Ada beragam gejala batu empedu pada wanita yang dapat terjadi. Namun, gejala yang perlu diwaspadai adalah nyeri perut kanan atas yang bisa menjalar ke punggung hingga pinggang. Nyeri tersebut sering kali dianggap sebagai nyeri menjelang menstruasi, padahal keduanya berbeda.
Batu empedu atau cholelithiasis dapat terjadi akibat pengendapan kolesterol di dalam kantung atau saluran empedu. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi wanita lebih rentan terkena batu empedu dibandingkan pria karena pengaruh hormon.
Wanita memiliki hormon estrogen yang berperan dalam mengatur sistem reproduksi dan menunjang proses kehamilan. Hormon ini diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga bisa memicu pengendapan kolesterol dan terbentuknya batu empedu.
Gejala batu empedu pada wanita umumnya tidak jauh berbeda dengan gejala pada pria. Namun, gejala yang paling sering dialami wanita adalah sakit di perut di sebelah kanan atas yang berkepanjangan.
Jika tidak ditangani, batu empedu bisa menyebabkan komplikasi, seperti infeksi kantong empedu atau bahkan penumpukan nanah di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini agar pengobatan segera dilakukan.
Beragam Gejala Batu Empedu pada Wanita
Berikut ini adalah beberapa gejala batu empedu pada wanita yang penting untuk diketahui:
1. Nyeri perut
Salah satu gejala batu empedu yang paling umum terjadi adalah nyeri perut, tepatnya di perut bagian atas yang bisa menjalar ke punggung atas maupun bawah. Terkadang, sebagian wanita mengaitkan bahwa nyeri tersebut hanya sebagai tanda dirinya akan menstruasi. Padahal, nyeri pada kedua kondisi ini berbeda.
Nyeri menstruasi terjadi menjelang atau saat haid serta dapat hilang dengan sendirinya. Namun, saat wanita mengalami batu empedu, nyeri bisa muncul secara tiba-tiba dan berlangsung lama hingga berhari-hari.
2. Diare
Wanita dengan batu empedu juga bisa mengalami gangguan pencernaan, seperti diare, karena batu empedu menghalangi aliran cairan empedu dari hati ke usus. Hal ini mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dan menyebabkan diare.
3. Mual dan muntah
Gejala batu empedu pada wanita bisa berupa mual dan muntah. Batu empedu yang terjebak di saluran empedu bisa menyebabkan peradangan dan infeksi pada organ pencernaan, seperti kantung empedu dan pankreas.
Peradangan dan infeksi di organ pencernaan dapat memicu respons sistem saraf pusat yang menghasilkan sensasi mual dan muntah.
4. Kulit dan mata menguning
Pada kasus yang parah, batu empedu dapat menyumbat saluran empedu dan mencegah aliran empedu ke usus. Akibatnya, cairan empedu menumpuk di organ hati. Ini menyebabkan zat pigmen atau bilirubin dalam cairan empedu bocor ke dalam darah sehingga kulit dan mata menguning.
5. Warna urine gelap
Tidak hanya kulit dan mata menguning, urine berwarna lebih gelap juga bisa menjadi gejala batu empedu pada wanita. Hal ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan jumlah bilirubin yang berlebih di darah melalui urine.
6. Warna tinja pucat
Warna tinja yang pucat juga menjadi gejala batu empedu pada wanita. Ini terjadi ketika bilirubin yang memberikan warna kecokelatan pada feses tidak bisa mencapai usus, sehingga tinja tampak pucat.
Beberapa gejala batu empedu pada wanita di atas biasanya muncul ketika batu empedu menyumbat saluran empedu. Bila hal ini terjadi, batu empedu perlu segera mendapatkan penanganan medis guna mencegah terjadinya komplikasi.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini, yaitu dengan pemberian obat-obatan atau bahkan operasi pengangkatan batu empedu.
Oleh karena itu, bila Anda merasakan gejala batu empedu pada wanita di atas, segeralah periksakan diri ke dokter, terutama bila rasa nyeri yang ditimbulkan tidak kunjung mereda setelah lebih dari 3 hari meski telah ditangani secara mandiri