Informasi medis dalam artikel bersponsor ini telah ditinjau oleh tim dokter ALODOKTER

Kesehatan anak yang prima bisa mengoptimalkan proses belajar dan pendidikannya. Oleh sebab itu, Bunda dan Ayah perlu menerapkan cara menjaga kesehatan anak saat di sekolah. Dengan menerapkan cara ini, daya tahan tubuh Si Kecil bisa makin kuat, sehingga ia terhindar dari berbagai penyakit.

Dengan tubuh yang sehat, anak-anak bisa menjalani aktivitasnya tanpa hambatan, termasuk saat belajar, bersosialisasi, dan bermain bersama teman-teman di sekolah. Anak yang sehat juga lebih mudah fokus untuk menerima pelajaran dan pendidikan di sekolah. Hal ini bisa mendukung anak agar bisa memperoleh prestasi akademik dan nilai yang lebih baik di sekolah.

6 Cara Menjaga Kesehatan Anak Saat di Sekolah - Alodokter

Sayangnya, ada berbagai faktor yang bisa mengancam kesehatan anak. Contohnya, perubahan cuaca, kurangnya asupan nutrisi, jajanan yang tidak sehat, kebiasaan jarang cuci tangan, sampai penyakit yang bisa menular dari teman yang sedang sakit. Oleh karena itu, penting bagi Bunda dan Ayah untuk senantiasa menjaga kesehatan anak di sekolah, ya.

Cara Menjaga Kesehatan Si Kecil di Sekolah yang Mudah Diterapkan

Agar Si Kecil bisa belajar dengan aman dan nyaman di sekolah, Bunda dan Ayah perlu membantu melindunginya dari rumah. Nah, untuk mencegah anak terkena penyakit, Bunda dan Ayah bisa menerapkan berbagai cara menjaga kesehatan anak saat di sekolah berikut:

1. Biasakan anak untuk cuci tangan

Cara pertama yang bisa diterapkan adalah membiasakan anak untuk mencuci tangan secara rutin, khususnya sebelum makan, setelah pergi ke toilet, setelah bermain, dan setelah memegang hewan. Hal ini perlu dilakukan demi mencegah masuknya kuman, seperti bakteri, virus, dan parasit, ke dalam tubuh anak.

Dengan membiasakannya untuk mencuci tangan, Bunda dan Ayah membantu menurunkan risiko Si Kecil untuk terkena berbagai penyakit, mulai dari diare, batuk pilek, dan ISPA. Oleh karena itu, ingatkan dan biasakan anak untuk mencuci tangan dengan benar selama setidaknya 20 detik, ya.

2. Terapkan kebiasaan tidur yang baik

Waktu tidur yang cukup di rumah, yakni sekitar 8–10 jam, bisa membuat anak lebih bersemangat, fokus, dan kreatif di sekolah, lho. Dengan begitu, proses belajarnya tidak terhambat dan peluang Si Kecil untuk berprestasi jadi lebih tinggi. Tidur yang cukup juga bisa menjaga daya tahan tubuh anak sehingga ia tidak mudah sakit.

Oleh sebab itu, cobalah menerapkan kebiasaan tidur yang baik untuk Si Kecil, ya. Misalnya, ajak ia tidur pada waktu yang sama setiap malamnya, hindari penggunaan gadget menjelang waktu tidur, dan hindari meletakkan mainan atau ponsel di dekat ranjang tidurnya.

3. Beri tahu bahaya jajan sembarangan

Anak-anak cenderung suka camilan dan jajanan. Sayangnya, tidak semua jajanan baik untuknya, terutama jika jajanan tersebut diolah dengan tidak higienis. Ketika sering mengonsumsi jajanan yang tidak terjamin kebersihannya, anak bisa jadi lebih rentan sakit, lho.

Selain itu, jajanan di luar rumah juga sering kali tidak sehat karena mengandung banyak garam dan gula. Jika tidak dibatasi, konsumsi jajanan yang demikian bisa membuat anak lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai dari sakit gigi, obesitas, hingga diabetes.

4. Lengkapi imunisasi anak

Salah satu cara menjaga kesehatan anak di sekolah adalah dengan melengkapi imunisasinya tepat waktu. Hal ini karena imunisasi diberikan untuk memperkuat daya tahan tubuh anak dalam melawan berbagai penyakit, seperti polio, pneumonia, campak, sampai meningitis.

5. Hindari pemicu stres pada anak

Tak hanya bisa dialami orang dewasa, stres juga bisa dialami oleh anak-anak. Penyebab stres pada anak bisa bermacam-macam, misalnya tugas sekolah yang terlalu banyak, ujian kenaikan kelas, maupun pertengkaran dengan teman di sekolah.

Stres sebetulnya merupakan hal yang wajar terjadi dan tidak berbahaya, asalkan bisa terkendali. Namun, apabila terlalu berat, stres bisa berdampak pada kesehatan anak dan membuat daya tahan tubuhnya melemah. Hal ini bisa membuat anak jadi mudah sering sakit, lho.

Nah, untuk mencegah hal ini, Bunda dan Ayah disarankan untuk sering mengajaknya curhat dan memberikan solusi yang bijak tanpa memojokkannya, serta membimbing Si Kecil dalam menghadapi stres yang dialaminya, ya.

6. Bawakan bekal yang kaya gizi

Mencukupi asupan gizi anak bisa menjaganya tetap sehat dan berenergi. Nah, Bunda dan Ayah bisa memberikan Si Kecil gizi yang cukup melalui bekal yang mengandung berbagai makanan sehat, seperti daging, ikan, telur, susu, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hindari memberikan bekal makan dari makanan olahan, seperti kentang siap goreng, nuget, sosis, kornet, dan mi instan, ya.

Selain itu, jangan lupa untuk melengkapi bekal anak dengan buah-buahan, seperti jeruk, apel, mangga, dan jambu. Buah-buahan tersebut kaya akan berbagai vitamin dan mineral, khususnya vitamin C. Vitamin yang satu ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, yang membuatnya lebih tahan terhadap penyakit.

Agar lebih praktis dalam melengkapi kebutuhan vitamin Si Kecil, Bunda dan Ayah bisa memberinya asupan buah melalui Buavita, yakni jus yang diolah dari buah-buahan segar. Buavita cocok dipilih sebagai alternatif bagi anak-anak yang kurang suka makan buah.

Konsumsi Buavita bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian Si Kecil, lho, sehingga daya tahan tubuhnya terjaga dan ia senantiasa sehat selama belajar di sekolah. Rasanya yang nikmat dan segar juga pasti disukai Si Kecil.

Jika Si Kecil mudah jatuh sakit meski Bunda telah menerapkan cara-cara di atas, Bunda dan Ayah bisa lho berkonsultasi dengan dokter secara langsung maupun melalui chat di aplikasi Alodokter. Nantinya, dokter bisa menyarankan cara lain agar anak tidak mudah sakit maupun jenis makanan yang dapat memperkuat daya tahan tubuhnya.