Ciri-ciri asam lambung yang parah penting untuk diketahui agar bisa segera ditangani. Bila terus dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa memicu komplikasi serius yang membahayakan kesehatan. Jadi, apa saja ya ciri-cirinya?
Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan karena katup yang membatasi kerongkongan dan lambung melemah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti kelainan bawaan pada saluran cerna, kebiasaan makan makanan tertentu yang dapat meningkatkan asam lambung, atau efek samping obat-obatan, terutama ibuprofen.
Penyakit asam lambung umumnya dapat diatasi dengan perubahan pola hidup dan konsumsi obat-obatan. Namun, jika sudah muncul ciri-ciri asam lambung yang parah, pertolongan medis sudah tidak bisa ditunda.
Ciri-Ciri Asam Lambung yang Parah
Ciri-ciri asam lambung yang parah adalah ketika gejalanya terasa semakin memburuk dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ciri-ciri yang menjadi tanda asam lambung sudah parah:
1. Nyeri dada yang parah
Naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa membuat dada terasa nyeri dan terbakar (heartburn). Ketika asam lambung sudah tergolong parah, nyeri dada ini bisa menjadi sangat berat dan muncul secara intens, bahkan bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Sulit atau nyeri saat menelan
Ciri-ciri asam lambung yang parah lainnya adalah kesulitan menelan atau disebut juga disfagia. Kondisi ini ditandai dengan batuk atau tersedak saat makan dan minum serta merasakan sensasi seolah-olah ada yang menyangkut di dalam kerongkongan.
Selain itu, asam lambung yang sudah parah bisa menyebabkan penderitanya mengalami nyeri saat menelan. Rasa nyeri ini sering terasa seperti sensasi diremas atau terbakar di sepanjang leher atau di belakang tulang dada.
3. Anemia
Asam lambung yang sudah parah ditandai dengan anemia. Kondisi kekurangan darah merah ini terjadi karena peningkatan produksi asam lambung secara berkepanjangan sehingga mengganggu proses penyerapan zat besi.
GERD juga dapat menyebabkan luka pada esofagus dan memicu perdarahan tak kasat mata. Bila digabungkan dengan kurangnya asupan zat besi dalam tubuh, kondisi ini dapat menyebabkan anemia.
4. Mual dan muntah
Penderita GERD yang parah bisa mengalami mual dan muntah, terutama setelah makan, bersendawa, atau batuk. Asam lambung yang mencapai mulut bisa menyebabkan rasa asam atau pahit, sehingga muncul refleks mual dan muntah. Iritasi di kerongkongan akibat naiknya asam lambung juga dapat memicu rasa mual.
5. Muntah berdarah disertai feses berwarna hitam
Tidak hanya mual dan muntah, muntah berdarah juga termasuk dalam ciri-ciri asam lambung yang parah. Asam lambung dapat melukai lapisan dinding kerongkongan atau esofagus sehingga menyebabkan perdarahan. Terjadinya perdarahan ini dapat bercampur dengan isi lambung dan keluar bersamaan dengan muntah.
Muntah berdarah juga dapat disertai dengan feses berwarna hitam. Perubahan warna tinja ini terjadi karena darah bercampur dengan asam lambung.
6. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan secara drastis bisa menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung yang parah. Hal ini terjadi karena asam lambung yang parah bisa membuat penderitanya kehilangan nafsu makan dan memiliki pola makan yang tidak teratur, sehingga berat badan pun akan berkurang, bahkan secara drastis.
Berbagai ciri-ciri asam lambung yang parah di atas adalah keadaan darurat medis dan memerlukan penanganan segera. Oleh karena itu, apabila Anda atau orang terdekat mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segeralah pergi ke IGD untuk mendapatkan bantuan medis yang sesuai.
Nantinya, dokter akan mengevaluasi penyebab penyakit asam lambung dan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda, termasuk tindakan untuk meredakan gejala dan peningkatan asupan nutrisi. Dengan penanganan yang lebih cepat, risiko terjadinya komplikasi pun dapat dicegah.