Daun untuk asam lambung tinggi kerap digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk meredakan gejala asam lambung. Daun-daun ini pun mudah ditemukan di sekitar Anda. Agar manfaatnya dalam meredakan atau mengatasi asam lambung menjadi efektif, berbagai daun tersebut perlu diolah dan dikonsumsi dengan tepat.
Asam lambung tinggi terjadi ketika katup atau otot kerongkongan bagian bawah melemah, sehingga asam lambung dan makanan yang sudah dikonsumsi naik ke kerongkongan. Meski umumnya bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan perilaku, pengobatan tetap diperlukan untuk meredakan gejala asam lambung.
Salah satu pengobatan yang dapat digunakan untuk meredakan gejala asam lambung adalah dengan pengobatan alternatif seperti daun untuk asam lambung tinggi. Berbagai jenis daun tersebut bisa diolah menjadi teh, jus, atau dikonsumsi langsung. Jika dilakukan dengan tepat, metode alternatif ini dapat meredakan asam lambung dengan cepat.
Daun untuk Asam Lambung Tinggi dan Cara Mengolahnya
Daun untuk asam lambung tinggi mampu menekan kadar asam lambung dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa daun tersebut beserta cara mengolahnya:
1. Daun lidah buaya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki efek antiradang yang bisa meredakan gejala asam lambung. Tanaman ini memiliki daging yang cukup tebal dengan tekstur berlendir menyerupai gel. Daging yang terdapat di dalam daun lidah buaya inilah yang biasanya digunakan untuk meredakan asam lambung tinggi.
Berikut ini adalah cara mengolah lidah buaya untuk meredakan keluhan asam lambung:
- Kupas daun lidah buaya dan bersihkan dagingnya.
- Masukkan 2 sendok makan daging lidah buaya dan 6 gelas air ke dalam blender, haluskan.
Anda bisa mengonsumsi jus daun untuk asam lambung tinggi sebanyak 1 gelas setiap hari.
Penting dipahami bahwa sebagian orang bisa mengalami beberapa efek samping setelah mengonsumsi daun lidah buaya, seperti kram dan diare. Oleh karena itu, sebaiknya hentikan penggunaan daun lidah buaya bila keluhan asam lambung makin parah guna menghindari terjadinya iritasi saluran pencernaan.
2. Daun kemangi
Daun kemangi juga bisa dijadikan sebagai daun untuk asam lambung tinggi. Manfaat ini diperoleh dari kandungan antioksidan dan serat di dalamnya yang mampu menurunkan kadar asam lambung, serta meningkatkan produksi lapisan lendir yang melindungi dinding lambung.
Untuk mengatasi asam lambung yang tinggi, Anda membuat teh kemangi dengan cara merebus 2-3 lembar daun ini. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi daun kemangi langsung sebagai lalapan.
Meski mampu dijadikan sebagai daun untuk asam lambung tinggi, penggunaan daun kemangi sebaiknya dihindari bila Anda mengalami gangguan pendarahan. Hal ini karena daun kemangi dapat menurunkan tekanan darah serta memperlambat pembekuan darah.
3. Daun pepaya
Daun untuk asam lambung tinggi yang bisa digunakan selanjutnya adalah daun pepaya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ekstrak daun pepaya mengandung enzim papain yang mampu menetralkan asam lambung dan meredakan peradangan.
Namun, dosis pasti penggunaan ekstrak daun pepaya untuk menurunkan asam lambung masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Meskipun demikian, Anda bisa mengonsumsi ekstrak daun pepaya asalkan tidak berlebihan tidak lebih dari 5 hari.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, daun pepaya juga bisa menimbulkan efek samping berupa mual dan muntah.
4. Daun mint
Daun mint juga dapat meredakan keluhan di saluran pencernaan, termasuk asam lambung tinggi. Daun ini memiliki kandungan serat yang mampu meningkatkan kinerja organ pencernaan.
Daun untuk asam lambung tinggi ini bisa diolah dalam bentuk teh. Caranya, rebus 1 genggam daun mint dengan 2 gelas air selama 5 menit. Lalu, saring air rebusan dan tuang ke dalam cangkir. Anda bisa mengonsumsi teh daun mint sebanyak 2 kali sehari.
Metode alternatif ini cukup aman dikonsumsi oleh banyak orang dan jarang menimbulkan efek samping. Namun, orang yang memiliki alergi terhadap daun mint tidak dianjurkan mengonsumsinya karena bisa memicu gejala asma.
5. Daun sirih
Daun yang sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional ini juga terbukti efektif mengurangi keluhan asam lambung. Pasalnya, tanaman herbal ini mengandung antioksidan yang bisa meningkatkan produksi lendir di lambung, sehingga mencegah munculnya luka pada dinding usus dan lambung.
Untuk menggunakan sirih sebagai daun untuk asam lambung tinggi, Anda bisa mengunyah 1 lembar daun sirih sebanyak 1 kali sehari. Namun, penting dipahami bahwa mengunyah daun ini secara berlebihan bisa menyebabkan iritasi pada gusi dan membuat rahang menjadi kaku.
6. Daun kelor
Daun kelor sering kali digunakan sebagai obat herbal dalam mengobati gejala asam lambung tinggi. Daun untuk asam lambung tinggi ini mengandung antioksidan dan antiradang yang dapat melindungi dinding lambung dan meredakan peradangan.
Dalam meredakan asam lambung, Anda bisa menyajikan daun kelor sebagai teh. Caranya, masukkan 2 sendok teh daun kelor ke dalam teko. Lalu, tuangkan air panas dan diamkan selama 5 menit. Setelah itu, saring rebusan air daun kelor dan tuangkan ke dalam cangkir.
Agar lebih aman, pastikan Anda hanya mengonsumsi teh ini sekitar 70 gram atau setara dengan 10 sendok teh per harinya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, daun kelor bisa menimbulkan beberapa efek samping berupa sakit perut, muntah, mual, dan kontraksi rahim atau keguguran pada ibu hamil.
Meski begitu, perlu diingat bahwa penggunaan daun untuk asam lambung tinggi sebaiknya tidak dijadikan sebagai satu-satunya terapi dan menjadi pengganti obat dalam mengobati gejala asam lambung.
Jika Anda sudah menggunakan daun untuk asam lambung tinggi tetapi keluhan tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.