Ciri-ciri kelebihan minum air putih yang paling umum dapat dilihat dari perubahan warna urine. Selain itu, ada juga ciri-ciri lainnya yang bisa menandakan bahwa Anda kelebihan minum air putih dan harus mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pada umumnya, anjuran untuk minum air putih dalam sehari adalah setidaknya 8 gelas atau 2 liter per hari. Ini karena air merupakan komponen utama tubuh manusia yang membentuk sebagian besar sel, jaringan, maupun organ dalam tubuh. Selain itu, air juga memiliki banyak manfaat untuk mendukung kesehatan, sehingga sangat diperlukan oleh tubuh.

6 Ciri-Ciri Kelebihan Minum Air Putih yang Perlu Dikenali - Alodokter

Namun, kelebihan minum air putih juga tidak baik untuk tubuh. Hal ini dapat menimbulkan ciri-ciri kelebihan minum air putih, mulai dari mual hingga tungkai membengkak. 

Ciri-Ciri Kelebihan Minum Air Putih

Kelebihan air putih umumnya dapat menyebabkan overhidrasi. Kondisi ini dapat membuat ginjal tidak mampu membuang kelebihan air dalam tubuh dengan baik. Akibatnya, kadar natrium dalam tubuh menurun dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

Berikut ini adalah ciri-ciri kelebihan minum air putih yang harus diwaspadai:

1. Urine tampak jernih

Perubahan warna urine dapat menjadi indikator kecukupan cairan dalam tubuh. Warna urine kuning keemasan dapat menandakan Anda cukup terhidrasi. Sementara itu, urine yang jernih atau tidak berwarna dapat menjadi tanda bahwa Anda kelebihan minum air putih.

Namun, urine yang terlalu jernih meskipun kurang minum air putih juga bisa menandakan adanya gangguan di hati atau ginjal. 

2. Mual dan muntah

Terlalu banyak minum air putih justru dapat mengganggu fungsi ginjal dalam mengendalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Akibatnya, kelebihan cairan tersebut dapat menumpuk dan memicu munculnya ciri-ciri kelebihan minum air putih berupa mual dan muntah.

3. Sakit kepala

Sakit kepala berdenyut sepanjang hari juga bisa menjadi tanda bahwa Anda kelebihan minum air putih. Keluhan ini dapat muncul karena sel-sel tubuh menyerap lebih banyak air sehingga kadar natrium dalam tubuh menurun. Kondisi tersebut dapat menyebabkan sel-sel tubuh, termasuk otak, menjadi bengkak dan memicu sakit kepala.

4. Kram otot

Kelebihan minum air putih bisa menyebabkan ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh, seperti kalium, kalsium, dan fosfat, yang berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi saraf. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi saraf dalam mengatur kontraksi otot, sehingga menyebabkan kram otot.

5. Mudah lelah

Ciri-ciri kelebihan minum air putih lainnya adalah mudah lelah. Kondisi ini umumnya terjadi karena ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan air dalam tubuh, sehingga membuat tubuh menjadi mudah lelah.

6. Tungkai bengkak

Terlalu banyak minum air putih juga dapat menyebabkan kadar natrium dalam darah berada di bawah normal. Kondisi yang disebut hiponatremia ini membuat air keluar dari pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan. Akibatnya, sel-sel maupun organ tubuh membengkak, terutama di bagian tungkai.

Kelebihan cairan dalam tubuh rentan terjadi pada orang yang mengalami penyakit ginjal, penyakit liver, gagal jantung, penyakit paru-paru kronis, penyakit tiroid, radang sendi, kanker, dan penyakit autoimun. Oleh karena itu, penderita penyakit tersebut sebaiknya membatasi asupan cairan sesuai anjuran dokter dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Mengonsumsi cukup air putih memang dianjurkan, tetapi terlalu banyak minum air putih juga tidak baik untuk tubuh. Agar ciri-ciri kelebihan minum air putih tidak terjadi, perhatikanlah kebutuhan cairan tubuh yang harus dikonsumsi setiap hari. Hal ini karena setiap orang memiliki kebutuhan cairan berbeda-beda, tergantung pada aktivitas fisik, berat badan, iklim, dan jenis kelamin

Selain minum air putih, Anda bisa mencukupi cairan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air, seperti sayuran atau buah.

Jika Anda mengalami ciri-ciri kelebihan minum air putih atau memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal kronis, gagal jantung, atau penyakit hati, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai jumlah asupan cairan yang perlu dikonsumsi oleh tubuh.