Tidak hanya terasa nikmat di lidah, buah duku juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang melimpah. Manfaat buah duku tersebut berasal dari kandungan nutrisi yang diketahui mampu membantu penyembuhan luka, mengatasi infeksi, hingga menunda penuaan.
Duku atau Lansium domesticum merupakan salah satu buah tropis yang banyak ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini memiliki tekstur daging yang kenyal dan rasa manis yang menyegarkan meski bijinya pahit.
Di balik rasanya yang unik, buah duku kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Hal inilah yang menjadikan manfaat buah duku bagi kesehatan begitu beragam.
Buah duku kaya akan kandungan kalium yang bahkan lebih besar daripada pisang ambon. Kandungan kalium ini dapat menguatkan tulang dan gigi serta menunjang fungsi jantung untuk memompa darah. Selain kalium, buah duku juga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti protein, karbohidrat, serat, kalsium, dan zat besi.
Beragam Manfaat Buah Duku
Berkat kandungan nutrisinya, buah duku dapat menghadirkan beragam manfaat yang meliputi:
1. Mengontrol diabetes tipe 2
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam kulit buah duku dapat menghambat α-glukosidase, yaitu enzim yang memecah karbohidrat menjadi gula. Hal ini membuat kadar gula darah penderita diabetes tipe 2 tidak langsung meningkat usai makan.
Namun, penelitian ini baru dilakukan terhadap hewan sehingga diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya pada manusia.
2. Memperlambat proses penuaan kulit
Penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak daging dan kulit buah duku bisa digunakan sebagai bahan kosmetik. Manfaat ini berasal dari kandungan zat antiaging di dalamnya, yang membantu pembentukan kolagen dan menjaga elastisitas kulit.
Oleh karena itu, buah duku dapat mencegah munculnya tanda-tanda penuaan, seperti keriput, garis halus, dan bintik hitam. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.
3. Mengatasi infeksi bakteri
Sebuah studi menunjukkan bahwa ekstrak biji buah duku mampu mencegah infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Bakteri S. aureus umumnya menyebabkan infeksi kulit, seperti bisul, impetigo, dan selulitis. Sementara itu, bakteri E. coli merupakan penyebab diare, kram perut, serta mual dan muntah.
Manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui cara mengolah biji buah duku yang tepat untuk memaksimalkan fungsi antibakterinya.
4. Menyembuhkan luka
Buah duku diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang tinggi. Kandungan ini bisa membantu proses pertumbuhan kembali jaringan, sehingga luka cepat tertutup dan sembuh.
Selain itu, sifat antibakteri yang dimiliki biji buah duku juga mampu mencegah terjadinya infeksi dan peradangan pada luka.
5. Mencegah kanker
Sebuah studi mengungkapkan bahwa kulit dan biji buah duku banyak mengandung zat yang bersifat antioksidan, seperti fenol dan flavonoid. Antioksidan ini dapat mencegah kerusakan sel dan mengontrol pertumbuhan sel yang baik, sehingga dinilai mampu mencegah kanker.
Meski begitu, karena antioksidan lebih banyak terkandung pada kulit dan biji buah duku, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui teknik pengolahan yang tepat untuk memaksimalkan manfaat ini.
6. Mengobati malaria
Secara tradisional, masyarakat di daerah telah memanfaatkan air rebusan biji buah duku dan kulit kayu pohon duku untuk mengobati malaria. Manfaat ini juga didukung oleh penelitian yang menyatakan bahwa ekstrak kulit pohon buah duku dinilai mampu mengganggu siklus hidup parasit yang menyebabkan malaria.
Meski demikian, belum ada penelitian yang membuktikan efektivitas dan dosis air rebusan buah duku yang aman untuk mengobati malaria.
Manfaat buah duku memang telah diungkapkan dalam beberapa penelitian, tetapi riset lebih lanjut diperlukan guna memastikan khasiat penggunaan buah duku untuk mengatasi penyakit.
Namun, tidak ada salahnya bila Anda ingin mengonsumsi buah duku sebagai camilan sehat sehari-hari karena makanan tersebut kaya akan nutrisi.
Apabila Anda ingin mengambil manfaat buah duku atau olahannya untuk mengatasi penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu, terlebih jika Anda sedang hamil atau sedang minum obat-obatan medis secara rutin.