kandungan selenium sulfida dan ketoconazole.
Namun, salah satu efek penggunaan sampo dengan kandungan selenium sulfida adalah kulit kepala yang cenderung lebih kering dan rentan iritasi.
6. Menggunakan krim antijamur
Jika kelima cara di atas tidak berhasil menghilangkan panu sampai ke akarnya, sudah saatnya Anda menggunakan krim antijamur. Salah satu krim yang efektif menghilangkan panu sampai ke akarnya adalah yang mengandung clotrimazole.
Clotrimazole termasuk dalam antijamur golongan azole yang bekerja dengan cara merusak dinding sel jamur sehingga pertumbuhan jamur bisa dihentikan. Untuk penggunaan krim antijamur yang mengandung clotrimazole, Anda bisa membacanya pada keterangan kemasan obat. Gunakan krim sesuai dosis yang dianjurkan.
Pastikan untuk selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan krim antijamur. Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati, kemudian oleskan obat ke area kulit yang terinfeksi jamur dan sedikit area sekitarnya. Namun, jangan menyebarkan krim terlalu luas.
Agar infeksi jamur tidak menular atau kambuh, jangan berbagi penggunaan handuk atau pakaian dengan orang lain. Gunakan krim secara rutin pada waktu yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal.
Krim antijamur ini tidak hanya efektif menghentikan penyebaran jamur, tetapi juga mampu membunuh jamur, sehingga bisa mencegah kekambuhan panu.
Krim antijamur dapat ditemukan dengan mudah di apotek, tapi penggunaannya tetap harus sesuai dengan anjuran dokter.
Untuk menurunkan risiko terkena panu, ada beberapa upaya yang bisa Anda lakukan, yaitu menjaga kebersihan kulit, menggunakan pakaian yang bisa menyerap keringat dan menjaga agar kulit tidak terlalu lembap, hingga menerapkan pola hidup sehat supaya sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.
Kini, Anda sudah mengetahui berbagai cara menghilangkan panu sampai ke akarnya. Namun, apabila panu tidak kunjung hilang atau makin memburuk meski sudah melakukan berbagai cara di atas, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.