Manfaat ikan mas untuk kesehatan berasal dari beragam kandungan nutrisi di dalamnya. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, Anda harus mengolahnya dengan benar. Ingin tahu apa saja manfaat dan cara tepat mengolahnya, mari simak artikel berikut ini!
Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain harganya terjangkau dan mudah ditemukan, ikan ini juga mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Di dalam 100 gram ikan mas, terkandung 90 kalori dan beragam nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti:
- 16 gram protein
- 20 mg kalsium
- 150 mg fosfor
- 280 mg kalium
- 45 mcg vitamin A
Ikan mas juga mengandung vitamin B1 dan vitamin B3, zat besi, serta beta karoten. Selain memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh, jenis ikan air tawar ini juga aman untuk dikonsumsi karena rendah merkuri.
Beragam Manfaat Ikan Mas
Ada beberapa manfaat ikan mas untuk kesehatan, di antaranya:
1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Salah satu manfaat ikan mas adalah menjaga kesehatan tulang dan gigi. Manfaat ini berasal dari kandungan kalsium di dalamnya, yaitu mineral penting yang dibutuhkan untuk mendukung pembentukan tulang dan gigi serta membangun dan mencegah pengeroposan tulang di kemudian hari.
Selain kalsium, ikan mas juga mengandung fosfor dan protein, nutrisi penting yang diperlukan untuk menunjang kesehatan tulang dan gigi.
2. Meningkatkan imunitas tubuh
Konsumsi makanan yang mengandung protein, seperti ikan mas, diketahui dapat meningkatkan imunitas tubuh. Pasalnya, nutrisi ini dibutuhkan untuk membentuk antibodi yang berperan melawan kuman penyebab infeksi, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.
3. Meningkatkan metabolisme tubuh
Selain meningkatkan imunitas tubuh, kandungan protein dalam ikan mas juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh. Artinya, kalori yang terbakar menjadi lebih banyak sehingga bisa menurunkan berat badan.
Namun, hal ini perlu didukung pula dengan olahraga secara rutin dan menjalani pola hidup sehat.
4. Menjaga kesehatan mata
Untuk menjaga kesehatan mata, Anda perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, salah satunya ikan mas. Ini karena vitamin A dibutuhkan untuk menjaga kornea mata tetap jernih, sehingga fungsi penglihatan tetap baik.
Selain itu, vitamin A juga dibutuhkan untuk mencegah berbagai penyakit mata, misalnya degenerasi makula dan rabun senja.
5. Mengendalikan tekanan darah
Manfaat ikan mas selanjutnya adalah mengontrol tekanan darah. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kandungan kalium di dalamnya. Kalium diketahui bisa menenangkan dinding pembuluh darah.
Tak hanya itu, kalium juga mengurangi kadar sodium atau garam berlebih dalam tubuh dengan cara mengeluarkannya melalui urine. Garam berlebih diketahui menjadi salah satu hal yang memicu kenaikan tekanan darah.
6. Mengontrol kadar kolesterol
Dalam ikan mas terkandung niasin atau vitamin B3, sehingga konsumsinya bisa menjaga kadar kolesterol dalam darah. Vitamin ini diketahui mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Cara Mengolah Ikan Mas
Untuk mendapatkan manfaat ikan mas, Anda bisa mengonsumsinya dengan berbagai cara, misalnya dikukus. Mengolahnya dengan cara ini dianggap lebih baik daripada digoreng guna mencegah adanya kandungan minyak berlebih.
Ada pula pengolahan ikan mas dengan fermentasi, seperti naniura, yang merupakan hidangan khas Batak yang terdiri dari ikan mas, garam, andaliman, asam batak, dan kecombrang.
Bagi yang lebih suka hidangan ikan mas goreng, bila memungkinkan gunakan minyak zaitun atau minyak kanola ketika menggorengnya. Kedua jenis minyak ini cenderung lebih menyehatkan dibandingkan dengan minyak goreng biasa.
Manfaat ikan mas untuk kesehatan memang beragam, tapi sebaiknya konsumsi dengan bijak karena segala sesuatu yang berlebih tidak baik untuk kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, Anda dianjurkan untuk mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi lain, seperti buah dan sayuran.
Itulah manfaat ikan mas yang perlu untuk diketahui. Guna memastikan berapa jumlah asupan ikan mas yang aman dikonsumsi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu, dokter akan merekomendasikan takaran atau porsi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.