Tidak sedikit orang tua yang mengajak bayinya ke babyspa karena tempat ini dipercaya dapat membuat bayi merasa rileks dan nyaman. Bunda dan Ayah ikutan tertarik? Tunggu dulu, Sebelum membawa Si Kecil ke babyspa, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan.
Seperti namanya, babyspa merupakan tempat di mana bayi bisa mendapatkan serangkaian perawatan khusus, meliputi pijatan dari wajah, kepala, sampai kaki, hingga berenang, bermain, dan berendam di kolam air hangat.
Perawatan babyspa bisa memberikan banyak manfaat untuk Si Kecil, seperti mendukung proses tumbuh kembang, mengurangi tantrum, membuatnya lebih rileks, serta membuatnya tidur lebih lelap. Perawatan di babyspa juga bisa membantu mengurangi nyeri pada bayi, misalnya ketika ia kolik.
Supaya Si Kecil dapat mendapatkan manfaat dari babyspa secara maksimal dan tidak mengalami hal yang tidak diinginkan, misalnya cedera, perawatan ini tidak boleh dilakukan sembarangan. Makanya, ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui sebelum mengajaknya ke babyspa.
Sederet Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membawa Bayi ke Babyspa
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu orang tua perhatikan sebelum mengajak bayi ke babyspa, di antaranya:
1. Usia bayi
Umumnya, usia bayi yang boleh melakukan babyspa adalah berusia minimal 3–6 bulan. Alasannya karena di usia ini bayi biasanya sudah bisa tengkurap dan kuat mengangkat kepalanya. Di usia 6 bulan bayi juga sudah bisa duduk, sehingga memudahkan terapis ketika melakukan perawatan.
Ketika usianya sudah lebih besar, ia juga bisa lebih mudah bermain di babyspa. Ini bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi Si Kecil, sehingga ia bisa lebih menikmati perawatan di babyspa.
2. Kondisi kesehatannya
Selain memperhatikan usia Si Kecil, sebaiknya Bunda juga memastikan bayi dalam kondisi sehat sebelum mengajaknya ke babyspa. Soalnya, saat Si Kecil dalam kondisi yang tidak fit atau demam, ia mungkin bisa saja lebih rewel ketika mendapatkan perawatan dan justru tidak bisa menikmatinya.
Akhirnya, Bunda pun ikut kewalahan mengatasinya. Selain itu, membawanya ke tempat umum, seperti babyspa, ketika daya tahan tubuhnya lemah bisa meningkatkan risiko ia terpapar penyakit lainnya yang berbahaya, misalnya flu.
3. Terapis yang menangani
Hal penting selanjutnya adalah memastikan bahwa terapis yang akan menangani Si Kecil telah mendapatkan pelatihan khusus dalam memberi perawatan pada bayi.
Hal ini penting diperhatikan karena terapis yang berpengalaman memijat dan menangani bayi biasanya akan lebih telaten, sehingga mampu membuat bayi merasa nyaman dan tenang.
Pengalaman terapis juga berperan penting dalam mengurangi risiko terjadinya cedera pada bayi saat mendapatkan perawatan di babyspa.
4. Kualitas produk yang digunakan
Selanjutnya, Bunda perlu memastikan bahwa produk yang digunakan, seperti minyak pijat, sampo, dan sabun, adalah produk yang memang khusus untuk bayi. Produk tersebut lebih cocok untuk kulit bayi, sehingga berisiko lebih kecil untuk menimbulkan iritasi atau alergi.
Selain itu, beberapa peralatan, seperti alas pijat, bantal, dan mainan juga idealnya selalu bersih dan selalu diganti setelah dipakai. Hal ini penting untuk mencegah penularan kuman atau virus yang dapat membahayakan kesehatan Si Kecil.
5. Fasilitas yang nyaman dan aman
Penting pula untuk memastikan bahwa fasilitas yang ada di babyspa tersebut nyaman untuk digunakan. Bila Si Kecil merasa nyaman, Bunda pun akan tenang mendampinginya selama mendapatkan perawatan.
Selain itu, Bunda juga bisa memperhatikan apakah fasilitas yang ada di babyspa memang dirancang khusus agar lebih aman untuk bayi. Misalnya, dari ukuran kolam atau bayi mandi bayi yang sesuai, lantai yang dialasi keset antilicin, kebersihan dan suhu air kolam, dan suhu ruangan yang hangat.
Suhu air untuk memandikan bayi idealnya adalah sekitar 32 hingga 38° Celsius. Hal ini penting untuk mencegah bayi mengalami kedinginan (hipotermia).
6. Reaksi bayi setelah mendapatkan perawatan
Reaksi setiap bayi setelah mendapatkan perawatan di babyspa tidak semuanya sama, ada yang senang, ada yang biasa-biasa saja, tetapi ada pula yang justru semakin rewel, Bun.
Bila setelah mendapatkan perawatan di babyspa, Si Kecil cenderung sering menangis dan tidak menikmati serangkaian perawatan tersebut, sebaiknya hentikan untuk mengajaknya ke babyspa, ya.
Nah, itulah 6 hal yang perlu orang tua perhatikan sebelum mengajak Si Kecil ke babyspa. Bila Bunda ingin sekali mengajak Si Kecil, tetapi cukup ragu dengan keamanannya atau bila Bunda masih memiliki pertanyaan seputar babyspa, jangan ragu untuk berkonsultasi dahulu ke dokter.