Ciri telinga yang sehat adalah tidak adanya gangguan pada bagian telinga luar, tengah, dan dalam, seperti rasa nyeri atau pembengkakan. Mengetahui ciri-ciri ini sangat penting, mengingat telinga memiliki peran penting untuk mendengar, berkomunikasi dengan orang di sekitar, dan menjaga keseimbangan tubuh.
Ciri telinga sehat bisa dilihat dari tidak adanya gangguan fisik atau menurunnya fungsi telinga, seperti telinga tidak bengkak, tidak terasa nyeri, atau pendengaran jelas dan tidak terganggu. Memiliki telinga yang sehat sangat penting supaya kamu bisa mendengar dengan baik dan berkomunikasi dengan orang di sekitar.
Ini Ciri Telinga Sehat
Ciri telinga sehat ditandai dengan tanda-tanda berikut ini:
1. Suara terdengar jelas
Ciri telinga sehat yang pertama adalah suara terdengar dengan jelas. Pendengaran yang jelas ini menandakan bahwa telinga tidak mengalami gangguan, seperti tidak ada sensasi berdengung atau pendengaran tersumbat ya.
2. Tidak ada nyeri
Telinga terbagi menjadi tiga bagian, yakni telinga luar, tengah, dan dalam. Nah, telinga dikatakan dalam kondisi sehat jika ketiga bagian ini tidak mengalami nyeri.
Perlu diketahui bahwa nyeri telinga bisa terjadi pada bagian telinga mana saja. Munculnya rasa nyeri ini merupakan tanda bahwa telinga sedang mengalami gangguan, seperti infeksi atau penyumbatan kotoran telinga. Selain itu, telinga yang nyeri juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami alergi, sinusitis, atau pilek.
3. Tidak ada cairan keluar dari telinga
Ciri telinga sehat selanjutnya adalah tidak ada cairan yang keluar dari telinga. Keluarnya cairan dari telinga bisa menjadi tanda bahwa telinga mengalami infeksi. Cairan tidak normal yang keluar dari telinga umumnya memiliki aroma yang tidak sedap bahkan busuk.
Dalam dunia medis, keluarnya cairan dari telinga disebut dengan otorrhea. Selain keluarnya cairan dari telinga, otorrhea juga disertai gejala lain, seperti telinga gatal, nyeri, ada sensasi suara dengung, demam, dan pendengaran jadi terganggu.
Kondisi ini bisa terjadi karena banyak penyebab, yakni infeksi telinga, gendang telinga pecah, adanya benda asing tersangkut di telinga, sampai adanya kanker pada liang telinga.
Selain menandakan adanya kondisi medis tertentu, cairan yang keluar dari telinga juga bisa berupa kotoran telinga yang cair (serumen) atau air yang masuk ke dalam telinga saat berenang. Namun, umumnya cairan seperti ini tidak memiliki aroma yang busuk ya.
4. Tidak berdenging
Untuk bisa mendengar suara dengan baik, bagian telinga luar akan menangkap getaran suara dan mengirimkannya ke liang telinga. Selanjutnya, telinga tengah akan menyalurkan getaran suara ke telinga dalam melalui tulang-tulang kecil di telinga.
Getaran suara yang masuk ke telinga dalam akan diubah menjadi sinyal suara dan dikirim ke otak. Nah, sinyal-sinyal ini yang akan membantu kamu mendengar suatu suara serta menjaga keseimbangan tubuh.
Sayangnya, fungsi pendengaran bisa menurun. Hal ini ditandai dengan suara yang terdengar tidak jelas dan muncul suara berdenging. Dalam dunia medis, munculnya suara berdenging di telinga disebut dengan tinnitus.
Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun, tinnitus sangat erat kaitannya dengan terlalu sering mendengar suara yang keras, penggunaan obat-obatan tertentu yang dikonsumsi dalam dosis tinggi, infeksi telinga, atau kotoran telinga yang tersumbat.
5. Tidak gatal berlebihan
Ciri telinga sehat berikutnya adalah telinga tidak terasa gatal berlebihan. Soalnya, telinga gatal adalah tanda bahwa telinga sedang tidak baik-baik saja lho. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penumpukan serumen, alergi makanan, kulit kering, penggunaan alat bantu dengar yang tidak higienis dalam waktu lama, hingga adanya infeksi.
6. Kotoran telinga berwarna kuning pucat hingga cokelat tua
Telinga memproduksi zat alami yang disebut dengan serumen atau kotoran telinga. Meski disebut sebagai kotoran, serumen memiliki fungsi untuk melindungi telinga dari debu dan kotoran, mencegah pertumbuhan bakteri juga jamur, menjaga kelembapan telinga agar tidak kering, serta membersihkan telinga secara alami.
Kotoran telinga yang sehat berwarna kuning pucat jika masih baru diproduksi dan cokelat tua jika sudah mengendap lama di dalam telinga. Perubahan warna kotoran telinga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan telinga.
Serumen yang berwarna hijau menandakan adanya infeksi telinga, serumen berwarna hitam merupakan tanda adanya penyumbatan kotoran telinga, sementara serumen berwarna cokelat dengan garis merah menunjukkan adanya cedera di dalam telinga. Jika mengalaminya, segera konsultasikan ke dokter ya.
Mengetahui ciri telinga sehat sangat penting untuk mencegah terjadinya gangguan pada telinga. Untuk menjaga kesehatan telinga, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:
- Bersihkan telinga hanya bagian luarnya saja (daun telinga) menggunakan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air sedikit.
- Hindari membersihkan telinga bagian dalam dengan menggunakan cotton bud, sebaiknya bersihkan kotoran telinga yang menumpuk ke dokter THT.
- Hindari mendengarkan earphone atau headphone dengan volume keras musik selama berjam-jam.
- Jauhi tempat yang mengeluarkan suara keras.
- Dilarang memasukkan benda asing ke dalam liang telinga.
- Bersihkan earphone atau alat bantu dengar secara berkala.
- Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E setiap hari.
Itulah informasi terkait ciri telinga sehat yang penting untuk diketahui. Jagalah selalu kesehatan dan kebersihan telinga untuk mencegah penurunan fungsi telinga dan munculnya infeksi telinga.
Jika kamu memiliki keluhan telinga gatal, pendengaran kurang jelas, sampai telinga nyeri dan mengeluarkan cairan beraroma tidak sedap, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.