Ciri-ciri rambut rontok karena penyakit bisa dilihat dari beberapa hal, termasuk seberapa banyak rambut yang rontok per hari. Rambut rontok yang berlebihan penting untuk diketahui penyebabnya agar bisa segera diatasi dan tidak makin memburuk.
Rambut rontok adalah salah satu keluhan yang umum terjadi. Namun, jika berlebihan, keluhan ini perlu diwaspadai karena bisa jadi disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu. Ciri-ciri rambut rontok karena penyakit umumnya berbeda dari rambut rontok yang normal dan bisa disertai dengan adanya gejala lain.
Ciri-Ciri Rambut Rontok karena Penyakit
Rambut rontok umumnya disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti menggunakan produk perawatan rambut yang mengeluarkan panas atau berbahan kimia keras, sering mengikat rambut dengan ketat, pola makan yang buruk, atau stres berkepanjangan.
Keluhan ini juga bisa terjadi akibat faktor genetik, efek samping pengobatan kanker (kemoterapi) atau penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun, penyakit tiroid, anemia, kurang gizi, atau infeksi jamur di kulit kepala.
Berikut ini adalah ciri-ciri rambut rontok karena penyakit yang perlu diwaspadai:
1. Rambut rontok secara berlebihan
Rambut rontok sekitar 50–100 helai per hari termasuk kondisi yang wajar. Namun, jika rambut yang rontok setiap hari lebih banyak daripada biasanya, keluhan ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan, seperti anemia defisiensi besi.
Pada kondisi tersebut, tubuh kekurangan zat besi yang berperan penting dalam memproduksi sel darah merah. Saat tubuh kekurangan sel darah merah, jumlah nutrisi dan oksigen yang diangkut ke seluruh organ dan bagian tubuh akan berkurang, termasuk folikel rambut. Hal ini kemudian akan membuat rambut menjadi rontok.
2. Rambut rusak dan mudah patah
Ciri-ciri rambut rontok karena penyakit juga berupa kondisi rambut yang rusak, rapuh, dan mudah patah. Rambut yang mudah patah, walau hanya dipegang, biasanya menjadi tanda gangguan tiroid atau penyakit autoimun, seperti alopecia areata.
Pada kondisi ini, produksi hormon terganggu sehingga memengaruhi proses perkembangan rambut di akarnya. Akibatnya, rambut menjadi mudah rusak dan rapuh.
Selain itu, rambut rontok yang mudah patah juga bisa terjadi karena kurang gizi. Ketika tubuh kekurangan nutrisi, seperti protein dan biotin, struktur rambut akan menjadi lebih lemah dan mudah rusak.
3. Penipisan rambut di seluruh bagian tubuh
Ciri-ciri rambut rontok karena penyakit umumnya disertai dengan penipisan rambut di bagian tubuh lain, seperti alis, bulu mata, ketiak. Pada kondisi ini, rambut yang rontok dan menipis tidak tergantikan dengan pertumbuhan rambut yang baru. Lama-kelamaan, kerontokan rambut terjadi secara merata.
4. Terdapat pitak di kulit kepala
Rambut rontok karena penyakit autoimun, seperti alopecia areata, menyebabkan terbentuknya pitak di kulit kepala. Pitak biasanya berbentuk lingkaran kecil atau besar. Selain itu, alopecia areata juga terkadang disertai kuku yang berlubang.
Jika pitak di kulit kepala disertai ruam yang melingkar dan gatal, hal ini kemungkinan menandakan adanya infeksi jamur di kulit kepala. Penyakit ini perlu segera ditangani karena berisiko menyebabkan kebotakan permanen apabila terlambat diobati.
5. Tumbuh uban
Rambut rontok sampai menipis atau kebotakan yang diiringi dengan tumbuh uban, apalagi di usia muda, juga menjadi tanda masalah kesehatan. Umumnya, kondisi ini termasuk gejala dari penyakit autoimun. Namun, selain karena penyakit, tumbuhnya uban di usia muda juga bisa dipengaruhi oleh hal lainnya, seperti faktor genetik dan stres berat.
6. Muncul kerak yang menebal dan bersisik di kulit kepala
Rambut rontok karena psoriasis kulit kepala disertai dengan terbentuknya kerak yang tebal, kasar, dan bersisik di kulit kepala. Kerak tersebut terasa sangat gatal dan nyeri. Nah, menggaruk kerak dapat memperparah kerontokan rambut.
Selain di kulit kepala, kerak akibat psoriasis kulit kepala juga biasanya muncul di area garis rambut, dahi, leher bagian belakang, atau sekitar telinga.
Itulah berbagai ciri-ciri rambut rontok karena penyakit yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya jangan tunda untuk konsultasi ke dokter. Konsultasi dengan dokter bisa dilakukan melalui chat.
Nantinya, dokter bisa membantu Anda menentukan penyebab rambut rontok dan memberikan perawatan yang sesuai dengan penyebabnya, misalnya dengan obat-obatan, transplantasi rambut, atau PRP.