Ciri-ciri paru-paru kotor merupakan tanda dari penyakit paru-paru, seperti asma, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau pneumonia. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-cirinya supaya penyakit paru yang diderita bisa segera terdeteksi dan ditangani dengan tepat.
Paru-paru kotor dapat terjadi akibat paparan asap rokok, polusi udara, infeksi virus atau bakteri, bahkan paparan zat kimia. Paru-paru kotor, yang ditandai dengan adanya bercak pada organ ini, umumnya baru bisa terdeteksi ketika menjalani CT scan toraks.
Selain menjalani pemeriksaan tersebut, ciri-ciri paru-paru kotor juga bisa diketahui dari beberapa kondisi, seperti batuk terus-menerus, sesak napas, sampai kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Ciri-Ciri Paru-Paru Kotor
Ciri-ciri paru-paru kotor kerap terabaikan karena biasanya hanya dianggap sebagai penurunan kesehatan biasa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri paru-paru kotor:
1. Batuk kronis
Batuk kronis atau batuk yang terjadi selama lebih dari 8 minggu atau bahkan berbulan-bulan bisa menjadi ciri-ciri paru-paru kotor. Kondisi ini terjadi karena tubuh tengah berupaya untuk membersihkan paru-paru dari kotoran atau zat yang mengiritasinya.
Selain terjadi secara terus-menerus, batuk yang disebabkan oleh paru-paru kotor biasanya disertai dengan keluarnya lendir atau dahak, yang terkadang juga mungkin mengandung darah. Ciri-ciri paru-paru kotor ini umumnya dialami oleh orang yang terkena penyakit asma, bronkitis, pneumonia, dan kanker paru-paru.
2. Sesak napas
Ciri-ciri paru-paru kotor bisa berupa sesak napas yang dapat timbul meski Anda tidak sedang melakukan aktivitas berat atau berolahraga. Sesak napas erat dikaitkan dengan penyakit paru-paru karena organ tersebut akan menyempit saat kotor, teriritasi, atau mengalami gangguan.
Hal ini membuat aliran udara dari dan menuju paru-paru menjadi terganggu. Efeknya, oksigen tidak dapat dialirkan ke seluruh tubuh dengan baik sehingga memicu sesak napas.
3. Mengi
Orang yang paru-parunya kotor biasanya akan mengalami mengi atau napas berbunyi. Biasanya, ciri-ciri paru-paru kotor ini akan timbul pada penderita asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Mengi umumnya terjadi akibat adanya peradangan dan penyempitan saluran napas.
4. Nyeri dada
Nyeri dada tidak selamanya menjadi gejala dari penyakit jantung karena ini juga dapat menjadi ciri-ciri paru-paru kotor. Nyeri dada yang disebabkan oleh paru-paru kotor biasanya berlangsung selama 1 bulan lebih dan terasa begitu menyakitkan ketika penderitanya menarik atau menghela napas, batuk, dan bersin.
5. Kelelahan
Saat terkena penyakit paru-paru, pasokan oksigen di tubuh akan menurun. Efeknya, penderita akan menjadi lebih mudah alami kelelahan meskipun sudah tidur atau mendapatkan istirahat yang cukup.
Ciri-ciri paru-paru kotor ini dapat terjadi karena tubuh membutuhkan tenaga ekstra untuk mendukung fungsi paru-paru. Selain itu, kurangnya asupan oksigen membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah.
6. Penurunan berat badan
Penyakit paru-paru lambat laun akan menimbulkan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Ini juga dikarenakan tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mendukung fungsi paru-paru.
Selain itu, penyakit paru juga dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan, mual, muntah, dan sulit menelan, sehingga akhirnya berdampak terhadap penurunan berat badan.
Untuk mencegah ciri-ciri paru-paru kotor pada diri Anda, Anda dianjurkan untuk menghindari rokok, memakai masker saat berada di ruangan atau lingkungan berpolusi tinggi, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit per hari.
Jika Anda mengalami ciri-ciri paru-paru kotor, seperti batuk lebih dari 2 minggu disertai dahak berwarna putih atau kehijauan, napas berbunyi, hingga nyeri dada saat menarik napas, konsultasikanlah dengan dokter. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai.