Tak hanya obat yang diresepkan oleh dokter, beberapa obat kuat herbal dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan kepuasaan seksual. Berbagai macam obat kuat herbal ini telah lama dipercaya ampuh untuk meningkatkan gairah dan stamina saat bercinta.
Tak sedikit orang yang mencari tahu cara meningkatkan libido atau performa seksual agar tahan lebih lama saat bercinta. Terlebih, mereka yang menderita disfungsi seksual, seperti ejakulasi dini, disfungsi ereksi, atau vagina kering.
Selain membuat hubungan intim terasa kurang nyaman, lama kelamaan disfungsi seksual yang Anda atau pasangan alami juga bisa saja mengganggu keharmonisan hubungan rumah tangga.
Obat Kuat Herbal untuk Tingkatkan Performa Seksual
Ada beberapa jenis obat kuat herbal yang bisa menjadi pilihan bagi Anda dan pasangan untuk meningkatkan libido sekaligus mengatasi disfungsi seksual, di antaranya:
1. Ginseng merah
Sebagai obat kuat tradisional khusus lelaki, ginseng merah adalah salah satu tanaman herbal yang telah lama dipercaya memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan, termasuk sebagai obat kuat herbal.
Pada pria, ginseng merah disebut dapat meningkatkan produksi oksida nitrat, yaitu senyawa yang membantu melancarkan sirkulasi darah dan membuat otot-otot di penis lebih rileks, sehingga penis lebih mudah ereksi.
Pada wanita, ginseng merah mampu meningkatkan libido yang umumnya menurun setelah memasuki masa menopause.
Meski bermanfaat, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsi ginseng merah sebagai obat kuat herbal. Pasalnya, pada sebagian orang, konsumsi ginseng merah bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti sakit kepala, diare, dan peningkatan tekanan darah.
Selain itu, ginseng merah juga tidak dianjurkan dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat, seperti obat pengencer darah, tekanan darah, penekan sistem kekebalan, MAOI, dan insulin.
2. Pasak bumi
Salah satu manfaat pasak bumi yang paling terkenal adalah meningkatkan stamina dan gairah seksual pada pria. Hal ini karena khasiat pasak bumi yang mampu merangsang produksi hormon testosteron, yaitu hormon seks pada pria.
Tak hanya itu, kemampuan pasak bumi untuk menambah kadar hormon testosteron ini ternyata juga berdampak baik pada volume, konsentrasi, dan pergerakan sperma, sehingga dapat meningkatkan fertilitas atau kesuburan pria.
3. Akar maca
Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi akar maca, baik dalam bentuk suplemen atau teh herbal, dalam waktu kurang lebih 6 minggu, mampu meningkatkan dorongan seksual pada pria.
Bahkan, akar maca juga dipercaya mampu meningkatkan kesuburan dan mengobati disfungsi ereksi pada pria, serta meredakan gejala menopause pada wanita, termasuk gejala yang dapat menurunkan kualitas hubungan seks, misalnya vagina kering.
4. Ginkgo biloba
Ginkgo biloba memrupakan obat kuat herbal yang memiliki manfaat yang serupa dengan ginseng merah, yaitu melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke penis, sehingga penis lebih mudah ereksi.
Ginkgo biloba juga bahkan dipercaya mampu mengobati gangguan seksual, seperti disfungsi ereksi dan libido rendah.
Namun, tak jauh berbeda pula dengan ginseng merah, ginkgo biloba juga berisiko menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala dan diare, serta tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah.
5. Tribulus
Telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, tribulus dipercaya dapat meningkatkan gairah dan kepuasan seksual, baik pada pria maupun wanita. Obat kuat herbal satu ini kerap dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
Penggunaan tribulus umumnya dianggap aman untuk jangka pendek, tetapi Anda tetap perlu berhati-hati dengan beberapa efek sampingnya. Pada sebagian orang, konsumsi tribulus mungkin dapat menyebabkan efek samping berupa sakit perut, susah tidur, serta menstruasi yang tidak teratur pada wanita.
6. Yohimbe
Yohimbe mungkin belum terlalu akrab di telinga masyarakat Indonesia. Tanaman herbal yang berasal dari Afrika ini juga mampu meningkatkan libido dan merangsang ereksi agar bertahan lebih lama.
Meski tersedia beberapa jenis obat kuat herbal, Anda tetap perlu berhati-hati dalam menggunakannya. Pasalnya, masih dibutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas serta dosis berbagai macam obat kuat herbal di atas.
Agar aman, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter sebelum Anda mulai mengonsumsi obat kuat herbal. Apalagi bila Anda menderita penyakit atau sedang menjalani pengobatan untuk kondisi medis tertentu.