Selain beras putih, pilihan beras lain yang dapat dijadikan makanan pokok adalah beras cokelat. Beras jenis ini dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan yang tidak dimiliki oleh beras putih, mulai dari mengontrol gula darah hingga mencegah kanker dan penyakit jantung
Beras putih umumnya paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Akan tetapi, ada pilihan beras lain yang dipercaya memiliki lebih banyak manfaat, yaitu beras cokelat.
Berbeda dengan beras putih, beras cokelat masih dilapisi dengan bekatul, yaitu lapisan yang berada di antara butir beras dan kulit padi. Lapisan ini diketahui tinggi serat, sehingga baik untuk kesehatan tubuh. Itulah mengapa beras cokelat bisa menjadi pilihan beras yang lebih sehat daripada beras putih.
Berbagai Manfaat Beras Cokelat untuk Kesehatan
Selain tinggi serat, beras cokelat juga mengandung beragam nutrisi lain, seperti magnesium dan zat besi yang juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah manfaat beras cokelat bagi kesehatan:
1. Mengontrol kadar gula darah
Beras cokelat kaya akan magnesium dan serat yang dapat mengontrol kadar gula darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji-bijian utuh, termasuk beras cokelat, secara teratur dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Selain itu, beras cokelat juga memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
2. Mencegah penyakit jantung
Konsumsi beras cokelat secara rutin juga dapat mencegah penyakit jantung. Ini karena kandungan serat dan magnesium dalam beras cokelat yang dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Selain itu, beras cokelat juga kaya akan HDL atau kolesterol baik sehingga dapat menjaga kesehatan jantung.
3. Mengontrol berat badan
Dalam satu cangkir beras cokelat mengandung 3,5 gram serat, sedangkan beras putih mengandung kurang dari 1 gram serat. Serat bisa membuat kenyang lebih lama, sehingga lebih sedikit asupan kalori yang masuk. Dengan mengganti beras putih menjadi beras cokelat, Anda pun lebih mudah mengontrol berat badan.
4. Menjaga kesehatan pencernaan
Tidak hanya mengontrol berat badan, kandungan serat dalam beras cokelat juga dapat menjaga kesehatan pencernaan. Serat dapat melembutkan dan memadatkan feses, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
5. Mencegah anemia
Beras cokelat mengandung zat besi yang baik untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Kekurangan zat besi bisa terjadi karena asupannya dari makanan tidak tercukupi.
6. Mencegah kanker
Manfaat beras cokelat lainnya adalah mencegah kanker. Kandungan antioksidan yang tinggi pada beras cokelat dipercaya mampu mencegah kerusakan sel dan pertumbuhan sel yang terlalu cepat atau abnormal.
Meski banyak manfaat beras cokelat, tetapi jenis beras ini tidak cocok dikonsumsi rutin atau terlalu banyak oleh penderita penyakit ginjal. Hal ini karena kandungan kalium dan fosfor yang tinggi dalam beras cokelat dapat memperparah gejala penyakit ginjal.
Di sisi lain, kandungan arsenik dalam beras cokelat juga cukup tinggi. Arsenik merupakan logam berat yang bisa menyebabkan gejala keracunan apabila kadarnya terlalu banyak dalam tubuh.
Untuk mengurangi kadar arsenik dalam beras cokelat, cuci beras terlebih dahulu, lalu masak dengan air bersih. Sebelum dimasak, beras cokelat juga sebaiknya direndam dulu untuk mempertahankan nutrisinya.
Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar manfaat beras cokelat atau ingin mengetahui porsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu konsultasikan ke dokter atau ahli gizi.